PALANGKA RAYA - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Katingan menggelar kegiatan Fasilitasi dan Pendampingan Pengelolaan Keuangan Desa/Bimbingan Teknis Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Kabupaten Katingan tahun 2021 yang didukung oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BKPP) Republik Indonesia, Selasa (22/6/2021).
Kegiatan fasilitasi dan pendampingan yang dilatih oleh BPKP ini dilaksanakan di Hotel Neo Kota Palangka Raya selama empat hari, 20-23 Juni 2021.
Kegiatan tersebut juga telah dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Katingan Sakariyas pada Senin 21 Mei lalu.
Bimtek ini diikuti sebanyak 79 orang peserta yang berasal dari beberapa desa di 5 Kecamatan yang berada di Kabupaten Katingan. Dengan menghadirkan narasumber dari empat instansi diantaranya dari BPKP, Kejaksaan Negeri Kabupaten Katingan, Inspektorat serta pihak Kepolisian dalam penguatan dan pengawasan kepada setiap Desa agar dapat menggunakan dana desa dengan baik.
Dalam sambutannya, Bupati Katingan Sakariyas meminta agar seluruh desa yang berada di wilayah Kabupaten Katingan wajib menggunakan aplikasi Pengelolaan dan Pelaporan yakni aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskuedes). Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Katingan untuk melaksanakan pembinaan dan terus melakukan pendampingan terkait penggunaan keuangan desa.
Dilaksanakannya kegiatan tersebut, merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa serta Surat Edaran Mendagri Nomor 143/8350/SPD tentang Aplikasi Pengelolaan Keuangan Desa yang mengintruksikan kepada semua Kepala Daerah untuk menggunakan aplikasi Sistem Keuangan Desa.
Aplikasi Siskuedes yang merupakan salah satu aplikasi produk teknologi informatika dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BKPP) Republik Indonesia, berguna untuk mempermudah pengelolaan keuangan desa baik dalam pengendalian, monitoring maupun evaluasi.
"Saya berharap kepada para peserta yang mengikuti pelatihan agar betul-betul mempelajari sistem aplikasi ini,agar nantinya dapat menggunakan aplikasi Siskeudes ini dengan baik, sehingga menjadi motivasi bagi aparatur desa lainnya untuk menjadi agen perubahan agar tercipta tata kelola pemerintahan desa yang baik," kata Sakariyas.
Sementara itu, EO Betang Harati Education Yesaya Sillo ketika dibincangi oleh Liputan SBM mengatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan Bimtek tersebut nantinya mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kemampuan aparatur Desa dalam mengelola keuangan Desa.
"Baik itu dalam sistem perencanaan, keuangan dan belanja desa serta sistem aset desa sehingga dalam pelatihan dua aplikasi yang di pelajari dan dipahami nantinya bertujuan agar dapat mempermudah aparatur desa dalam mempertanggung jawabkan keuangan Desa," demikian Yesaya.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM