KALTENG - Pada
saat ini vaksin COVID-19 masih dalam tahap perkembangan. Meskipun begitu, tenaga
kesehatan dan pemerintah tetap terus berupaya dalam menangani dan mencegah
penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Termasuk di provinsi
Kalimantan Tengah. Hingga saat ini angka kurva COVID-19 di Kalimantan Tengah
sendiri kian bertambah. dr. Suyuti Syamsul menyampaikan bahwa hal ini terjadi
setelah libur panjang akhir bulan Oktober yang lalu. Padahal sebelumnya angka
kurva tersebut masih datar bahkan cenderung menurun. (15/11)
Selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Suyuti berharap semoga vaksin COVID-19 ini nantinya segera distribusikan ke daerah untuk mengurangi kasus penyebaran COVID-19. “Surat dari Kementerian Kesehatan mengalokasikan dosis vaksin sebanyak 1,6 juta dosis bagi provinsi Kalimantan Tengah”, ucap dr. Suyuti Syamsul. Pihak pemerintah daerah pun hingga saat ini masih mempersiapkan diri.
Baca juga : Prosedur Penanganan Pasien COVID-19 di Kalimantan Tengah
Dalam perencanaan proses vaksinasi,
pemerintah Kalimantan Tengah telah menentukan rencana prioritas vaksinasi.
Prioritas utama adalah kepada masyarakat yang masih produktif, yaitu masyarakat
yang berada dalam rentang usia 15-59 tahun. Hal ini karena pada rentang usia
tersebut kemampuan membentuk daya tahan tubuh masih sangat baik.
Prioritas kedua yang ditentukan adalah
tenaga kesehatan, aparatur pemerintah yang bertugas dalam layanan publik,
anggota TNI-Polri, ASN yang terlibat dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di
Kalimantan Tengah serta orang-orang yang produktif secara ekonomi seperti para
jurnalis.
Anak-anak balita dan orang dengan usia
lanjut tidak termasuk kedalam prioritas penerima vaksin COVID-19. dr. Sayuti
menjelaskan hal tersebut karena anak – anak balita relatif terpapar COVID-19
dari orang dewasa dan balita jarang keluar rumah kecuali dibawa oleh orang
tuanya. Kemudian ia menambahkan bahwa orang-orang usia lanjut juga tidak
termasuk dalam prioritas karena mempertimbangkan perkembangan dan mobilitas
rendah. Selain itu juga kemampuan membentuk daya tahan tubuh telah berkurang
pada usia lanjut menjadi pertimbangan dari pemerintah.
Pemerintah daerah pun sudah
memperkirakan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan vaksinasi pada
masyarakat. Hal ini juga dipertimbangkan dengan memperhatikan jumlah sumber
daya manusia yang disediakan pemerintah. Pemerintah Kalimantan Tengah sendiri
telah mempersiapkan kurang lebih 10.000 tenaga untuk proses vaksinasi
masyarakat. Meski belum ada kepastian mengenai kapan pelaksanaan vaksinasi, dr.
Suyuti menyatakan bahwa pihaknya menargetkan kurang lebih satu bulan untuk
melaksanakan vaksinasi nantinya.
Menyikapi vaksin COVID-19 yang akan segera datang, dr. Suyuti mengharapkan masyarakat tidak lalai. Ia juga menghimbau seluruh masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan sebelum vaksin COVID-19 ada. Bahkan juga setelah vaksinasi nantinya. ” Karena vaksinasi itu memerlukan waktu dan masih bisa tertular” tambahnya. Selain itu masyarakat diharapkan untuk tidak usah panik dan khawatir berlebihan. Tetap beraktivitas seperti biasanya tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan menjaga jarak. #Liputansbm
Artikel&Foto: KPCPEN/diskominfosantikkalteng