Jepara - Oknum Petinggi Desa Kecamatan Pakisaji Jepara, diduga melakukan penganiayaan terhadap pemuda berinisial AT (25) yang dicurigai jadi selingkuh istrinya. Oknum Petinggi berinisial "MS" alias "B" itu diperiksa polisi. "Pemeriksaan sebagai saksi terlebih dahulu terlepas yang bersangkutan dilaporkan sebagai terlapor," kata AKP. M Fachrur Rozi Kasat Reskrim Polres Jepara Jawa Tengah pada Jumat, (17/12). Sabtu, 18/12/2021.
Kasat Reskrim Polres Jepara, M. Fachrur Rozi mengatakan oknum Petinggi tersebut diperiksa siang tadi dari pukul 14.00 WIB sampai 16.00 WIB. Ada sekitar 30 pertanyaan yang ditanyakan kepada Petinggi tersebut.
"Oknum Petinggi dicecar dengan Beberapa pertanyaan sekitar 30-an, yang ditanyakan kepada terlapor. Mulai jam 14.00 WIB sampai 16.00 WIB," ujar Rozi.
Rozi mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini. Polisi belum menetapkan oknum Petinggi yang berinisial "MS" alias "B" itu sebagai tersangka. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut kasus tersebut. "Nanti kita gelarkan untuk tindak lanjutnya," lanjut Rozi.
Rame media memberitakan sebelumnya, seorang oknum Petinggi di Kabupaten Jepara, dilaporkan polisi karena diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang pemuda berinisial AT (25). Oknum Petinggi itu disebut menuduh AT sebagai selingkuhan istrinya.
"Betul, ada laporan terkait salah satu Petinggi di Kabupaten Jepara dengan inisial "MS" alias "B", yang bersangkutan melakukan dugaan penganiayaan di salah satu Hotel di Kecamatan Tahunan," kata Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP M Fachrur Rozi kepada awak media.
Rozi mengatakan dalam kasus ini pemuda tersebut dituduh selingkuh dengan istri Petinggi di Kabupaten Jepara. Korban awalnya diminta datang oleh istri Petinggi berinisial "N" untuk datang di sebuah Hotel pada Rabu (4/8/2021).
"AT ini ketemu dengan saudari "N" (Istri Petinggi). Mereka mengobrol di dalam kamar. Lalu tidak selang lama "N" keluar kamar dan tiba datang "MS" seorang Petinggi menghampiri korban dan langsung menyetrum tubuh korban," terang Rozi.
"Kemudian menuduh korban berselingkuh dengan istrinya dan saat itu korban ditampar dengan menggunakan sandal jepit," sambung dia.
Tak sampai di situ, menurut pengakuan korban, oknum Petinggi itu melakukan pemukulan dan penganiayaan. Terlapor kemudian membawa korban keluar dari Hotel dan menurunkan korban di Terminal Kudus. #liputansbm
Pewarta : Puji S
.jpeg "Kepala Dinas Lingkungan Hidup Palangka Raya Sampaikan Pesan Hari Pahlawan dan Pentingnya Inovasi dalam Pembangunan")
