PALANGKA RAYA - Maraknya Informasi Pemberitaan yang Provokatif di Media massa maupun Sosial, menyusul ditetapkannya calon Gubernur dan wakil gubernur Kalteng untuk pilkada 2021-2024 baru-baru ini, dikhawatirkan menimbulkan Isu SARA berujung konflik sosial ditengah masyarakat Bumi Tambun Bungai. (1/9/20).
Hal tersebut ditanggapi Ketua Umum DPN GERDAYAK Indonesia Drs Yansen A Binti MBA, di ke diamannya (31/8/20) lalu.
Pihaknya menghimbau agar masyarakat Kalteng untuk tetap bahu membahu menjaga Kamtibmas di wilayahnya masing-masing, tidak mudah terprovokasi dengan Isu SARA dan Hoax yang belakangan marak terjadi, terlebih lagi informasi ini disebar melalui Media massa maupun Sosial, terkesan menyerang Kelompok tertentu.
Ditegaskan ketua GERDAYAK, kita jangan mau Terprovokasi Isu SARA atau diadu domba oleh pihak luar yang masuk, hal tersebut dapat merusak tatanan hidup Huma Betang dan Pancasila di Kalteng. Apalagi bersifat Memojok-mojokkan pihak Pemerintah Daerah, DPRD, Kepolisian, TNI, Lembaga Adat DAD dan Ormas-ormas Kalteng lainnya.
Kita harus yakin bahwa Pemerintah dan Stakeholder Provinsi Kalteng mampu menyelesai problem di daerahnya sendiri tanpa ikut campur pihak luar.
Daerah kita yang tahu jelas kondisinya cuma kita sendiri, ucap Yansen.
“Pihak luar bisa saja datang ke Kalteng jika dengan niat untuk hal-hal yang baik. Tapi kalau untuk memprovokasi masyarakat Kalteng, mohon maaf, lebih baik mereka jangan datang ke Kalteng. Masalah di Kalteng pasti mampu diselesaikan oleh Stakeholder di Kalteng, tidak perlu orang luar,” pungkasnya kepada Redaksi LiputanSbm.com.
Baca juga : GERDAYAK INDONESIA DESAK PEMERINTAH, SELESAIKAN PENGRUSAKAN WILAYAH SAKRAL GUNUNG PIYUYAN
Ditempat yang sama Ketua Umum LSR-LPMT Kalimantan Tengah Agatisansyah menambahkan, LSR siap membantu pihak keamanan menjaga Kamtibmas agar tetap kondusif jelang Pilkada Kalteng tahun 2020 ini. #LiputanSbm.
Penulis : Daerobi
Foto : Lilo