Liputan Sbm

29 July 2025

Eddy Raya Dorong Penyusunan Roadmap Usaha Berbasis Potensi Wilayah Kalteng




LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri, mendorong Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Tengah untuk segera menyusun roadmap atau peta jalan pengembangan usaha yang berbasis pada potensi unggulan masing-masing wilayah di provinsi tersebut. 

Hal itu disampaikannya usai memberikan wejangan kepada Ketua Umum HIPMI Kalteng terpilih, Tri Bintang Agustiar Sabran, dalam rangkaian acara pengukuhan pengurus yang digelar di Kantor Gubernur pada Selasa, 29/07/2025.

 Menurut Eddy Raya, Kalimantan Tengah memiliki karakteristik ekonomi yang berbeda-beda di setiap wilayah, dan hal ini perlu dioptimalkan melalui pendekatan yang tepat dan strategi pembangunan usaha yang terukur.

 “Wilayah barat bisa diarahkan untuk fokus pada sektor kelapa sawit, wilayah timur cocok dikembangkan di bidang pertambangan batu bara, dan wilayah selatan punya potensi besar dalam industri pasir silika. Semua ini harus dipetakan dengan baik,” jelasnya.

 Ia menilai, roadmap akan menjadi alat penting untuk menjembatani antara potensi lokal dengan peluang investasi, sehingga mendorong pertumbuhan pelaku usaha muda dan UMKM yang jelas dan berbasis pada keunggulan setiap daerah.

 Eddy juga menegaskan bahwa sinergi antara HIPMI dan pemerintah menjadi kunci utama dalam mewujudkan pengembangan usaha yang berkelanjutan. Karena itu, dukungan dari semua pihak, termasuk Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, dinilai sangat penting dalam proses penerapannya.

 “Saya yakin Pak Gubernur akan mendukung penuh jika program ini disusun dengan serius. Kami di pemerintah kabupaten/kota pun siap membantu dengan semangat yang sama,” ujarnya.

 Ia kemudian mengingatkan pentingnya soliditas antarpengurus, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Menurutnya, keberhasilan roadmap sangat bergantung pada pelaksanaan di lapangan dan konsistensi kerja kolektif.

 “Semangat di awal memang penting, tapi tantangan sesungguhnya adalah menjaga kekompakan dan membina seluruh pengurus di daerah. Kalau itu terjaga, saya optimis akan banyak lahir pengusaha sukses dari Kalteng,” tambahnya.

Sebagai penutup, Eddy mengingatkan pentingnya memahami apa itu roadmap. “Roadmap adalah rencana strategis jangka menengah atau panjang yang menggambarkan langkah-langkah konkret, tahapan waktu, serta tujuan yang ingin dicapai. Ia harus menjadi panduan bersama dalam membangun ekosistem usaha yang kokoh, terarah, dan berkelanjutan. Dalam konteks roadmap bisnis, perusahaan dapat menggunakannya untuk merencanakan pengembangan produk, strategi pemasaran, dan ekspansi bisnis secara lebih terstruktur dan visioner,” tutupnya.

Mengenal Bahu Palawa: Desa Dayak yang Bertahan Lewat Tradisi dan Gotong Royong

LIPUTANSBM, BAHU PALAWA - Di tengah arus modernisasi yang menggerus tradisi di banyak tempat, Desa Bahu Palawa di pedalaman Kalimantan Tengah justru menunjukkan hal sebaliknya. 

Desa ini tetap teguh memelihara kearifan lokalnya. Mulai dari ritual adat, seni budaya, hingga gotong royong ibu-ibu desa, semua dijaga hidup oleh warganya.

“Desa Bahu Palawa itu punya kekayaan tradisi yang tidak semua orang tahu,” kata Dhevy Permatasari, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Palangka Raya, yang melakukan wawancara dengan para tokoh masyarakat setempat, Selasa (29/7/2025). 

Pertama-tama, ia menemui Deong, mantir adat atau tokoh adat tertinggi di desa. Lelaki paruh baya ini duduk bersila di dalam rumah panggung beratap sirap. Tempat wawancara terjadi sekaligus menjaga api adat tetap menyala.

“Tradisi di sini banyak. Salah satunya Pekanan Sahabat, lalu ada juga ritual pembukaan lahan yang tidak boleh sembarangan,” ujar Deong. 

Bagi warga Bahu Palawa yang berasal dari suku Dayak, membuka lahan baru berarti berhadapan dengan roh-roh halus. Maka sebelum cangkul menyentuh tanah, harus digelar ritual adat untuk mengusir gangguan gaib.

Ada pula tradisi Tiwah, sebuah upacara besar pemindahan tulang belulang leluhur. 

“Itu bukan sekadar budaya, tapi warisan spiritual yang kami junjung,” katanya.

Deong mengakui, menjaga warisan budaya di tengah generasi muda yang kian terpapar dunia luar bukan perkara mudah. 

“Kami para tokoh adat harus lebih aktif menjangkau anak-anak muda. Mereka perlu diberi pengertian soal adat,” ujarnya.

Ia percaya, tanpa pemahaman itu, ketentraman masyarakat bisa terganggu.

Pemerintah desa ternyata tak tinggal diam. Kepala Desa Bahu Palawa, Fordecun, menyadari potensi budaya sebagai kekuatan ekonomi sekaligus identitas desa. 

KKN-REGULER DESA BAHU PALAWA II TAHUN 2025

“Kami mendukung penuh pelestarian budaya. Sekarang sedang giat-giatnya membina komunitas seni seperti Sanggara Bawi Ambah dan seni bela diri Ratang Ruhung,” ujar Fordecun. 

Menurut dia, pemerintah desa telah memasukkan pelestarian budaya sebagai bagian dari misi strategis pembangunan. Bahkan anggaran desa turut dialokasikan untuk kegiatan seni dan pelestarian situs budaya seperti Rumah Jaga Bahen, sebuah bangunan bersejarah yang kini jadi ikon desa.

Di sisi lain, kelompok ibu-ibu PKK Bahu Palawa juga punya peran penting dalam menjaga harmoni sosial dan tradisi lokal. 

“Kami budayakan gotong royong,” kata Kartini, sekretaris TP-PKK. 

Bagi mereka, gotong royong bukan hanya kerja bakti, tapi juga cara menjaga kebersamaan. Mereka rutin membersihkan kebun TOGA dan membangun fasilitas publik secara swadaya.

“Kalau kerja bareng-bareng, hasilnya juga untuk kebaikan bersama,” ujar Elva, ketua TP-PKK, sembari tersenyum.

Dari percakapan dengan para tokoh tersebut, tergambar betapa Bahu Palawa bukan sekadar desa adat biasa. Ia adalah benteng hidup tradisi Dayak di tengah dunia yang terus berubah. 

Masyarakatnya tak hanya menjaga budaya sebagai simbol, tapi menghidupinya dalam keseharian mulai dari membuka lahan, menyambut tamu, hingga membangun lapangan voli.

Di akhir kunjungannya, Dhevy menyimpulkan bahwa Bahu Palawa adalah contoh konkret desa yang tak kehilangan jati diri. 

“Semoga ini bisa menginspirasi banyak orang untuk melihat kembali nilai-nilai lokal yang mungkin sudah lama ditinggalkan,” ujarnya.

Dan dari Bahu Palawa, suara itu terdengar jelas: budaya bukan barang kuno, tapi napas kehidupan.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Eddy Raya: Kepemimpinan HIPMI Harus Disiplin, Berani, dan Mampu Menjadi Teladan



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Mantan Ketua BPD HIPMI Kalimantan Tengah periode 2007–2010, yang kini menjabat sebagai Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri, menyampaikan pesan penuh makna kepada Ketua Umum BPD HIPMI Kalteng terpilih, Tri Bintang Agustiar Sabran, serta kepada seluruh jajaran pengurus HIPMI di tingkat kabupaten/kota.

Usai menghadiri acara pengukuhan Ketua BPD HIPMI Kalteng di Gedung AJT Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (29/07/2025), Eddy Raya menekankan pentingnya karakter kepemimpinan yang kuat dalam mengemban amanah dalam sebuah organisasi.

“Saya berharap, Ketua HIPMI Kalteng dapat menunjukkan kedisiplinan dalam menjalankan tugas, memiliki semangat pantang menyerah, serta keberanian untuk tampil di depan dalam menghadapi tantangan,” ucapnya.

Menurut Eddy, kepemimpinan dalam organisasi HIPMI tidak hanya berbicara soal jabatan, tetapi menyangkut tanggung jawab besar dalam membina pejuang usaha dan Para pengusaha muda serta mendorong pertumbuhan UMKM di seluruh Kalimantan Tengah. Ia mengingatkan bahwa peran Ketua BPD sangat krusial dalam memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan pengurus di kabupaten/kota.

“Pengurus di daerah tentu membutuhkan bimbingan dan arahan yang tepat. Keteladanan dari pimpinan di provinsi akan menjadi penguat semangat bagi mereka dalam menjalankan program-program kerja,” jelasnya.

Eddy juga memberikan pesan khusus kepada para Ketua HIPMI di tingkat kabupaten/kota agar mampu berperan aktif dalam membangun ekosistem wirausaha yang inklusif dan solutif. Ia mendorong agar setiap program yang dijalankan benar-benar menyentuh kebutuhan pelaku usaha muda di lapangan.

“Saya mengajak rekan-rekan di daerah untuk terus bergerak, menjalin kemitraan, serta membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah maupun sektor swasta. Jangan hanya fokus pada kegiatan seremonial, tetapi hadirkan program yang memberi dampak nyata,” tuturnya.

Lebih lanjut, Eddy menegaskan bahwa HIPMI memiliki potensi besar sebagai mitra strategis pemerintah dalam mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Ia berharap seluruh jajaran pengurus dapat menjaga semangat kolaborasi, serta menjunjung integritas dan semangat kepemudaan dalam setiap langkah yang diambil.

“Kalau tujuannya untuk membangun, pemerintah pasti akan mendukung. Mari bersinergi dengan niat baik dan semangat kebersamaan,” pungkasnya dengan nada optimis.

Palangka Raya Siaga Karhutla, Wali Kota dan Aparat Intensifkan Patroli dan Imbauan ke Warga




LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menyatakan bahwa kota yang dipimpinnya telah memasuki status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seiring dengan datangnya musim kemarau. Pernyataan tersebut disampaikannya di Palangka Raya pada Kamis (24/7/2025).

“Kita telah masuk dalam status siaga karhutla. Ini berarti kita harus terus waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan, terutama mengingat musim kemarau yang sedang berlangsung,” kata Fairid.

Menurut dia, Palangka Raya yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran lahan, khususnya di lahan-lahan tidur atau tidak produktif.

Sebagai langkah pencegahan, Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK) Kalampangan bersama Bhabinkamtibmas Kalampangan Aipda Nasution dan Babinsa Kalampangan Suryadi melakukan patroli rutin di wilayah-wilayah yang dianggap rawan karhutla.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan dengan alasan apapun. Saat ini kita sudah memasuki masa siaga karhutla, jadi seluruh pihak harus berperan aktif mencegah terjadinya kebakaran,” tegas Aipda Nasution kepada awak media, Selasa (29/7).

Selain patroli, tim gabungan juga memberikan edukasi langsung kepada masyarakat terkait dampak buruk kebakaran hutan dan lahan. Sosialisasi tersebut mencakup ancaman terhadap lingkungan, risiko kesehatan akibat kabut asap, serta sanksi hukum bagi pelaku pembakaran.

Pemerintah Kota Palangka Raya bersama aparat keamanan dan masyarakat diimbau terus meningkatkan kesiapsiagaan untuk mencegah terjadinya karhutla, yang saban tahun kerap mengancam wilayah Kalimantan Tengah.

Eddy Raya: HIPMI Barsel Harus Perkuat Komunikasi Struktural dengan Pemerintah




LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA - Ketua BPC HIPMI Barito Selatan, Akhmad Fadhilah, S.H., mengungkapkan bahwa salah satu persoalan utama yang dihadapi pelaku usaha di daerah adalah belum terpenuhinya legalitas formal. Hal ini dinilai menjadi hambatan dalam pengembangan UMKM secara berkelanjutan.

“Salah satu fokus utama kami adalah peningkatan legalitas usaha. Masih banyak pelaku UMKM di Barito Selatan yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan dokumen perizinan lainnya,” jelas Fadilah.

Ia menegaskan, program-program HIPMI ke depan harus bersifat teknis dan aplikatif, langsung menyentuh kebutuhan pelaku usaha di lapangan, dan tidak sekadar berorientasi pada kegiatan seremonial.

Menanggapi hal itu, Bupati Barito Selatan yang juga mantan Ketua BPD HIPMI Kalteng periode 2007–2010, Eddy Raya Samsuri, ST., MM., memberikan pernyataan usai menghadiri pengukuhan Ketua BPD HIPMI Kalimantan Tengah di Gedung AJT, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (29/07/2025).

“Sebaiknya BPC HIPMI Barsel bisa berkolaborasi dengan pemerintah provinsi. Nanti bersama-sama dengan pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Sekda, kita cari Solusinya dari setiap permasalahan yang di hadapi BPC HIPMI Barsel. Apapun masalah yang ada, segera dilaporkan. Sehingga ke depan dapat dikomunikasikan melalui jalur pemerintah kabupaten ke pemerintah provinsi. Itu salah satu solusi,” jelas Eddy Raya.

Ia melihat HIPMI sebagai wadah generasi muda yang progresif dan memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang lebih baik dan mendorong pertumbuhan UMKM.

Lebih lanjut, Eddy berharap HIPMI tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya pelaku usaha muda, tetapi juga menjadi penggerak perubahan, terutama dalam menyederhanakan sistem perizinan dan mendorong kebijakan yang berpihak kepada pelaku usaha pemula. “Kalau mau tumbuh, jangan ragu bersinergi. Pemerintah pasti mendukung kalau niatnya membangun,” pungkasnya.

Sabu Nyaris 10 Kg Disita! Ini Fakta Lengkap Operasi Antik Telabang 2025

Pemusnahan barang bukti narkotika oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan dan tim di Lobi Mapolda Kalteng, Jalan Tjilik Riwut Km. 1, Palangka Raya.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Musim kemarau belum usai, tapi gelombang peredaran narkoba di Kalimantan Tengah sudah lebih dulu mengering di tangan polisi.

Dalam operasi bertajuk Antik Telabang 2025, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu seberat 9,9 kilogram dan mengamankan 131 tersangka. Operasi ini digelar selama hampir sebulan, sejak 16 Juni hingga 10 Juli 2025.

Capaian itu diumumkan langsung oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan dalam konferensi pers yang digelar di Lobi Mapolda Kalteng, Jalan Tjilik Riwut Km. 1, Palangka Raya, Selasa (29/7/2025). 

Di hadapan awak media dan sejumlah pemangku kepentingan, Irjen Iwan memaparkan strategi dan hasil operasi yang dilakukan serentak hingga ke tingkat polres.

“Operasi Antik Telabang 2025 di wilayah hukum Polda Kalteng hingga ke Polres-Polres menggunakan metode pencegahan dan penegakkan hukum,” ujar Irjen Iwan Kurniawan.

Strategi operasi dibagi dua jalur: pencegahan dan penindakan. Di jalur pencegahan, aparat menggelar sosialisasi bahaya narkoba, melakukan bimbingan kepada kelompok masyarakat rawan, hingga razia dan pemeriksaan urine di titik-titik strategis.

Sedangkan di jalur penegakan hukum, polisi menyasar target operasi yang sudah dikantongi, melakukan penggerebekan, dan menangkap para pengedar dan pengguna narkoba.

Irjen Iwan menekankan bahwa operasi ini tidak sekadar menyasar pelaku lokal. Jaringan yang terungkap justru menunjukkan pola lintas provinsi.

“Dari hasil pengungkapan, jaringan peredaran narkoba didominasi dari luar daerah, di antaranya Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat,” ujarnya.

Tak hanya sabu, petugas juga menyita sejumlah barang bukti lain yang tak kalah mencemaskan: ekstasi, obat keras mengandung zenith, dan ganja.

Semuanya kini menjadi bagian dari barang bukti yang dimusnahkan langsung usai konferensi pers.

Pemusnahan dilakukan secara simbolis di halaman Mapolda. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah unsur Forkopimda, perwakilan BNNP Kalimantan Tengah, Balai Besar BPOM Palangka Raya, MUI Kalimantan Tengah, hingga elemen masyarakat anti narkoba. Momentum ini sekaligus menjadi penegasan komitmen lintas sektor dalam memerangi narkoba di Bumi Tambun Bungai.

Operasi Antik Telabang sendiri menjadi agenda rutin Polda Kalteng setiap tahunnya, namun hasil pada 2025 ini tercatat sebagai salah satu yang paling signifikan dalam hal jumlah barang bukti dan tersangka yang diamankan. Sebuah catatan kelam tentang betapa massifnya ancaman narkoba, namun juga sekaligus sinyal terang bahwa negara masih siaga.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Gubernur Minta Camat se-Kalteng Tingkatkan Efektivitas Pelayanan dan Siap Hadapi Karhutla

Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran, saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Rapat Kerja Camat se-Kalteng. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, meminta para camat di seluruh wilayah Kalteng untuk memperkuat efektivitas dan efisiensi pelayanan pemerintahan di tingkat kecamatan.

Seruan ini disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Camat se-Kalteng di Hotel Best Western, Palangka Raya, Selasa, 29 Juli 2025.

Menurut Agustiar, peran kecamatan sangat vital dalam mewujudkan pembangunan dari desa dan kelurahan, sebagaimana visi misinya: Manggatang Utus mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak serta seluruh warga Kalimantan Tengah, dengan semangat kearifan lokal menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Bermartabat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Oleh karena itu penataan wilayah kecamatan sangatlah penting, untuk memastikan pemerintahan berjalan efektif dan efisien, dan mendukung pemerataan pembangunan," ujarnya.

Selain memperkuat pelayanan pemerintahan, Gubernur juga menekankan sejumlah agenda prioritas yang harus menjadi perhatian camat bersama bupati dan wali kota.

Di antaranya, penguatan program Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA), dukungan terhadap peluncuran program strategis Huma Betang Sejahtera pada 2026, pengawasan terhadap Koperasi Merah Putih guna mendukung ketahanan pangan, serta penyelenggaraan Sekolah Rakyat sebagai solusi atas tantangan pendidikan di daerah.

“Secara khusus, kepada Wali Kota dan Bupati, agar melaksanakan pelimpahan sebagian kewenangan kepada Camat dalam kegiatan Pemungutan OPSEN Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), sesuai aturan berlaku,” tegas Agustiar.

Gubernur juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi puncak musim kemarau pada Juli-Agustus 2025. Ia menekankan perlunya langkah konkret untuk mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dengan komitmen Kalteng Bebas Kabut Asap, Karhutla Terkendali, Masyarakat Sejahtera.

Dalam kesempatan itu, Agustiar turut mengukuhkan kepengurusan Forum Camat Seluruh Indonesia (Forcasi) Kalimantan Tengah.

Raker ini dihadiri Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung, Sekretaris Jenderal Forcasi Indra Wardana, 136 camat dari seluruh kabupaten/kota, beberapa bupati dan wali kota, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri sebagai narasumber, serta jajaran kepala OPD lingkup Pemprov Kalteng.

Pewarta : Antonius Sepriyono

BPC HIPMI Barsel Dukung Tri Bintang, Tekankan Siap Bersinergi



LIPUTANSBM.COM, KALTENG – Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar pada Senin (28/07/2025) di Gedung AJT, Kantor Gubernur Kalteng, resmi menetapkan Tri Bintang Agustiar Sabran sebagai Ketua Umum HIPMI Kalteng yang baru. Tri Bintang terpilih secara aklamasi, mencerminkan dukungan dan kepercayaan penuh dari seluruh Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI kabupaten/kota se-Kalteng.

Forum tertinggi organisasi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat struktur organisasi HIPMI, menyusun program kerja strategis, serta merumuskan arah kebijakan organisasi di tengah dinamika perekonomian daerah dan nasional.

Ketua BPC HIPMI Barito Selatan, Akhmad Fadilah, S.H., menyampaikan dukungannya atas terpilihnya Tri Bintang, seraya mendorong penguatan sinergi antara HIPMI daerah dan provinsi.

“Kami berharap ke depan akan terbangun kolaborasi yang lebih konkret antara BPC dan BPD. Salah satu fokus utama kami adalah peningkatan legalitas usaha, karena banyak pelaku UMKM di Barito Selatan yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan perizinan formal lainnya,” jelas Fadilah.

Ia menekankan pentingnya program-program pendampingan yang bersifat teknis dan menyentuh langsung pelaku usaha di lapangan, bukan sekadar bersifat seremonial.

Senada, mantan Ketua BPC HIPMI Barito Selatan, Ahmad John Kennedy, juga menyambut positif terpilihnya Tri Bintang. Ia menilai momentum Musda ini sebagai peluang emas untuk membuka akses lebih luas bagi pengusaha muda daerah dalam rantai ekonomi regional.

“Potensi Barito Selatan sangat besar, terutama di sektor batu bara, jasa angkutan, dan logistik. Kami berharap HIPMI Kalteng di bawah kepemimpinan baru mampu menjembatani pelaku usaha muda daerah untuk bisa terlibat aktif dalam sektor-sektor strategis tersebut,” ujar Kennedy.

Sementara itu, tokoh senior HIPMI Kalteng, Eddy Raya Samsuri yang pernah menjabat sebagai Ketua BPD HIPMI periode 2007–2010, turut memberikan apresiasi terhadap jalannya Musda. Ia menyebut proses pemilihan yang aklamatif sebagai bentuk kedewasaan berorganisasi dan proses regenerasi yang sehat.

“Musda ini sangat penting untuk keberlanjutan organisasi. Kepemimpinan baru merupakan bagian dari proses regenerasi agar HIPMI terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan tantangan zaman,” katanya.

Sebagai catatan, Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI adalah struktur kepengurusan tingkat provinsi yang berfungsi sebagai penghubung antara Badan Pengurus Pusat (BPP) dan BPC kabupaten/kota. BPD bertanggung jawab merumuskan arah kebijakan organisasi, melakukan pembinaan terhadap BPC, serta mendorong pengembangan usaha dan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.

Tri Bintang Agustiar Sabran dikenal sebagai sosok muda yang aktif dalam kegiatan kewirausahaan dan sosial. Diharapkan, di bawah kepemimpinannya, HIPMI Kalteng dapat menjadi wadah yang lebih adaptif, inklusif, dan progresif dalam mendukung pengusaha muda serta memperkuat peran mereka dalam pembangunan ekonomi Kalimantan Tengah.

Musda HIPMI Kalteng ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan pemimpin baru, tetapi juga sebagai momen konsolidasi organisasi dan penyusunan agenda besar dalam menghadapi tantangan dunia usaha di masa depan.

28 July 2025

Wali Kota Palangka Raya Hadiri Rapat TEPRA Triwulan II Pemprov Kalteng, Dorong Optimalisasi Serapan Anggaran

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, saat menghadiri Rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Triwulan II Tahun 2025.

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menghadiri Rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Triwulan II Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng), Senin (28/7/2025). Kegiatan berlangsung di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur Kalimantan Tengah.

Fairid hadir didampingi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Kepala Bapperida, serta Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Palangka Raya. Rapat dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo. 

Dalam sambutannya, Edy Pratowo menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota guna mempercepat pelaksanaan program pembangunan melalui optimalisasi serapan anggaran. 

Ia juga mendorong agar seluruh pemerintah daerah dapat menjaga konsistensi kinerja realisasi anggaran hingga akhir tahun anggaran berjalan.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kalteng, yang menyampaikan secara rinci capaian realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Alokasi Umum (DAU).

Paparan selanjutnya disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Tengah.

Dalam penyampaiannya, ia menekankan pentingnya akurasi, transparansi, dan ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan sebagai landasan pengambilan kebijakan fiskal dan perencanaan pembangunan.

Wali Kota Palangka Raya menyambut baik pelaksanaan rapat ini dan menyampaikan harapannya agar kegiatan tersebut menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi capaian semester pertama, serta mendorong optimalisasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah hingga akhir tahun anggaran 2025.

Rapat turut dihadiri oleh para Bupati se-Kalimantan Tengah, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kalteng, Bagian Administrasi Pembangunan Setda kabupaten/kota se-Kalteng, pejabat pendamping, serta undangan lainnya.

Pewarta : Andy Ariyanto

Kalteng Butuh Pengusaha Muda, HIPMI Didorong Ambil Peran

Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, saat menyampaikan sambutan pada Musda ke-18 Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Kalteng. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA — Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menaruh harapan besar kepada generasi pengusaha muda untuk menggerakkan roda ekonomi daerah.

Harapan itu ia sampaikan saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-18 Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Kalimantan Tengah, Senin, 28 Juli 2025.

Bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Agustiar menyebutkan bahwa Kalteng menyimpan kekayaan sumber daya alam dan peluang investasi yang melimpah. Namun, potensi itu tak akan berarti jika tidak ditopang oleh sumber daya manusia yang unggul.

"Kita semua menyadari bahwa Kalimantan Tengah memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan peluang investasi yang sangat besar. Namun, potensi ini tidak akan optimal jika tidak didukung oleh sumber daya manusia yang unggul, inovatif, dan berdaya saing tinggi," ucapnya.

Ia melihat HIPMI sebagai organisasi strategis yang mampu mencetak generasi wirausahawan baru yang adaptif terhadap perubahan dan berani mengambil risiko.

"Di sinilah peran HIPMI menjadi sangat krusial. Sebagai organisasi para pengusaha muda, HIPMI adalah wadah yang tepat untuk mencetak dan mengembangkan entrepreneur baru yang kreatif, adaptif, dan berani mengambil risiko," kata Agustiar.

Menurutnya, anggota HIPMI bukan sekadar pelaku usaha, tetapi juga agen perubahan yang menjadi motor penggerak pembangunan daerah.

"Anggota HIPMI merupakan ujung tombak perekonomian daerah, agen perubahan yang akan membawa Kalimantan Tengah menuju kemajuan," tegasnya.

Musda kali ini, kata Agustiar, diharapkan tak sekadar menjadi forum pergantian kepemimpinan, tapi juga melahirkan gagasan-gagasan segar yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Saya berharap, melalui Musda ini, akan lahir program-program inovatif, serta kepemimpinan baru yang mampu membawa HIPMI Kalimantan Tengah semakin maju dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat Kalimantan Tengah khususnya," katanya.

Musda ke-18 HIPMI Kalteng tahun ini mengusung tema Sinergitas HIPMI Bersama Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Perekonomian di Kalimantan Tengah Guna Menyongsong Indonesia Emas 2045.

Acara tersebut turut dihadiri Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari dan para pengurus HIPMI kabupaten/kota se-Kalteng.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Pemprov Kalteng Gelar SPI 2025, Gandeng KPK Dorong Birokrasi Bersih

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Inspektorat Daerah kembali menggelar Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Inspektorat Provinsi, Palangka Raya, Senin, 28 Juli 2025, ini merupakan hasil kolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.

Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, yang juga menjabat Kepala Bapperida Kalteng, membuka secara resmi pelaksanaan survei tersebut.

Dalam sambutannya, Leonard menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah KPK dalam memperkuat integritas birokrasi.

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyambut baik dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas berbagai upaya yang telah dilakukan pihak KPK RI dalam meningkatkan dan mengoptimalkan pelaksanaan SPI dari tahun ke tahun. Salah satu tujuannya tentu untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah, khususnya dalam pelaksanaan pelayanan publik di Provinsi Kalimantan Tengah," kata Leonard.

Menurut dia, SPI bukan sekadar seremonial rutin, tetapi instrumen penting untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan dan sistem pemerintahan yang berjalan.

"Survei Penilaian Integritas pada pemerintah daerah bertujuan mengevaluasi sejauh mana berbagai sistem, kebijakan, atau program telah terintegrasi dengan baik, sehingga mendukung efisiensi, transparansi, dan pelayanan publik yang lebih baik," ujarnya.

Plt Inspektur Daerah Kalteng, Eko Sulistiyono, turut menyoroti pentingnya validitas data dalam pelaksanaan survei. Ia mengakui bahwa nilai SPI Kalteng sebelumnya belum optimal dan perlu ditingkatkan.

"Harapan kita, tahun depan nilai SPI Kalteng bisa meningkat. Salah satu kendala kita sebelumnya adalah soal validitas data responden. Maka dari itu, kami ditugaskan untuk memastikan data responden yang dikirim ke KPK sudah clean dan mencakup seluruh sektor yang relevan," ujar Eko.

Ia juga menegaskan bahwa SPI bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bagian dari komitmen nyata seluruh perangkat daerah dalam mendukung pencegahan korupsi.

Dengan pelaksanaan SPI 2025 ini, Pemprov Kalteng berharap mampu memperkuat integritas birokrasi dan menghadirkan pelayanan publik yang optimal serta bersih dari praktik koruptif.
Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Cegah Bencana Asap, Kadishut Kalteng Ingatkan Sanksi Berat Bagi Pembakar Hutan

Foto: Dok Pribadi (Ist)




LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Agustan Saining, mengimbau keras kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, terlebih saat ini wilayah Kalimantan Tengah sedang memasuki musim kemarau yang sangat rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).Senin, 28/07/2025.

Menurut Agustan, musim kemarau memperbesar potensi terjadinya kebakaran hanya karena hal-hal kecil. "Perlu diingat, satu bara dari puntung rokok yang dibuang sembarangan di hutan kering bisa memicu kebakaran besar. Jangan sepelekan hal ini,” tegasnya, Senin (28/07) melalui App WhatApp.

Agustan menjelaskan bahwa membuka lahan dengan cara membakar adalah tindakan yang tidak dibenarkan secara hukum. Selain merusak lingkungan, cara ini juga dapat merugikan masyarakat luas akibat dampak kabut asap yang ditimbulkan.

Ia menegaskan bahwa pembakaran hutan merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, yang telah diperbarui dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.

Selain itu, pembakaran lahan juga dilarang keras dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pelaku yang terbukti bersalah dapat dijatuhi sanksi pidana penjara serta denda dalam jumlah besar.

“Bukan hanya pembakar yang akan ditindak, tetapi juga siapa pun yang terlibat atau lalai hingga menyebabkan kebakaran, termasuk korporasi. Penegakan hukum saat ini tidak main-main,” tegasnya.

Dalam upaya pencegahan, Agustan mengatakan pihaknya telah memperkuat patroli dan koordinasi lintas sektor bersama BPBD, TNI/Polri, serta kelompok masyarakat peduli api (MPA) di berbagai wilayah rawan karhutla.

Selain itu, ia juga menghimbau para rimbawan baik yang bekerja di instansi pemerintah maupun swasta untuk aktif memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat di sekitar hutan terkait bahaya dan sanksi pembakaran hutan.

“Rimbawan adalah garda terdepan di lapangan. Saya minta mereka jangan hanya fokus teknis, tapi juga proaktif menjelaskan kepada masyarakat tentang risiko karhutla dan pentingnya menjaga ekosistem,” tambahnya.

Agustan berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersatu dalam menjaga kelestarian hutan Kalimantan Tengah. “Mari kita jaga alam kita. Jangan sampai karena kelalaian atau kebiasaan lama yang salah, kita mewariskan bencana kepada anak cucu,” pungkasnya.

Pemprov Kalteng Dukung Perumusan Visi-Misi IAHN Tampung Penyang

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menyatakan dukungan terhadap upaya penguatan arah pembangunan pendidikan keagamaan di daerah.

Salah satunya melalui keikutsertaan dalam Focus Group Discussion (FGD) penyusunan visi dan misi Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Tampung Penyang Palangka Raya Tahun 2025, yang digelar di Aula Serbaguna kampus tersebut, Senin, 28 Juli 2025.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, hadir sebagai narasumber mewakili Pemprov. Ia menyampaikan sejumlah masukan strategis untuk memperkuat fondasi kelembagaan IAHN, sejalan dengan arah pembangunan daerah dan nasional.

Visi yang tengah dirumuskan adalah menjadikan IAHN Tampung Penyang sebagai pusat kajian Hindu yang unggul dan berdaya saing.

Misi yang menyertainya meliputi penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai dharma, kearifan lokal, dan prinsip kebangsaan; pengembangan riset inovatif yang menyoroti pelestarian budaya, adat, dan lingkungan; serta pengabdian kepada masyarakat berbasis spiritualitas Hindu dan budaya lokal sebagai bagian dari kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Selain itu, IAHN juga menargetkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang profesional, berkarakter, dan berdaya saing di tingkat nasional hingga internasional.

Penguatan jejaring kerja sama, baik akademik maupun kelembagaan, juga dicanangkan sebagai bagian dari strategi penguatan tri dharma perguruan tinggi.

Tujuan strategis yang dicanangkan antara lain meliputi penciptaan lulusan yang kompeten dan berintegritas, sekaligus memiliki kepemimpinan spiritual berbasis nilai-nilai Hindu; menjadikan IAHN sebagai pusat kajian Hindu yang produktif dan kontekstual; serta memperkuat identitas lokal melalui integrasi nilai-nilai kearifan Dayak Kalimantan (Hindu Kaharingan) ke dalam proses pembelajaran, riset, dan pengabdian masyarakat.

Aspek kelembagaan juga menjadi perhatian. IAHN menargetkan tata kelola yang akuntabel, transparan, dan adaptif terhadap dinamika global.

Langkah lain yang turut disiapkan adalah transformasi digital layanan akademik, penguatan mutu akreditasi, hingga internasionalisasi kegiatan kampus.

Strategi pelaksanaannya mencakup penguatan kurikulum yang mengintegrasikan nilai Hindu dan kearifan lokal, pembentukan pusat studi riset dan pelestarian budaya, peningkatan kapasitas tenaga pendidik, serta pemberdayaan masyarakat melalui program-program berbasis spiritualitas, ekologi, dan budaya lokal.

FGD ini turut dihadiri oleh Rektor IAHN Tampung Penyang Palangka Raya, Mujiyono, beserta para wakil rektor, kepala biro, dan Ketua Senat IAHN. Sementara itu, Dirjen Bimas Hindu, I Nengah Duija, turut berpartisipasi secara daring.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Kalteng Dorong Integrasi Pengelolaan DAS dalam Tata Ruang Wilayah

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi topik hangat dalam Forum Koordinasi yang digelar Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Senin pagi, 28 Juli 2025, di Aquarius Boutique Hotel, Palangka Raya.

Forum ini menggandeng sejumlah pemangku kepentingan dari instansi pemerintah, lembaga vertikal, akademisi, organisasi non-pemerintah, hingga pegiat lingkungan dari Forum DAS.

Mengusung tema “Mendorong Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah dan Penamaan DAS”, forum ini membahas isu-isu strategis terkait sinkronisasi antara RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) dan rencana pengelolaan DAS.

Topik lain yang mencuat adalah evaluasi program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) serta urgensi penamaan DAS sebagai dasar perencanaan spasial yang lebih presisi.

Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining, menekankan bahwa pengelolaan DAS tak bisa dilihat sebatas persoalan teknis kehutanan. Menurutnya, DAS adalah entitas ekologis yang terhubung langsung dengan hajat hidup masyarakat.

“Kalau kita bicara DAS, kita sedang bicara masa depan. Bukan hanya soal hutan, tapi juga ruang hidup, sumber pangan, dan keberlangsungan air,” ujar Agustan.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat serta akademisi.

“Kerja sama multipihak adalah kunci dalam menciptakan tata kelola DAS yang adaptif dan berkelanjutan,” katanya.

Forum ini menjadi ruang dialog sekaligus penegasan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengelola sumber daya alam secara inklusif dan berbasis data ilmiah.

Di tengah tekanan krisis ekologis yang makin kompleks, upaya kolektif ini diharapkan memperkuat ketahanan lingkungan di Bumi Tambun Bungai.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Hari Kedua FORNAS VIII, Kalteng Sabet 29 Medali

Ketua Kontingen KORMI Kalteng, Rio Kriswana. 

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Kontingen Kalimantan Tengah terus unjuk gigi di ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat.

Memasuki hari kedua pelaksanaan, para pegiat olahraga yang tergabung dalam Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalteng sukses mengantongi 29 medali.

Rincian perolehan itu terdiri dari 4 medali emas, 12 perak, dan 13 perunggu. Prestasi ini menjadi bukti konsistensi dan semangat juang tinggi dari para atlet rekreasi Bumi Tambun Bungai.

“Alhamdulillah, capaian ini adalah bukti semangat dan kerja keras seluruh pegiat olahraga rekreasi dari Kalimantan Tengah. Kami bangga dan mengapresiasi perjuangan mereka di FORNAS VIII,” ujar Ketua Kontingen KORMI Kalteng, Rio Kriswana, Minggu, 27 Juli 2025.

Empat medali emas diraih dari tiga induk olahraga, yakni dua dari Ikatan Senam Dance MIX Indonesia, satu dari Gabungan Olahraga Balogo Indonesia, dan satu lainnya dari Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitness Indonesia.

Sementara medali perak terbagi atas 3 dari Senam Dance MIX, 8 dari Balogo, dan 1 dari Ikatan Langkah Dansa Indonesia. Adapun 13 perunggu disumbang dari tujuh induk olahraga, termasuk Senam Dance MIX (2), Balogo (6), Spartan Komando Indonesia (1), Dancesport & Breaking (1), Offroad (1), Binaraga (1), dan Langkah Dansa (1).

Menurut Rio, pihaknya akan terus menyuntikkan semangat dan dukungan kepada seluruh peserta, baik yang sudah bertanding maupun yang masih menunggu giliran.

“Yang belum juara tetap semangat, dan yang belum bertanding tetap jaga stamina dan kekompakan. Kami yakin perjuangan kalian akan membuahkan hasil terbaik,” kata dia.

FORNAS VIII yang digelar dua tahunan ini menjadi ajang unjuk prestasi bagi pegiat olahraga dari seluruh provinsi.

Tahun ini, ratusan pegiat dari berbagai induk organisasi olahraga rekreasi mewakili Kalteng, membawa semangat khas daerah untuk bersaing di tingkat nasional.

Pewarta : Antonius Sepriyono

27 July 2025

Keunikan Buah Pir: Matang Setelah Dipetik, Bukan di Pohon

Gambar: Ilustrasi Buah Pir




LIPUTANSBM.COM – Tidak seperti kebanyakan buah yang matang sempurna di pohon, buah pir justru menyimpan keunikan dalam proses pematangannya. Buah ini dikenal sebagai salah satu dari sedikit buah yang mengalami pematangan secara optimal setelah dipanen dari pohon induknya.

Secara alami, pir akan dipetik dalam kondisi masih keras dan belum matang sepenuhnya. Jika dibiarkan terlalu lama di pohon, buah pir bisa mengalami kematangan berlebih, membuat teksturnya menjadi terlalu lembek dan kurang nikmat untuk dikonsumsi.

Proses pematangan buah pir setelah panen ini disebut dengan climacteric ripening, yakni fase di mana buah secara aktif menghasilkan gas etilen. Gas ini berfungsi sebagai pemicu pematangan dari dalam buah, mengaktifkan berbagai enzim yang mengubah struktur dan rasa pir.

Selama fase ini, enzim-enzim di dalam buah, seperti amilase, bekerja memecah pati menjadi gula, yang kemudian menciptakan rasa manis alami. Di saat yang sama, enzim pektinase melunakkan dinding sel pir, menjadikan teksturnya empuk dan juicy.

Hasilnya, pir yang matang dengan sempurna di suhu ruang memiliki cita rasa yang khas, manis alami, dan tekstur yang lembut. Keunikan ini membuat buah pir menjadi pilihan menarik bagi pencinta buah segar yang menginginkan rasa dan sensasi berbeda dari buah yang matang langsung di pohon.

Dengan memahami cara kerja pematangan buah ini, konsumen dapat lebih bijak dalam menyimpan dan menikmati pir pada waktu yang tepat agar mendapatkan kualitas rasa terbaik.

Sungai Amazon Sumbang 20 Persen Pasokan Air Tawar Global ke Lautan

Foto: Sungai Amazon (Mogabai.com)



LIPUTANSBM.COM,  KALTENG – Sungai Amazon dinobatkan sebagai sungai dengan volume aliran air terbesar di dunia, menyumbang sekitar 20 persen dari total pasokan air tawar yang mengalir ke lautan secara global. Dengan debit rata-rata mencapai 209.000 meter kubik per detik, sungai ini memainkan peran penting dalam keseimbangan ekosistem planet.

Volume luar biasa tersebut sebagian besar berasal dari curah hujan tinggi yang terjadi di kawasan hutan hujan Amazon, yang merupakan salah satu wilayah dengan tingkat presipitasi tertinggi di dunia. Selain itu, ribuan anak sungai yang mengalir ke Amazon turut memperkuat aliran utama, menjadikan sistem sungai ini sebagai jaringan hidrologis terbesar dan paling kompleks di Bumi.

Tak hanya sebagai jalur air, Amazon juga merupakan sumber daya air vital yang menopang kehidupan jutaan spesies flora dan fauna, serta masyarakat adat dan komunitas lokal yang menggantungkan hidup dari kekayaan ekosistem hutan hujan tropis tersebut.

Kontribusi besar Amazon terhadap siklus hidrologi global menjadikannya salah satu elemen penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan krisis air dunia. Perlindungan terhadap kawasan ini dipandang sebagai kunci utama untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air dan keseimbangan lingkungan secara global.

PCO: Semangat “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” Cerminkan Karakter dan Komitmen Bangsa




LIPUTANSBM.COM, JAKARTA – Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi pada Prabowo-Gibran Campaign Office (PCO), Noudhy Valdryno, menegaskan bahwa semangat “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” merupakan refleksi dari karakter bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi persatuan dalam keberagaman serta komitmen kuat terhadap kesejahteraan rakyat. Minggu, 27/07/2025.

“Fondasi kedaulatan adalah persatuan. Dalam keberagaman, bangsa ini tetap kokoh karena disatukan oleh semangat gotong royong,” ujar Ryno, sapaan akrabnya, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/7/2025) dalam saluran resminya.

Menurutnya, frasa Bersatu Berdaulat tak hanya menjadi slogan, tetapi mencerminkan nilai luhur yang selama ini menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia—yakni harmoni sosial dan kerja sama antarelemen masyarakat.

Lebih lanjut, Ryno menjelaskan bahwa makna Rakyat Sejahtera berkaitan erat dengan arah kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang berpihak pada kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan.

Ia mencontohkan implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pendirian Sekolah Rakyat sebagai dua langkah nyata dalam mewujudkan keadilan sosial yang merata. “Anak-anak kita dijamin kebutuhan gizinya dan diberi akses pendidikan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kehidupan yang lebih baik,” tegasnya.

Sementara itu, frasa Indonesia Maju disebutnya menggambarkan visi besar untuk membawa Indonesia menjadi negara yang berdaya saing tinggi, berbekal pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta transformasi nasional menuju Indonesia Emas.

“Visi ini bukan sekadar impian, melainkan agenda kerja nyata yang terus digerakkan pemerintah demi menjawab tantangan masa depan dan menempatkan Indonesia di peta global sebagai bangsa besar,” pungkas Ryno.

Prioritaskan Siswa Kurang Mampu, Program Seragam Gratis Kalteng Disesuaikan

FOTO : Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng. M. Reza Prabowo, S.IP.,M.P.A (Dok Pribadi)




LIPUTANSBM.COM, KALTENG - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengalokasikan anggaran sebesar Rp49 miliar untuk program pemberian seragam dan sepatu gratis bagi siswa baru jenjang SMA, SMK, dan SKH negeri maupun swasta. Namun, pelaksanaan program yang semula direncanakan untuk seluruh siswa ini mengalami penyesuaian karena perubahan kebijakan.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng. M. Reza Prabowo, S.IP.,M.P.A, mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut kini diprioritaskan bagi siswa yang benar-benar tidak mampu. "Anggaran kami siapkan Rp49 miliar, sekarang ini belum bisa jalan karena ada perubahan kebijakan pemberian seragam dan sepatu gratis, dari yang awalnya untuk semua siswa, jadi diprioritaskan untuk yang benar-benar tidak mampu," ujarnya kepada wartawan di Palangka Raya, Jumat (25/7/2025), dikutip dari sejumlah media nasional.

Menurut Reza, penyesuaian ini dilakukan setelah jumlah siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026 tercatat melebihi estimasi awal. Semula, program dirancang untuk mengakomodasi sekitar 33.000 siswa. Namun, data terbaru menunjukkan jumlah siswa baru menembus angka lebih dari 35.500.

“Karena siswa tahun ajaran ini melebihi estimasi jumlah dalam perencanaan kami sebelumnya, sehingga perlu penyesuaian jumlah penerima agar bantuan ini efektif, yakni dengan memberikan seragam dan sepatu gratis diprioritaskan untuk siswa kurang mampu,” jelasnya.

Untuk siswa yang berasal dari keluarga miskin ekstrem, pemerintah akan memberikan empat stel pakaian lengkap, yakni seragam putih abu-abu, batik, pramuka, dan olahraga, ditambah sepasang sepatu. Sementara bagi siswa dari keluarga yang tergolong mampu, bantuan tetap diberikan dalam bentuk dua stel seragam baju batik dan pakaian olahraga sedangkan seragam lainnya diserahkan kepada orang tua siswa untuk dibelikan secara mandiri.

Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mendukung pendidikan gratis dan inklusif. Sebelumnya, pada Senin (30/6/2025), Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah secara resmi mengumumkan kebijakan penggratisan seragam sekolah bagi seluruh siswa baru SMA, SMK, dan SKH, baik negeri maupun swasta, se-Kalimantan Tengah.

Kendati terjadi penyesuaian, komitmen pemerintah daerah untuk memastikan akses pendidikan yang merata dan adil tetap menjadi prioritas utama. Reza menegaskan bahwa verifikasi dan pendataan siswa kurang mampu sedang dilakukan secara ketat, agar bantuan tepat sasaran.

Pewarta: Andy Ariyanto

26 July 2025

Balogo Kalteng Sabet Emas di FORNAS VIII NTB

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – Induk Olahraga (Inorga) Balogo Kalimantan Tengah (Kalteng) mencetak prestasi membanggakan di ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII yang berlangsung di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tim Balogo Kalteng sukses mengantongi total sembilan medali: satu emas, lima perak, dan tiga perunggu.

Ketua Inorga Gabungan Olahraga Balogo Indonesia (GOBI) Kalteng, Hairullah, menyebut medali emas diraih dari nomor berpasangan perempuan pada kategori bidak standar.

Adapun lima medali perak diperoleh dari kategori perseorangan laki-laki, kombo perempuan bidak standar, tiga kawanan laki-laki dan perempuan, serta pasangan campuran di kategori yang sama.

Sementara itu, tiga medali perunggu diraih dari kombo laki-laki, pasangan laki-laki, dan perseorangan perempuan di nomor bidak standar.

"Ini inorga yang pertama diikutkan, dan ini mengejutkan. Kita bersyukur di luar ekspetasi yang harapan awal 1 emas 2 perak dan sisanya perunggu, kini melebih target yang diharapkan,” ujar Hairullah, Sabtu, 26 Juli 2025.

Ia menambahkan, Inorga Balogo Kalteng masih akan melanjutkan pertandingan pada kategori bidak bobot yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 27 Juli 2025.

"Alhamdulillah yang dilombakan hari ini 9 kategori, semua dapat medali,” imbuhnya.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Seluruh Fraksi DPRD Kalteng Sepakat Sahkan RPJMD 2025–2029

LIPUTANSBM, PALANGKA RAYA – DPRD Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Paripurna ke-16 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025, Jumat, 26 Juli 2025.

Agenda utama rapat yang digelar di Ruang Paripurna DPRD ini adalah penyampaian pendapat akhir fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

Wakil Gubernur Edy Pratowo, yang membacakan sambutan Gubernur Kalteng, menyampaikan apresiasi atas kerja keras Panitia Khusus (Pansus) dan seluruh anggota DPRD.

Ia menyebut pembahasan Raperda dilakukan secara maraton dan komprehensif, mencerminkan sinergi produktif antara eksekutif dan legislatif.

"Setiap masukan dan rekomendasi DPRD akan kami tindak lanjuti secara sungguh-sungguh, sesuai peraturan yang berlaku," kata Edy.

Ia juga mengajak semua pihak untuk aktif mendukung pelaksanaan RPJMD melalui program tahunan yang terukur dan partisipatif.

Sementara itu, Ketua Pansus DPRD, Yetro Midel Yoseph, memaparkan bahwa pembahasan RPJMD telah melalui proses panjang sejak disampaikannya draf awal pada Rapat Paripurna ke-10, 11 Juni lalu.

Rangkaian pembahasan mencakup pembentukan tim Pansus, rapat kerja intensif, hingga studi banding bersama pihak eksekutif.

“Sinergi yang terbangun telah menghasilkan rekomendasi strategis demi kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya masyarakat Dayak,” ujar Yetro.

Ia merinci sejumlah poin krusial dalam pembahasan, antara lain penajaman visi Kalteng BERKAH, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), penguatan sektor prioritas seperti sumber daya manusia, wilayah tertinggal, dan infrastruktur logistik.

DPRD juga menekankan pentingnya reformasi birokrasi dan pelayanan publik berbasis data dan teknologi.

Seluruh fraksi DPRD menyatakan sepakat agar Raperda RPJMD 2025–2029 ditetapkan menjadi Peraturan Daerah, sebagai pijakan arah pembangunan lima tahun ke depan menuju Kalimantan Tengah yang maju, berkah, dan sejahtera.

Pewarta : Antonius Sepriyono

Kepala Kemenag Palangka Raya Imbau LPTQ Kecamatan Aktif Gali Potensi Qari dan Qariah Lokal



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA  – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palangka Raya, Muhidin Arifin, mengimbau pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) tingkat kecamatan yang baru dikukuhkan agar segera bergerak aktif menggali dan membina potensi qari dan qariah di wilayah masing-masing.

Imbauan ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan Pengukuhan Pengurus LPTQ Kecamatan Se-Kota Palangka Raya Periode 2025–2029, yang digelar di Aula Peteng Karuhei II Kantor Wali Kota Palangka Raya, Jumat (25/7/2025).

“Jangan hanya menunggu MTQ saja. LPTQ harus aktif menyisir potensi-potensi lokal, membina anak-anak kita yang punya bakat membaca Al‑Qur’an, dan menyiapkan mereka sejak dini,” tegas Muhidin.

Ia menekankan bahwa keberadaan LPTQ seharusnya tidak hanya bersifat seremonial atau kegiatan tahunan saja, tetapi harus memberikan dampak nyata terhadap kemajuan syiar Islam di tingkat lokal. Salah satunya adalah melalui pembinaan generasi muda dalam pembelajaran, penghayatan, dan pengamalan Al‑Qur’an.

Muhidin menyoroti masih banyaknya potensi Qur’ani yang belum tergali secara maksimal, khususnya di tingkat kelurahan dan RT. Karena itu, ia mendorong pengurus LPTQ kecamatan untuk memiliki semangat “jemput bola” dalam menjangkau masyarakat dan melakukan pembinaan secara langsung di akar rumput.

Ia juga mengingatkan bahwa aktivitas LPTQ bukan hanya berfokus pada lomba tilawah semata, tetapi harus menyentuh aspek yang lebih luas seperti pelatihan, pembinaan akhlak, serta dakwah melalui pendekatan Qur’ani yang inklusif dan merangkul semua kalangan.

“Kami dari Kementerian Agama siap bersinergi dan memberikan pendampingan. Tapi gerak awal harus dari kecamatan. LPTQ adalah perpanjangan tangan dakwah Qur’ani di wilayah,” tambahnya.

Muhidin berharap, kepengurusan baru LPTQ kecamatan dapat bekerja secara profesional dan menjalin kemitraan erat dengan para tokoh agama, guru mengaji, penyuluh, dan lembaga keagamaan lainnya di lingkungan masing-masing.

Kegiatan pengukuhan ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Kota Palangka Raya dan Kementerian Agama dalam mewujudkan visi kota yang religius, berakhlak, dan berlandaskan nilai-nilai Al‑Qur’an.

“Mari kita hidupkan semangat Qur’ani di tengah masyarakat. Mulailah dari lingkungan sendiri, karena pembinaan itu bukan dari atas, tapi dari tingkat akar rumput,” pungkas Muhidin.

Pemko Palangka Raya Genjot Pembangunan Infrastruktur Dasar, Fokus Jalan dan Drainase Sepanjang 2025




LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA  – Pemerintah Kota Palangka Raya terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur dasar yang memadai dan berkelanjutan. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), berbagai program peningkatan jalan dan drainase digencarkan sepanjang tahun 2025 sebagai bagian dari upaya menciptakan kota yang nyaman, tertata, dan layak huni.

Plt Kepala Dinas PUPR Kota Palangka Raya, Fahrial Anchar, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan drainase merupakan langkah nyata pemerintah dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat serta mempercepat pemerataan layanan publik di berbagai wilayah kota.

“Hampir seluruh kegiatan jalan dan drainase yang direncanakan tahun ini sudah berjalan. Progres peningkatan jalan telah mencapai sekitar 80 persen, sementara pekerjaan drainase rata-rata berjalan 30 hingga 60 persen. Seluruhnya ditargetkan selesai sesuai jadwal,” ujar Fahrial saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (25/7/2025).

Ia mengungkapkan, sebanyak 49 titik proyek peningkatan jalan telah dilaksanakan di sejumlah kawasan strategis, seperti Jalan Badak, Mahir Mahar V, Tingang, Menteng XIX, Pangeran Samudera, serta berbagai jalan lingkungan yang mendukung konektivitas antarpermukiman.

Sementara itu, pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi drainase dilakukan di 19 titik prioritas, di antaranya Jalan Embang, Meranti III, Bukit Raya XV, dan Jalan Garuda XI. Dalam upaya pengendalian genangan air, pemerintah juga menjalankan program pemeliharaan drainase sepanjang lebih dari 145 ribu meter di enam kelurahan, dengan melibatkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) setempat.

“Program ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap layanan dasar masyarakat, khususnya pengurangan genangan, perbaikan akses jalan, serta penciptaan lingkungan yang sehat dan aman,” jelas Fahrial.

Ia menambahkan, percepatan pembangunan infrastruktur ini juga berjalan berdampingan dengan program strategis lainnya, seperti revitalisasi rumah ibadah ramah anak dan lansia, pelatihan ekonomi kreatif, subsidi modal UMKM, operasi pasar murah, hingga pemberian beasiswa pendidikan.

“Komitmen Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga menekankan pentingnya keterlibatan warga dalam menjaga dan merawat hasil pembangunan. Karena membangun bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal membentuk kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Melalui pembangunan infrastruktur dasar yang terencana dan pendekatan kolaboratif, Pemko Palangka Raya menargetkan terciptanya kota yang tidak hanya maju secara fisik, namun juga tangguh, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan seluruh warganya.

Pemko Palangka Raya Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran dan Puting Beliung



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menyalurkan bantuan sosial kepada para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang menjadi korban bencana kebakaran dan puting beliung. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, mewakili Wali Kota Palangka Raya, dalam acara yang digelar di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Jumat (25/07/2025).

Dalam keterangannya, Achmad Zaini menyampaikan bahwa bantuan bagi korban kebakaran tempat tinggal dibagi dalam tiga kategori, sesuai tingkat kerusakan yang dialami. “Korban dengan kerusakan ringan menerima bantuan Rp5 juta, kerusakan sedang Rp7 juta, dan untuk kerusakan berat diberikan bantuan sebesar Rp12 juta,” jelasnya.

Sementara itu, warga yang terdampak bencana puting beliung mendapatkan bantuan sebesar Rp2 juta per orang, yang akan langsung disalurkan ke rekening masing-masing penerima guna memastikan penyaluran tepat sasaran dan efisien.

“Memang jika dibandingkan dengan total kerugian yang dialami warga, bantuan ini belum sepenuhnya menutupi. Namun ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Kota Palangka Raya kepada warganya,” ujar Zaini.

Ia juga mengungkapkan rasa syukur bahwa dalam berbagai kejadian bencana yang terjadi tidak ada korban jiwa. Meski demikian, ia menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama menghadapi potensi kebakaran yang meningkat di musim kemarau.

“Saya sudah menyampaikan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama terhadap potensi korsleting listrik yang menjadi penyebab utama kebakaran selama ini,” imbuhnya.

Sebagai bentuk pencegahan, Pemko Palangka Raya melalui perangkat daerah terkait juga aktif melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya kebakaran, serta pentingnya menjaga instalasi listrik rumah tangga agar tetap aman dan sesuai standar.

“Kami juga telah menjalin kerja sama dengan PLN untuk membantu perbaikan instalasi listrik warga yang sudah kedaluwarsa, agar bisa mengurangi risiko kebakaran di masa mendatang,” pungkasnya.

Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Palangka Raya Ajak Kader Perkuat Peran Posyandu Sebagai Garda Terdepan Pelayanan Masyarakat



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA – Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin, menghadiri Pertemuan Kader Posyandu se-Kota Palangka Raya Tahun 2025 yang digelar pada Kamis (24/7/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat, solidaritas, dan kapasitas para kader Posyandu di tengah perkembangan peran yang semakin kompleks.

Dalam sambutannya, Avina menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh kader Posyandu atas dedikasi dan pengabdian yang terus diberikan kepada masyarakat. Ia menyebutkan bahwa keberadaan kader menjadi bagian vital dalam menopang pelayanan dasar, terutama sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu.

“Posyandu kini tidak lagi hanya berfokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi telah berkembang menjadi pusat pelayanan masyarakat yang lebih luas, mencakup pendidikan, perumahan, bahkan ketertiban umum,” ungkap Avina. “Ini menjadikan para kader sebagai ujung tombak pembangunan masyarakat yang lebih komprehensif.”

Ia juga mengakui bahwa perubahan ini membawa tantangan baru, khususnya bertambahnya tanggung jawab yang harus diemban oleh para kader. Maka dari itu, pertemuan ini dinilai penting sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas, menyegarkan semangat, dan membangun kolaborasi yang solid antar kader.

“Pertemuan ini adalah ruang untuk menyegarkan kembali semangat, memperbarui wawasan, dan mempererat tali silaturahmi. Saya berharap setelah kegiatan ini, semangat Bapak dan Ibu kader semakin menguat, pelayanan semakin berkualitas, dan rasa bangga menjadi kader Posyandu semakin tumbuh,” tambahnya.

Lebih lanjut, Avina menegaskan bahwa Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Tim Pembina Posyandu di berbagai tingkatan memberikan dukungan penuh terhadap upaya dan kerja nyata kader di lapangan.

“Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas sektor, kita bergerak bersama mewujudkan masyarakat Palangka Raya yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya saing,” tuturnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, beserta isteri, para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Palangka Raya, Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, Tim Fasilitator, serta seluruh kader Posyandu se-Kota Palangka Raya.

Plt. Kadisdik Kalteng Respons Laporan SEMMI: Kontrol Sosial adalah Bagian Penting Demokrasi



LIPUTANSBM.COM, PALANGKA RAYA — Menyikapi laporan dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan papan tulis interaktif oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Reza Prabowo, menyatakan bahwa pelaporan tersebut merupakan bagian dari kontrol sosial yang sah dan penting dalam sistem demokrasi. Sabtu, 26/07/2025.

Pernyataan itu disampaikannya kepada awak media usai mengikuti rapat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Rabu (23/7). Reza menegaskan bahwa pihaknya menghormati dan mendukung langkah organisasi kemahasiswaan seperti Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) dalam menyampaikan laporan kepada aparat penegak hukum.

“Semua punya hak untuk menyampaikan laporan, termasuk SEMMI juga. Kita support,” ujar Reza.

Lebih lanjut, Reza menilai laporan tersebut sebagai pengingat bagi seluruh jajaran Dinas Pendidikan untuk lebih berhati-hati dalam setiap pelaksanaan program, terutama dalam hal penggunaan anggaran negara. Ia menyebut, laporan masyarakat adalah bentuk pengawasan publik yang seharusnya diterima dengan sikap terbuka, bukan dijadikan alasan untuk melakukan konfrontasi hukum terhadap pelapor.

“Ini wujud kontrol sosial. Jadi pelaporan seperti itu merupakan bentuk pengawasan publik dan kita dari internal Dinas Pendidikan juga harus berhati-hati dalam pelaksanaan anggaran. Karena ini semua menggunakan dana masyarakat Kalimantan Tengah, jadi harus penuh kehati-hatian, administrasi juga harus tertib, dan sebagainya,” jelas Reza.

Dalam konteks itu, ia menegaskan bahwa Dinas Pendidikan tidak memiliki niat untuk melakukan pelaporan balik terhadap SEMMI atau pihak manapun yang melaporkan. Bahkan, dirinya sudah menginstruksikan kepada seluruh tim di lingkungan dinas agar kooperatif, termasuk bila diperlukan memberikan keterangan atau klarifikasi resmi kepada pihak terkait.

“Terkait kita mau melaporkan balik itu gak ada, dan gak boleh. Saya sudah sampaikan ke tim Dinas Pendidikan, kalau ada laporan seperti itu, kalau perlu kita fasilitasi. Misalnya kita dibutuhkan keterangan, maka kita sampaikan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Reza turut memberikan informasi terbaru mengenai distribusi sarana pembelajaran berupa TV interaktif yang saat ini tengah berlangsung. Program bantuan tersebut ditujukan sebagai bagian dari penguatan fasilitas pembelajaran digital di sekolah-sekolah Kalimantan Tengah.

Menurutnya, penyaluran sudah dilakukan secara bertahap dan ditargetkan akan rampung sepenuhnya pada September 2025. Program ini diprioritaskan bagi SMA, SMK, dan Sekolah Khusus (SKH), namun juga mencakup beberapa sekolah tingkat dasar dan menengah yang mengajukan permohonan secara mandiri.

“TV interaktif sudah disalurkan dan sekarang dalam proses distribusi. Targetnya September sudah selesai semua. Sasaran prioritasnya untuk SMA, SMK, dan SKH. Tapi ada juga beberapa sekolah SD dan SMP yang mengajukan proposal, itu juga dibantu oleh Pak Gubernur,” terang Reza.

Pernyataan Reza mencerminkan upaya Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah untuk membangun tata kelola yang transparan dan akuntabel, terutama dalam penggunaan anggaran dan distribusi bantuan pendidikan. Dalam konteks ini, laporan masyarakat bukan dianggap sebagai ancaman, melainkan sebagai dorongan untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas layanan publik.

Dengan sikap terbuka terhadap kritik serta komitmen dalam pemerataan fasilitas pendidikan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pendidikan menunjukkan kesediaannya untuk diawasi sekaligus bekerja lebih baik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di sektor pendidikan.

ads LiputanSbm