Semarang - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan badan usaha jalan tol (BUJT) telah memulai pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta -Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo sepanjang 96,57 km. Jumat, 24/09/2021
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing Indonesia untuk menarik investasi serta meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata.
"Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kepadatan lalu lintas terutama arus komoditas," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis. Jumat (24/9/2021)
Proyek jalan tol yang menghubungkan antara Provinsi Jawa Tengah dengan DI Yogyakarta ini diharapkan akan semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo.
Selain itu, juga meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan pariwisata di sekitar wilayah Pulau Jawa bagian selatan seperti Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.
Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta -Bandara YIA Kulon Progo terdiri atas tiga seksi, yakni Seksi I menghubungkan Kartosuro-Purwomartani sepanjang 42,37 km yang saat ini sudah dalam tahap konstruksi dengan progres fisik 2,07 persen.
Pembangunannya dilaksanakan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan target Paket 1.1 Solo-Klaten selesai September 2022.
Selanjutnya, untuk Seksi II Purwomartani-Gamping sepanjang 23,43 km dan Seksi III Gamping-Purworejo sepanjang 30,77 masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik dengan target selesai 2024.
Secara keseluruhan Tol Solo-Yogyakarta -Bandara YIA Kulon Progo memiliki sembilan simpang susun yang berada di sepanjang wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Tol Solo-Yogyakarta -Bandara YIA Kulon Progo dikelola oleh bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) BUJT PT Jogjasolo Marga Makmur dengan biaya investasi Rp.26,63 triliun dan masa konsesi 40 tahun.
Penyelesaian Seksi I Kartosuro-Purwomartani yang menghubungkan Trans Jawa ruas Semarang-Solo diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah segitiga emas Joglosemar (Yogyakarta-Solo-Semarang).
Sementara untuk Seksi II dan III juga diyakini dapat berdampak positif pada kelancaran arus lalu lintas di wilayah Sleman-Yogyakarta-Wates hingga Purworejo serta menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya, khususnya sektor pariwisata di kawasan DPSP Borobudur. #liputansbm
Pewarta : Puji S