PALANGKA RAYA - Perkembangan informasi dan teknologi khususnya di tengah globalisasi saat ini, tentunya menjadi bagian dari proses adaptasi yang mau tidak mau harus diikuti. Salah satunya adalah keberadaan sistem informasi manajamen (SIM) yang kini telah mulai diaplikasikan mulai dari sektor bisnis hingga Pemerintahan.
Adapun sistem informasi manajemen (SIM) adalah sekelompok atau sekumpulan proses dimana data dapat diolah, dianalisis, dan ditampilkan supaya data tersebut menjadi berguna untuk kebutuhan pengambilan suatu keputusan.
Terkait dengan hal tersebut, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Tengah (Kalteng) memandang penting hal tersebut, sehingga mendorong kepada jajaran instansi tersebut hingga ke Kabupaten/Kota untuk lebih memaksimalkan fungsi dari sistem informasi manajemen.
"Jadi pada hari ini, para perwakilan dari 14 Kabupaten/Kota akan diajarkan secara rinci dan detail tentang sistem informasi manajemen tersebut," ucap Kepala BPPW Kalteng, Yanuar Seto Nugroho melalui Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha, Hariman Syaifullah ketika dibincangi oleh media ini di Hotel Neo pada Kamis, 23 September 2021.
Sebagai salah satu contoh yang dibahas dalam pelatihan/bimbingan teknis (bimtek) tersebut di antaranya adalah terkait dengan pembangunan suatu gedung/bangunan. Karena setiap gedung tentunya harus disesuaikan dengan fungsinya, masing-masing seperti contohnya gedung Pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan.
Nantinya akan dijelaskan lebih lanjut kepada para peserta bimtek tersebut, bagaimana hal yang menyangkut dengan pengelolaan teknis serta problem solver jika terdapat suatu kendala yang terjadi dilapangan.
"Bimtek ini merupakan salah satu kegiatan awal, nanti akan ada kegiatan lanjutan. Kita ini kan ada perwakilan di masing-masing daerah, sehingga apa yang menjadi poin penting dalam bimtek dapat diaplikasikan saat mereka kembali ke daerahnya masing-masing," ucap Hariman.
Dia juga berharap nantinya, para peserta bimtek ini akan tetap bertugas di instansi perwakilan BPPW di 14 Kabupaten/kota di Kalteng. Karena dia menilai, peserta yang sudah mengikuti bimtek secara kapasitas tentunya sudah kompeten dengan bidang tersebut.
Sehingga jika pada akhirnya mereka (perwakilan BPPW) ini akan dipindahtugaskan, diharapkan tidak jauh-jauh dari bidang yang mereka geluti misalnya contoh pada instansi yang berkaitan dengan lingkungan dan lain-lain.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM