Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam konferensi pers secara virtual dan disiarkan di kanal YouTube Kominfo, mengumumkan bahwa Telkomsel dan XL Axiata menjadi operator terpilih untuk membangun menara BTS 4G di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
"Dua operator terpilih, Telkomsel dan XL Axiata, akan membangun infrastruktur BTS 4G di wilayah 3T yang terbagi ke dalam sembilan area," kata Johnny. Senin (27/9/2021).
operator yang terpilih untuk membangun infrastruktur BTS ini adalah PT XL Axiata Tbk dan PT Telkomsel. Pembangunan BTS ini terbagi ke dalam sembilan area. PT XL Axiata Tbk akan membangun di area I atau wilayah sumatera.
Sedangkan area sisanya dibangun oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang mencakup Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah Barat, Papua Tengah Utara, dan Papua Timur Selatan.
Kedua operator ini terpilih sebagai mitra kerja sama operasional (KSO) yang diselenggarakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo lewat program penyediaan layanan seluler BTS 4G di wilayah 3T.
Johnny juga menjelaskan proses pemilihan mitra KSO BLU BAKTI ini dilakukan selama empat bulan sejak pertengahan 2021. Adapun kriteria operator terpilih didasarkan pada kepemilikan aset jaringan yang dimiliki masing-masing operator.
"Proses pemilihan mitra KSO telah dilaksanakan dengan baik oleh BLU BAKTI Kominfo. Sehingga telah ditentukan pemenang pemilihan untuk masing-masing sembilan area paket kerja sama pada hari ini,"ucapnya.
"Terima kasih pada semua rekan yang telah bekerja sama. Dengan terpilihnya mitra kerja sama operator (KSO) BLU BAKTI Kominfo di sembilan area paket kerja sama, maka proses persiapan integrasi BTS secara bertahap dapat dilakukan," ujarnya menambahkan.
Sementara itu Anang Latif selaku Direktur Utama BAKTI Kominfo menyampaikan, total infrastruktur BTS 4G yang akan dibangun adalah 7.904 BTS.
Jumlah ini tentunya menggenapi sebanyak 9113 desa atau kelurahan yang masuk dalam kategori wilayah 3T, yg belum terjangkau memiliki atau mendapatkan sinyal 4g," kata Anang.
Menurut Anang kominfo memilih dua operator dengan harapan pembangunan akses 4G ke wilayah 3T cepat terlaksana. Selain itu, Kominfo memilih Telkomsel dan XL berdasarkan berbagai kriteria seperti ketersediaan jaringan dan persoalan hitung-hitungan ekonomi. "Kalau mitranya tidak punya jaringan di wilayah sekitar itu (sembilan area), akan sulit," kata Anang.
Lebih lanjut Anang menyampaikan, pembangunan BTS 4G ini dilakukan secara bertahap dan diharapkan rampung hingga akhir tahun 2022.
"Peristiwa ini menandai dimulainya pembangunan infrastruktur 4G secara masif di seluruh indonesia," pungkasnya. #liputansbm
Pewarta : Andy Ariyanto