Apa manfaat Daun Sungkai Bagi Tubuh Kita - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

11 August 2021

Apa manfaat Daun Sungkai Bagi Tubuh Kita

lliputasbm


Palangka Raya - Banyaknya masyarakat yang menggunakan ramuan-ramuan herbal dalam menyembuhkan penyakitnya, dan yang sekarang ramuan herbal yang jadi buah bibir adalah daun sungkai yang dimana menurut masyarakat bisa meningkatkan imunitas tubuh bagi yang meminum rebusan daun sungkai ini.


Kita tahu kalimantan masih banyak tanaman-tanaman herbalnya, seperti bajakah, penawar gantung, akar kuning, pasak bumi dan lain-lain, dan tanaman ini masih ada di hutan-hutan kalimantan. sejak jaman dulu masyarakat kalimantan dalam menjaga stamina daya tahan tubuh dan penyembuhan penyakitnya selalu menggunakan obat-obatan yang berasal dari hutannya.


(Dikutip dari mhomecare.co.id,) daun Sungkai (Peronema canescens) sudah banyak digunakan sebagai obat demam pada anak-anak, juga obat sakit kepala, sakit gigi, asma, bahkan penyakit kulit seperti panu.


(Diambil dari media Indonesia.go.id) Daun sungkai merupakan salah satu tumbuhan asli Kalimantan. Meski asli Kalimantan, tanaman ini juga bisa dijumpai di daerah Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat.


Sungkai banyak tumbuh di hutan sekunder pada berbagai jenis tanah. Tapi biasanya, sungkai tumbuh pada tanah yang cukup mengandung air, seperti di tepi sungai dan secara bermusiman tergenang air tawar.


Tumbuhan sungkai cocok tumbuh di daerah tropis bercurah hujan A hingga C, baik di tanah kering maupun sedikit basah pada ketinggian 0 mdpl hingga 600 mdpl. Tanaman itu merupakan jenis kayu-kayuan yang bisa mencapai tinggi 20-30 meter, dengan diameter batang mencapai 60 cm atau lebih. Tinggi batang bebas cabang bisa mencapai 15 meter.


Bentuk batang lurus dengan lekuk kecil. Kulitnya berwarna abu-abu atau sawo muda, beralur dangkal mengelupas kecil-kecil dan tipis. Penampang kulit luar berwarna coklat, kuning, atau merah muda. Kayunya berteras dengan warna sawo muda. Rantingnya penuh dengan bulu-bulu halus.


Daun muda tanaman ini sering digunakan sebagai obat saat anak-anak demam dan sakit kepala serta sakit gigi, asma, bahkan penyakit kulit seperti panu. Rebusan daun muda sungkai juga dipercaya berkhasiat untuk memperlancar haid pada perempuan dan membantu tingkat kesuburan rahim wanita.


Ariefa Primair Yani dkk dalam penelitiannya berjudul "Uji Potensi Daun Muda Sungkai (Peronema canescens) untuk Kesehatan (Imunitas) pada Mencit (Mus.muculus)" mengatakan bahwa sungkai sering juga disebut sebagai jati sabrang, ki sabrang, kurus sungkai, atau sekai. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Verbenaceae.


Di Bengkulu, tumbuhan ini bisa dijumpai di hutan, kebun, maupun halaman. Tanaman ini biasanya digunakan sebagai pagar hidup di belakang rumah.


Tumbuhan ini oleh suku Dayak Kalimantan sampai saat ini masih kerap digunakan untuk pengobatan maupun perawatan kesehatan. Mereka biasanya menggunakan daun muda sungkai untuk obat pilek, demam, cacingan (ringworms).


Kadang daun muda tumbuhan ini juga dijadikan untuk memandikan wanita selepas bersalin. Selain itu, daun muda sungkai biasanya juga digunakan untuk obat kumur pencegah sakit gigi.


Di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung, daun sungkai biasanya digunakan sebagai antiplasmodium dan obat demam. Suku Serawai Bengkulu, biasanya menggunakan daun sungkai untuk obat memas. Sedangkan suku Lembak Bengkulu biasanya menggunakan daun muda sungkai untuk penurun panas, malaria, dan menjaga kesehatan.


Kandungan dalam daun tumbuhan ini, menurut Ariefa, punya khasiat meningkatkan sistem imun tubuh. Menurut dia, untuk menurunkan panas, biasanya masyarakat menggunakannya segenggam tangan orang dewasa dengan sekali konsumsi.


Menurut Ariefa, dari hasil uji coba ke mencit menunjukkan sel darah putih (leukosit) mencit meningkat. Meningkatnya sel darah putih, kata dia, bisa digunakan tubuh untuk melawan berbagai penyakit infeksi. #liputansbm


Penulis : Andy Ariyanto


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda