KALTENG - Dalam rangka menyambut libur panjang pada akhir tahun 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah melakukan beberapa program kegiatan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 khususnya di sektor pariwisata. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng Dr. Guntur Talajan, SH., M.Pd menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan sejak jauh hari. (03/12/20).
“Libur panjang akhir tahun 2020 ini nantinya sudah pasti berbeda dengan akhir tahun-tahun sebelumnya karena masyarakat sedang menghadapi pandemi COVID-19 yang belum dapat dipastikan kapan akan berakhir hingga saat ini,” ujar Dr. Guntur saat menjadi narasumber dalam acara webinar Bincang Milenial, Rabu (18/11/2020) lalu.
Oleh karena itu, Pemprov Kalteng telah melakukan sosialisasi, edukasi dan simulasi ke beberapa tempat usaha kegiatan wisata bersama dengan dinas lainnya dan OPD terkait dalam rangka mempersiapkan kegiatan wisata di era pandemi COVID-19 serta menyambut libur panjang di akhir tahun nantinya. Beberapa tempat tersebut ialah tempat wisata kuliner khas Dayak seperti Rumah Makan Kampung Lauk dan Rumah Makan Kandas Sarai. Selain itu juga pada beberapa tempat destinasi wisata seperti Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai dan juga kepada para pengusaha kapal susur sungai. Sosialisasi tersebut telah dilaksanakan sejak bulan Juni sampai bulan September yang lalu.
Dr. Guntur Talajan mengatakan “Untuk kesiapan Kalimantan Tengah menghadapi hari libur bulan Desember, saya berkoordinasi terus kepada semua Kadis Kabupaten/Kota kemudian melakukan cek lokasi wisata bukan hanya dari balik meja tetapi turun langsung ke lapangan”.
Ia menyampaikan bahwa pada prinsipnya kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah telah siap 100% menyambut libur panjang.Dengan catatan bahwa pelaksanaannya tetap mengikuti aturan yang ada yaitu tempat wisata yang ada di zona hijau tidak masalah untuk dibuka kembali sekarang. Selain itu juga tempat destinasi wisata pada daerah zona oren akan diperbolehkan buka namun secara bertahap. Namun daerah yang masih termasuk dalam zona merah belum diperbolehkannya untuk dibuka dahulu. “Ketentuan yang ada tersebut harus kita taati jangan sampai berwisata atau yang datang ketempat wisata membawa sesuatu yang tidak baik.”jelasnya.
Kadisbudpar Provinsi Kalimantan Tengah tersebut juga meyakini bahwa setelah pandemi ini nantinya sektor pariwisata dan kebudayaan akan pulih dengan segera seperti yang terjadi setelah bencana kabut asap pada tahun 2015 yang lalu. Mengingat saat itu kegiatan perekonomian termasuk bidang pariwisata juga terdampak namun pemulihannya berlangsung dengan cepat. Ia mengharapkan setelah pandemi COVID-19 ini nanti berakhir, keadaan juga dapat segera pulih seperti saat itu. “Ini juga yang kita harapkan dan pasti akan terjadi seperti itu di Kalteng. Karena kita ini alam, eco-wisatanya yang kita tonjolkan, paru-paru dunia ,hutan yang asri dan hutan tropis ciri khas provinsi kita” tambahnya.
Selain itu juga ia menambahkan bahwa saat ini taman nasional menjadi peluang potensi yang luar biasa untuk sektor pariwisata di Kalimantan Tengah. Terkhususnya pada libur panjang ini nantinya oleh karena itu dalam persiapan Pemprov baik dalam fasilitas dan kualitas tidak ada perubahan. Tahun ini PUPR Provinsi Kalimantan Tengah juga telah memberikan bantuan dalam infrastruktur Taman Nasional Tanjung Puting. “Dari DAK 2020 ini kita juga ada sekitar 2 milliar di Kumpai Batu Kotawaringin Barat namanya wisata Tebing Tinggi yang hampir selesai”, ucapnya.
Wisata tersebut berbasis agro-wisata.Pada saat pandemi COVID-19 telah dilaksanakan panen buah semangka, timun dan lain-lain ditempat wisata tersebut. Kemudian dijelaskannya bahwa saat ini di tempat wisata Sebangau juga sedang berjalan pembangunan fisik titian untuk wisatawan dan juga menara pandang untuk kapal di wilayah kota Palangka Raya yang hampir 80% akan selesai fisiknya dan diperkirakan akan selesai pada bulan November dan siap untuk melayani wisatawan yang akan berkunjung pada libur panjang nantinya.
Selanjutnya Kadisbudpar Provinsi Kalteng tersebut menyadari juga bahwa adanya kelompok sadar wisata dalam masyarakat. Ia mengharapkan masyarakat juga menjadi sadar disiplin kesehatan. Hal ini berguna untuk mengendalikan emosional pengunjung yang berwisata karena perlu adanya kerjasama dengan masyarakat khususnya kepada para kaum millenial. “Saya menghimbau untuk mengedepankan kesadaran pengunjung dan kaum millenial yang ketempat hiburan untuk menerapkan protokol kesehatan serta menjaga jarak” tegasnya. Kemudian ia juga mengharapkan para stakeholders untuk terus memberikan edukasi ,informasi dan melakukan pendekatan ditempat usaha wisata yang ada di kota maupun desa wisata.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Guntur Talajan, SH., M.Pd memberikan pesannya kepada seluruh masyarakat dan khususnya kaum millenial untuk mendukung upaya Pemerintah Daerah dan Pemprov Kalimantan Tengah dalam sektor budaya dan pariwisata agar tetap kondusif berjalan dengan normal dan signifikan naik jumlah peminatnya. Lalu juga memberikan dukungan penuh kepada kemajuan bagaimana mengatasi masalah COVID-19 ini serta agar program dan kegiatan kebudayaan kesenian kearifan lokal dan pariwisata Kalimantan Tengah dapat terus berjalan dan berkembang maju. Kaum millenial dalam masyarakat harus turut berperan aktif dalam kegiatan kebudayaan, kesenian dan kearifan lokal, ekonomi kreatif dan kegiatan pariwisata yaitu dengan memberikan inovasi dan kreativitas serta mendukung kemajuan daerah khususnya dalam sektor kebudayaan dan pariwisata serta berupaya menjaga kearifan lokal Kalimantan Tengah.
Artikel&Foto : KPCPEN/diskominfosantikkalteng
“Libur panjang akhir tahun 2020 ini nantinya sudah pasti berbeda dengan akhir tahun-tahun sebelumnya karena masyarakat sedang menghadapi pandemi COVID-19 yang belum dapat dipastikan kapan akan berakhir hingga saat ini,” ujar Dr. Guntur saat menjadi narasumber dalam acara webinar Bincang Milenial, Rabu (18/11/2020) lalu.
Oleh karena itu, Pemprov Kalteng telah melakukan sosialisasi, edukasi dan simulasi ke beberapa tempat usaha kegiatan wisata bersama dengan dinas lainnya dan OPD terkait dalam rangka mempersiapkan kegiatan wisata di era pandemi COVID-19 serta menyambut libur panjang di akhir tahun nantinya. Beberapa tempat tersebut ialah tempat wisata kuliner khas Dayak seperti Rumah Makan Kampung Lauk dan Rumah Makan Kandas Sarai. Selain itu juga pada beberapa tempat destinasi wisata seperti Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai dan juga kepada para pengusaha kapal susur sungai. Sosialisasi tersebut telah dilaksanakan sejak bulan Juni sampai bulan September yang lalu.
Baca juga : Pemerintah Pastikan Kesiapan Vaksinasi Sesuai Standar
Dr. Guntur Talajan mengatakan “Untuk kesiapan Kalimantan Tengah menghadapi hari libur bulan Desember, saya berkoordinasi terus kepada semua Kadis Kabupaten/Kota kemudian melakukan cek lokasi wisata bukan hanya dari balik meja tetapi turun langsung ke lapangan”.
Ia menyampaikan bahwa pada prinsipnya kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah telah siap 100% menyambut libur panjang.Dengan catatan bahwa pelaksanaannya tetap mengikuti aturan yang ada yaitu tempat wisata yang ada di zona hijau tidak masalah untuk dibuka kembali sekarang. Selain itu juga tempat destinasi wisata pada daerah zona oren akan diperbolehkan buka namun secara bertahap. Namun daerah yang masih termasuk dalam zona merah belum diperbolehkannya untuk dibuka dahulu. “Ketentuan yang ada tersebut harus kita taati jangan sampai berwisata atau yang datang ketempat wisata membawa sesuatu yang tidak baik.”jelasnya.
Kadisbudpar Provinsi Kalimantan Tengah tersebut juga meyakini bahwa setelah pandemi ini nantinya sektor pariwisata dan kebudayaan akan pulih dengan segera seperti yang terjadi setelah bencana kabut asap pada tahun 2015 yang lalu. Mengingat saat itu kegiatan perekonomian termasuk bidang pariwisata juga terdampak namun pemulihannya berlangsung dengan cepat. Ia mengharapkan setelah pandemi COVID-19 ini nanti berakhir, keadaan juga dapat segera pulih seperti saat itu. “Ini juga yang kita harapkan dan pasti akan terjadi seperti itu di Kalteng. Karena kita ini alam, eco-wisatanya yang kita tonjolkan, paru-paru dunia ,hutan yang asri dan hutan tropis ciri khas provinsi kita” tambahnya.
Selain itu juga ia menambahkan bahwa saat ini taman nasional menjadi peluang potensi yang luar biasa untuk sektor pariwisata di Kalimantan Tengah. Terkhususnya pada libur panjang ini nantinya oleh karena itu dalam persiapan Pemprov baik dalam fasilitas dan kualitas tidak ada perubahan. Tahun ini PUPR Provinsi Kalimantan Tengah juga telah memberikan bantuan dalam infrastruktur Taman Nasional Tanjung Puting. “Dari DAK 2020 ini kita juga ada sekitar 2 milliar di Kumpai Batu Kotawaringin Barat namanya wisata Tebing Tinggi yang hampir selesai”, ucapnya.
Baca juga : Pelaku UMKM Diharapakan Bisa Membaca Peluang Ditengah Pandemi Covid-19
Wisata tersebut berbasis agro-wisata.Pada saat pandemi COVID-19 telah dilaksanakan panen buah semangka, timun dan lain-lain ditempat wisata tersebut. Kemudian dijelaskannya bahwa saat ini di tempat wisata Sebangau juga sedang berjalan pembangunan fisik titian untuk wisatawan dan juga menara pandang untuk kapal di wilayah kota Palangka Raya yang hampir 80% akan selesai fisiknya dan diperkirakan akan selesai pada bulan November dan siap untuk melayani wisatawan yang akan berkunjung pada libur panjang nantinya.
Selanjutnya Kadisbudpar Provinsi Kalteng tersebut menyadari juga bahwa adanya kelompok sadar wisata dalam masyarakat. Ia mengharapkan masyarakat juga menjadi sadar disiplin kesehatan. Hal ini berguna untuk mengendalikan emosional pengunjung yang berwisata karena perlu adanya kerjasama dengan masyarakat khususnya kepada para kaum millenial. “Saya menghimbau untuk mengedepankan kesadaran pengunjung dan kaum millenial yang ketempat hiburan untuk menerapkan protokol kesehatan serta menjaga jarak” tegasnya. Kemudian ia juga mengharapkan para stakeholders untuk terus memberikan edukasi ,informasi dan melakukan pendekatan ditempat usaha wisata yang ada di kota maupun desa wisata.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Guntur Talajan, SH., M.Pd memberikan pesannya kepada seluruh masyarakat dan khususnya kaum millenial untuk mendukung upaya Pemerintah Daerah dan Pemprov Kalimantan Tengah dalam sektor budaya dan pariwisata agar tetap kondusif berjalan dengan normal dan signifikan naik jumlah peminatnya. Lalu juga memberikan dukungan penuh kepada kemajuan bagaimana mengatasi masalah COVID-19 ini serta agar program dan kegiatan kebudayaan kesenian kearifan lokal dan pariwisata Kalimantan Tengah dapat terus berjalan dan berkembang maju. Kaum millenial dalam masyarakat harus turut berperan aktif dalam kegiatan kebudayaan, kesenian dan kearifan lokal, ekonomi kreatif dan kegiatan pariwisata yaitu dengan memberikan inovasi dan kreativitas serta mendukung kemajuan daerah khususnya dalam sektor kebudayaan dan pariwisata serta berupaya menjaga kearifan lokal Kalimantan Tengah.
Artikel&Foto : KPCPEN/diskominfosantikkalteng