Perbaikan Sambungan Instalasi Air |
Jepara - Sejak dilantik oleh Bupati Jepara pada tanggal 20 Juli 2020, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Jungporo, Sapto Budiriyanto, S.T terus berbenah. Selama 16 bulan kepemimpinannya kinerja Perumda Air Minum Tirta Jungporo mulai tertata dan terukur. Kamis, 18/11/2021
Perumda Air Minum Tirta Jungporo, berupaya dan berusaha untuk mewujudkan harapan masyarakat pelanggan serta semua pihak agar pelayanan bisa memenuhi Standar Kualitas, Kuantitas dan Keterjangkauan, meskipun ini bukan sesuatu yang mudah. Perihal tersebut disampaikan Dirut Sapto Budiriyanto, S.T di kantornya Pengkol Jepara Jawa Tengah. Selasa (16/11/2021).
Direksi dan Manajemen selalu berkomitmen untuk berusaha meningkatkan pelayanan kepada Pelanggan dan berusaha mengurai permasalahan yang menjadi kendala dengan mengambil langkah-langkah strategis.
Penyertaan modal pada tahun 2021 sebesar Rp.1.4 miliar dari Pemerintah Daerah, penggunaan dana tersebut terfokus pada pengadaan infrastruktur dan investasi dengan penambahan pelayanan dan meningkatkan cakupan layanan. Infrastruktur meliputi air baku, jaringan, meter air.
Sapto Budiriyanto, S.T dalam kepemimpinan mengelola Perusahaan, adalah penyediaan air baku sebagai kunci untuk perbaikan pelayanan, mencukupi kebutuhan Pelanggan dan meningkatkan cakupan pelayanan yang diharapkan bisa menaikkan rata-rata pemakaian air Pelanggan dan mampu menambah pendapatan Perusahaan.
"Menjadi skala prioritas utama Perusahaan, dalam pengembangan infrastruktur jaringan distribusi air mutlak kami prioritaskan, agar aliran kebutuhan air ke pelanggan bisa teratasi,” Jelas Dirut Sapto.
"Wilayah kedungmalang kecamatan kedung, yang selama tiga tahun mengandalkan dropping 5 truk tangki setiap hari. Sejak 29 Oktober 2021 tidak lagi didroping truk tangki. Disebabkan air sudah mengalir sampai lokasi pelanggan paling ujung" tambah Sapto.
"Demikian juga Rusunawa Jln. Kyai Mojo Kelurahan Jobokuto Jepara, Blok A dan B awal tahun 2020 selama 1 tahun didroping setiap hari 6-8 truk tangki. Sejak 21 September 2021 berhenti didroping truk tangki, dikarenakan air sudah lancar mengalir." imbuh Sapto lagi.
Lebih lanjut dijelaskannya Untuk mendapatkan cakupan debit air yang maksimal, maka Perumda Air Minum Tirta Jungporo Jepara pada tahun 2021 telah membangun 9 Sumur di Welahan, Sowan Lor, Kerso, Embung Bapangan, Kecapi Krajan, Kecapi Kaligede, Bulungan, Lebak dan Tengguli dengan debit air 90 l/dt, tambahan debit tersebut dimanfaatkan untuk memperbaiki pelayanan.
Jumlah Sambungan Rumah (SR) pada bulan Agustus 2020 sejumlah 55.796 SR, pada bulan September 2021 meningkat menjadi 58.322 SR dengan cakupan layanan sebesar 25,69% dan tahun 2022 dianggarkan pemasangan Sambungan Rumah baru MBR 2.500 SR dan Reguler 1.500 SR.
Penanganan kebocoran dan perawatan jaringan untuk menurunkan angka kehilangan air yang masih di atas ambang batas nasional sebesar 30%, dengan melaksanakan pelayanan perbaikan dan menyiapkan tenaga yang siaga dalam waktu 24 jam dan penggantian water meter rusak secara bertahap.
"Tantangan yang dihadapi sampai saat ini terkait tarif air yang berlaku sejak tahun 2010 sampai sekarang belum ada penyesuaian dan sudah tidak bisa menutup biaya yang akan berpotensi terjadinya kerugian pada Perusahaan." tambah Sapto.
Efektivitas penagihan pelanggan yang masih rendah, hal itu merupakan yang sangat berpotensi mengganggu aspek finansial Perusahaan.
“Untuk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum di Kabupaten Jepara, Perumda Air Minum Tirta Jungporo selalu berharap dukungan dari Pemerintah Pusat dan Daerah yang berupa Hibah, peningkatan Penyertaan Modal dan Penyesuaian tarif air sehingga tarif bisa Full Cost Recovery (FCR).” harap Sapto. #liputansbm
Pewarta : Puji S