Inovasi Mahasiswa UMK Ciptakan Teknologi Tepat Guna - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

10 December 2021

Inovasi Mahasiswa UMK Ciptakan Teknologi Tepat Guna




Kudus - FORMI UMK (Forum Mahasiswa Islam Universitas Muria Kudus) berinovasi dengan teknologi tepat guna. Mahasiswa-mahasiswa ini merasa terpanggil untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di perindustrian tempe di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Jumat, 10/12/2021.


Selama ini para pengusaha industri tempe masih menggunakan cara produksi manual, yaitu dengan cara menginjak-injak kedelai sehingga kulit ari kedelai bisa terkelupas. Selain itu, para pengusaha industri tempe suka membuang limbah hasil rebusan kedelai secara sembarangan, sehingga membuat air sungai dan lingkungan sekitar menjadi tercemar.


Muhammad Taufiq, Ketua Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PH2PD), mengatakan “Pada awalnya proses produksi tempe dilakukan secara manual atau diinjak-injak sehingga kurang higienis. Oleh karena itu, Tim PHP2D Formi UMK menciptakan alat tepat guna alat pemecah kedelai,” jelasnya.


Nantinya pada saat proses pemisahan kulit ari kedelai dapat mempersingkat waktu produksi yang semula yaitu dengan diinjak-injak yang membutuhkan waktu 15 menit untuk memecahkan 15 kg kedelai atau 60 kg/jam, mesin ini mempunyai kapasitas produksi 300 kg/jam atau dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga lima kali lipat.


Sementara untuk pengolahan limbah hasil rebusan kedelai di Desa Hadipolo tersebut. dalam pengolahan Samping hasil produksi tempe, tim kami mengolahnya menjadi POC (Pupuk Organik Cair) nantinya hasil Samping tempe tersebut bisa lebih bermanfaat bagi petani sekitar dan menjadi nilai tambahan ekonomis bagi produsen tempe hasil Samping tersebut tidak merusak dan mencemari lingkungan sekitar. 


Untuk diketahui Kegiatan Mahasiswa UMK ini bertujuan untuk melakukan kegiatan pemberdayaan para produsen tempe dengan pemanfaatan teknologi tepat guna, hal ini dilakukan untuk meningkatkan produksi tempe sehingga proses pembuatan menjadi lebih singkat, memberikan pelatihan pengolahan Samping hasil produksi tempe menjadi Pupuk Organik Cair (POC), penggunaan mesin, dan pendampingan dalam pengelolaan manajemen usaha, keuangan, dan pemasaran melalui media online.


Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PH2PD), di Desa Hadipolo beranggotakan 14 mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) yang tergabung dalam UKM Forum Mahasiswa Islam Universitas Muria Kudus. Nama nama anggota PHP2D :


  1. Muhammad Taufiq;

  2. Dimas Fandilatul Furqon;

  3. Lailatul Musfiroh;

  4. Aminatus Syarifah;

  5. Ismail Hasan;

  6. Rinto Febrilian;

  7. Taufiqurrohman;

  8. Karuniawan Mahardika;

  9. Alfian Ahmad Saputra;

  10. Nofia Fransiska;

  11. Eva Tri Sholechah;

  12. Wahyu Putri Pratiwi;

  13. Feti Indriyani; dan

  14. Firda Afita Jihanifa. #liputansbm


Pewarta : Puji S


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda