DISEMINASI RUMAH TUMBUH TANAMAN HIDROPONIK SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG TANAMAN DI KOTA PALANGKA RAYA
Oleh :
Miming Virganinda Burako, S.T., M.T. dan Maretina Eka Sinta, S.T., M.T
( Dosen Universitas Kristen Palangka Raya)
KALTENG - Jumlah penduduk kota Palangka Raya pada tahun 2017 mencapai 258.550 jiwa, dengan jumlah penduduk yang sedemikian, maka kebutuhan pangan, terutama sayuran sangat diperlukan. Sayuran sehat tanpa bahan pengawet dan pestisida, saat ini sangat digemari di kota Palangka Raya, karena itulah diperlukan peningkatan kapasitas produksi sayuran hidroponik agar memenuhi kebutuhan pasar akan sayuran dan sarana laboratorium pembelajaran buat masyarakat dan mahasiswa pada khususnya. Pengabdian masyarakat oleh dosen Universitas Kristen Palangka Raya berusaha menghasilkan program kerja yang nyata dan dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat, salah satu program kerja yang dipilih adalah hidroponik dengan sayur-sayuran jenis selada, pakcoy, bayam merah dan kangkung. (9/12/20)
Media tanam hidroponik sayur –mayur di tujukan untuk antisipasi masalah pangan di tengah pandemi covid dan mendukung program lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah. Kalimantan tengah diharapkan merupakan wadah sumber pangan bagi warga kalimantan bahkan warga Indonesia. Tanaman hidroponik sangat memungkinkan diusahakan dalam luasan kecil dengan menggunakan konstruksi yang tepat. Hasil panen hidroponik akan di distribusikan ke lumbung pangan warga setempat. Diperkirakan panen akan dilakukan di setiap bulan nya.
Baca juga : PENDIDIKAN BERBASIS KEBUDAYAAN DI KALIMANTAN TENGAH
Lokasi Kegiatan/Mitra di wilayah Kelurahan Panarung Kabupaten/Kota Palangka Raya provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan tersebut dibimbing oleh dosen Fakultas Teknik Sipil Universitas Kristen Palangka Raya Miming Virganinda Burako ST MT dan Maretina Eka Sinta ST MT.
Dosen merancang suatu konstruksi rumah tumbuh tanaman hidroponik yang dapat membantu pemilik hidroponik untuk dapat mengatur nutrisi terbaik, sehingga rumah tumbuh tersebut ideal dalam segi pencahayaan, sirkulasi udara dan sistem tata air tanaman agar tanaman dapat meningkatkan hasil produksi pangan secara optimal untuk kebutuhan sendiri dan untuk meningkatkan pendapatan.
Baca juga : Peran Pemerintah Desa Dalam Melestarikan Ritual Miwit Abeh, Desa Dayu Kecamatan Karusen Janang Kabupaten Barito Timur
Hasil wawancara dengan salah satu kelompok tani tanaman hidroponik ‘Anak Pengeringan’, Bapak Gamaliel Tumon, ST ,yang mempunyai halaman dengan ukuran 3 x 16 m. Dengan konstruksi kayu sederhana telah berhasil menanam selada, pakcoy, bayam merah dan kangkung dengan masa panen 1 bulan, telah memasarkan hasil tanamnya ke rumah makan, swalayan-swalayan di kota Palangka Raya dan yang datang membeli secara eceran. Permasalahan pada mitra adalah belum adanya konstruksi rumah tumbuh tanaman hidroponik yang memadai.
Sehingga di rancanglah suatu konstruksi rumah tumbuh tanaman hidroponik yang dapat membantu pemilik hidroponik untuk dapat mengatur nutrisi terbaik, sehingga rumah tumbuh tersebut ideal dalam segi pencahayaan, sirkulasi udara dan sistem tata air tanaman agar tanaman dapat meningkatkan hasil produksi pangan secara optimal untuk kebutuhan sendiri dan untuk meningkatkan pendapatan. Hasil akhir dari perancangan sistem ini adalah menghasilkan kondisi secara tata air yang optimal sesuai dengan jenis tanaman yang dipilih oleh user karena air selalu mengalir dengan lancar, dan dengan menggunakan Insect Net maka dapat mengendalikan hama/ serangga dan tanaman tetap mendapatkan udara segar. #Liputansbm