PMKRI Palangka Raya Gelar Seminar Nasional Bertajuk Krisis Ekologi Semakin Dekat, Siapkah Anda? - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

23 June 2021

PMKRI Palangka Raya Gelar Seminar Nasional Bertajuk Krisis Ekologi Semakin Dekat, Siapkah Anda?

 



PALANGKA RAYA - Dalam rangka Konferensi Studi Regional (KSR) Regio VIII Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik IndoneDalamsia (PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas menggelar Seminar Nasional bertajuk Krisis Ekologi Semakin Dekat, Siapkah Anda?, Rabu (23/6/2021).

Kegiatan yang digelar di Aula DPRD Kota Palangka Raya ini dihadiri langsung oleh Uskup Kesukupan Raya, Mgr Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka, MSF, Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas, PMKRI cabang Palangka Raya PMKRI Cabang Banjarmasin, PMKRI Cabang Samarinda, dan tamu undangan lainnya.

Dalam Laporan oleh ketua pelaksana, Eduardus Setno menyampaikan bahwa untuk menyikapi isu yang terjadi di Kalimantan sehingga hal ini perlu dikupas bersama memalui seminar nasional dan dikaji melali kegiatan Konferensi Studi Regional (KSR) yang dihadiri oleh narasumber-narasumber hebat, jumlah peserta dalam kegiatan Konferensi Studi Regional (KSR) ini berjumlah 31 orang yang tergabung dalam Komisariat daerah VIII (PMKRI Cabang Palangka Raya, PMKRI Cabang Banjarmasin, PMKRI Cabang Samarinda, Calon Cabang Pangkalan Bun).

Ketua Presidium PMKRI Cabang Palangka Raya, Obi Seprianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa, PMKRI sebagai wadah orientasi kemahasiswaan sehingga dalam hal ini perlu pendidikan formal bagi kader PMKRI terkhususnya di regio VIII, munculnya tema besar yang diangkat dalam kegiatan Seminar Nasional ini dari keresahan terkait ekologi terkhususnya di Regio VIII, melalu kegiatan ini juga merupakan wujud aktualisasi dari PMKRI baik nasional maupun regio VIII dan bukan hal baru yang terjadi di Kalimantan seperti yang dirasakan beberapa bulan terakhir di Regio VIII secara khusus di Kalimantan Tengah sehingga perlu dikaji dan menghasilkan solusi yang berdampak baik bagi Kalimantan tengah terkhususnya Republik Indonesia. PMKRI cabang Palangka raya juga telah melakukan aktualisasi melalui kegiatan penanaman pohon yang dilakukan beberapa bulan lalu. Harapannya tiap organisasi kepemudaan di Kota Palangka Raya dapat bersinergi untuk peduli terhadap fenomena baru yang terjadi saat ini.

Sementara itu, Romondus Romi S.H, selaku komisaris daerah Regio VIII PMKRI menyampaikan harapan untuk kegiatan ini nantinya menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah terkhususnya pemerintah daerah dan ini merupakan aktualisasi nyata dari kader PMKRI terkhususnya di Regio VIII.



Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Periode 2020-2022, Benidiktus Papa menegaskan bahwa kader PMKRI dimana pun dan kapanpun tidak lepas dari semboyan Pro Ecclesia et Patria, kegiatan KSR hari ini merupakan kegiatan KSR perdana pada periode sehingga harapannya dapat menjadi tolak ukur dan referensi untuk setiap Komisaris Daerah, harapannya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat terkhususnya rekomendasi bagi pemerintah maupun stakeholder terkait dalam menanggapi masalah krisis ekologi. Benidiktus Papa juga menegaskan bahwa masalah krisis ekologi saat ini menjadi ancaman serius bagi Indonesia, sehingga melalui seminar nasional dan Forum Group Discussion nantinya dapat menghasilkan rekomendasi. 

Menurutnya, ciri khas kader PMKRI ialah menjadi kader yang kritis dan menciptakan solusi yang bagi masyarakat.

Masih dilokasi yang sama, Anggota Penyatu PMKRI cabang Palangka Raya, Moses Agus Purnomo S.E menerangkan bahwasannya pada saat ini kita memasuki era yang baru dimana bentuk ide dan gagasan disampaikan secara sederhana dengan menghasilkan output yang nyata sehingga hal ini dapat menjadi tolak ukur keberhasilan dari kegiatan KSR. 

Sementara itu, Uskup Keuskupan Palangka Raya, Mgr.Aloysius Sutrisnaatmaka, MSF. dalam sambutannya menyampaikan bahwa sangat antusias mendukung kegiatan KSR apalagi dengan tema utama yaitu mengenai Krisis Ekologi yang merupakan masalah global dihadapi oleh seluruh dunia dengan perspektif masing-masing dengan pengaruh dan dampak yang berbeda menjadi masalah harus diperhatikan, tema yang saat ini diangkat merupakan tema yang cerdas dan berani mengambil metode mendasar yang harus diselesaikan, terkait dengan masalah polusi, banjir yang semakin lama mendegradasi kualitas hidup masyarakat sehingga hal ini harus ditanggapi melalui usaha yang sederhana melalui gerakan kecil untuk menghadapi krisis ekologi saat ini dan merespon krisis ekologi yang mengancam kita semua. 



Uskup keuskupan Palangkaraya juga menyampaikan harapannya melaui KSR ini hasilnya akan menjadi nyata dan dirasakan oleh masyarakat.

Kegiatan ini sendiri resmi dibuka secara langsung oleh Uskup Keuskupan Palangka Raya, Mgr.Aloysius Sutrisnaatmaka, MSF. dengan pemukulan gong  didamping oleh Ketua Presidium Pengurus Pusat, Komisaris Daerah VIII, Ketua Presidium PMKRI Cabang Palangka Raya, Ketua PMKRI Cabang Banjarmasin. (Red Liputan SBM)




Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda