Liputan SBM, Palangka Raya - Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Tumbang Samba
yang menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum, di Kecamatan Katingan
Tengah, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Jembatan
sepanjang 843,2 meter tersebut menjadi infrastruktur vital bagi kelancaran
konektivitas di Lintas Tengah Kalimantan, khususnya dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi masyarakat Kalteng. Kamis 18/06/2020.
Sebelumnya,
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran bersama Kepala Dinas PUPR
Shalahuddin telah meninjau lokasi pembangunan jembatan tersebut serta memantau
akses infrastruktur agar dapat terkoneksi. “Pembangunan Jembatan Tumbang Samba
itu oleh Pemerintah Pusat, dilaksanakan Kementrian PUPR sejak tahun 2017 dan
sudah rampung tahun ini. Siap diresmikan oleh Bapak Presiden RI dan Bapak
Menteri PUPR nantinya. Upaya yang kami juga lakukan di daerah, Pembangunan
infrastruktur oleh Pemprov Kalteng juga bersinergi dengan Pemerintah Pusat,
seperti Jembatan Layang Kolam (Kotawaringin Barat), perbaikan Jembatan di
wilayah Barito, hingga pembangunan dan perbaikan jalan di berbagai daerah,
sehingga dapat terintegritas dengan baik, untuk menunjang dan meningkatkan
perekonomian masyarakat,” jelas Gubernur Sugianto.
Sementara
itu, Kadis PUPR Shalahuddin mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan
pihak Balai Jalan Nasional serta Kementrian PUPR untuk rencana peresmian
Jembatan Tumbang Samba. Disebutkan dalam rilis oleh pihak Kementrian PUPR bahwa
Jembatan Tumbang Samba sudah rampung 100 persen dan siap diresmikan untuk
mendukung konektivitas Program Lumbung Pangan Baru di Kalimantan Tengah.
Menteri
PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa kehadiran Jembatan Tumbang Samba
dan tersambungnya Jalan Lintas Tengah Kalimantan diharapkan agar kegiatan
ekonomi di daerah sekitar dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat
meningkat. “Semakin terhubungnya Lintas Tengah Kalimantan akan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi kawasan karena di sekitarnya terdapat perkebunan seperti
sawit, karet dan pertambangan. Jadi akan mempercepat transportasi logistik,”
ujar Menteri Basuki.
Selain itu, Jembatan Tumbang
Samba akan mendukung peningkatan konektivitas menuju lokasi rencana
pengembangan food estate atau daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan
baru di luar Pulau Jawa. Lokasi lumbung pangan baru yang juga merupakan bagian
dari Program Strategis Nasional (PSN) 2020 – 2024 tersebut berada di Kabupaten
Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Ditjen Bina Marga Budi Harimawan Semihardjo pun
mengutarakan, “Pembangunan Jembatan Tumbang Samba bertujuan untuk membuka
kawasan terisolir di Utara Katingan dan melengkapi struktur jaringan jalan
nasional dari Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Barat dan sebaliknya. Dengan
itu nantinya akan membawa efek positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat
di wilayah Utara Katingan”.
Rampungnya
jembatan yang melintasi Sungai Katingan ini telah dinanti dan direspon positif
oleh masyarakat Kalteng karena akan mempermudah pergerakan masyarakat dari
bagian hulu (Utara) Kabupaten Katingan ke Pasar Tumbang Samba hingga ke batas
Provinsi Kalimantan Barat.
Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran mengaku bangga dan menyampaikan terima kasih kepada
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo serta Pemerintah Pusat atas
terselesainya Jembatan Tumbang Samba dan bisa dilalui warga. Gubernur Sugianto
mengutarakan bahwa kehadiran jembatan ini selain dapat membuka keterisolasian
daerah, juga menjadi elemen penggerak ekonomi kerakyatan khususnya di wilayah
Provinsi Kalimantan Tengah dan Pulau Kalimantan, termasuk juga membantu
konektifitas dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional di Kalimantan Tengah.
(Red)