Rembang Masuk Urutan Kedua Seluruh Indonesia Dalam pendataan SDGs Desa - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

24 June 2021

Rembang Masuk Urutan Kedua Seluruh Indonesia Dalam pendataan SDGs Desa


Rembang - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi (PDTT) mengapresiasi Kabupaten Rembang Jawa Tengah karena berhasil menyelesaikan pemutakhiran data Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Pencapaian ini masuk urutan nomor dua se-Indonesia dan keberhasilan ini akan mendapatkan reward dari Kementerian Desa. Rembang, kamis 24/06/2021.


Pendataan SDGs di Kota Garam tersebut dimonitoring oleh Kementerian Desa di bawah Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Pengembangan dan Informasi, Kemendesa PDTT yakni Dr Ivanovich Agusta.


”Kebetulan yang selesai dulu Wonogiri. Menyusul urutan dua Kabupaten Rembang se Indonesia,” kata kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang Sulistiyono. 


SDGs merupakan program dari pusat. Merupakan pendataan yang terpadu, dalam rangka percepatan pembangunan berkelanjutan di desa. Hal itu sudah diatur peraturan Kemendesa PDTT Nomor 21 tahun 2020, tentang Pedoman Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.


SDGs merupakan data terpadu. Ada data pembangunan, potensi desa dan macam-macam. Ketika perencanaan pembangunan data SDGs harus dipelajari dahulu. Baru merencanakan pembangunan.


Program pusat ini diturunkan kabupaten, kecamatan dan desa. Nanti yang memfasilitasi teknis dari tenaga pendamping desa. Untuk mengajari cara pendataan dan sebagainya. Yang mendata relawan dan didata itemnya banyak.


Misalnya jumlah penduduk, potensi desa, tingkat pendidikan, kesehatan, perekonomian, sosial, ekonomi, budaya. Dalam forum diatas disampaikan dan diskusikan. Rembang sudah selesai dengan kegiatan-kegiatan.


”Sudah disampaikan di acara Kemendesa PDTT. Meski di situasi pandemi kita diawal program segera action. Diundang secara perwakilan kecamatan, pendamping desa, paguyuban kades secara terbatas. Kita adakan sosialisasi di tingkat kabupaten. SDGs mulai tanggal 1 maret sampai 31 Mei 2021, tiga bulan alhamdulillah bisa selesai,” imbuhnya.


Sulistiyono juga menjelaskan "Setelah selesai sosialisasi di kabupaten, kemudian Bimtek di kecamatan-kecamatan baru di desa-desa", ucapnya.


Ditambahkannya, "Untuk kendala-kendala yang dihadapi di lapangan biasanya keterbatasan waktu, anggaran. Kemudian signal. Sebab itu aplikasi se Indonesia. Kadang sinyal lemot, error dan sebagainya. Hal itu diberikan solusi",tambahnya lagi.


”Alhamdulillah kita diapresiasi Kemendesa PDTT. Yang bagus-bagus ditampilkan, agar bisa ditiru kabupaten lain. Teknisnya bagaimana supaya cepat selesai. Rencananya Menteri Desa akan memberikan penghargaan ke Rembang. Semacam piagam penghargaan,” pungkas Sulistiyono. #liputansbm


Penulis : Puji S

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda