Palangka Raya - Nadiem menyampaikan bahwa Hardiknas adalah momen yang tepat untuk merefleksikan kembali apa yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki dalam sistem pendidikan di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan tema Hardiknas 2021 “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”.
"Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang,” tutur Nadiem dikutip dari rilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Minggu (02/05/2021).
Selaras dengan apa yang disampaikan oleh menteri Nadiem tersebut kepala Sekolah SMA Negeri 1 Palangka Raya Drs H.Arbusin Mengatakan bahwa setiap guru-guru di SMA negeri 1 selalu berinovasi dalam memberikan pembelajaran bagi siswa.
"SMA Negeri 1 akan membangun komitmen dengan seluruh warga sekolah yaitu baik kepala sekolah, guru dan seluruh tenaga kependidikan untuk terus bersatu padu mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Guru-guru diberikan keleluasan untuk berinovasi, berkreasi dan berkolaborasi dengan peserta didik. Kemudian melaksanakan kegiatan secara rutin untuk peningkatan kompetensi guru terutama dalam mengembangkan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Untuk peserta didik, mereka diberikan kebebasan untuk memilih program studi yang sesuai bakat dan minatnya" ucap Arbusin saat dihubungi via whasshapp, (03/05).
Lebih lanjut kepala sekolah SMA Negeri 1 ini menjelaskan walaupun dalam menghadapi wabah pandemi covid-19 yang makan meningkat ini mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan.L
"hadapi dengan tetap optimis. Belajar di saat pandemi memang tidaklah mudah. Kita ambil hikmahnya dengan melakukan berbagai inovasi pembelajaran. Dengan inovasi pembelajaran diharapkan anak-anak belajar dengan baik walaupun dengan keterbatasan waktu" jelasnya.
Arbusin juga mengatakan jangan jadikan pandemi ini menjadi alasan bagi para siswa untuk tidak belajar tetapi berusahalah untuk tetap belajar karena kecerdasan itu tergantung dari diri masing-masing.
"Kecerdasan anak-anak sangat tergantung bagaimana cara anak-anak dapat mengaktualisakan diri untuk belajar dalam situasi apapun. Jadi, walau saat ini terjadi pandemi, bukanlah sebuah alasan bagi anak untuk melakukan pembenaran tidak mau belajar. Belajar adalah kebutuhan seseorang untuk mempersiapkan diri menuju masa depan yang lebih baik. Dengan demikian saya yakin anak-anak SMA Negeri 1 Palangka adalah anak-anak yang siap belajar untuk meningkatkan kecerdasan dan wawasan mereka agar tetap baik", ujarnya.
Saat ditanya apa tanggapannya tentang akhir juni nanti sekolah mulai diberlakukan lagi tatap muka, Arbusin katakan akan mengikuti apapun yang sudah menjadi kebijakan pemerintah Indonesia.
"Kita akan mengikuti kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dengan tetap mengedepankan keselamatan guru dan seluruh peserta didik", ucapnya.
"Harapan saya yakni agar pendidikan di Indonesia semakin baik dan maju. Begitu pula dengan program merdeka belajar agar bisa diwujudkan dan diterapkan di tiap-tiap satuan pendidikan. Dengan demikian bangsa Indonesia ke depanya dapat mandiri dan berdikari seperti bangsa-bangsa lainnya yang sudah maju", harapnya mengakhiri percakapannya dengan awak media Liputan SBM. #liputansbm
Penulis : Andy Ariyanto
Editor : Rizaldi