KASBI Gelar Pendidikan dan Workshop Evaluasi FoA Protocol - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

19 December 2021

KASBI Gelar Pendidikan dan Workshop Evaluasi FoA Protocol




Semarang - Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menggelar agenda Pendidikan dan Workshop dalam Evaluasi Pelaksanaan Protocol FoA. Sekitar 200 orang yang mengikuti acara tersebut, giat ini dilaksanakan di Hotel Muria Jln. Dr. Cipto No 73 Semarang Jawa Tengah pada Jum'at (17/12).  Sabtu, 18/12/2021


Acara Pendidikan dan Workshop dalam Evaluasi Pelaksanaan Protocol FoA Nasional sekaligus sidang Dewan Buruh Nasional (DBN)  KASBI dalam penentuan sikap organisasi dalam protocol upah dan kepastian kerja akan digelar mulai tanggal 17-19 Desember 2021.


Ketua Panitia Karmanto S.H dari FSPIP KASBI menegaskan, "pertama kami mengucapkan Selamat datang kepada seluruh peserta yang hadir. Yang kedua Dalam agenda Pendidikan dan Workshop kali ini, kita akan menentukan sikap organisasi dalam protocol upah dan kepastian kerja." Ucap Karmanto. 


Acara Pembukaan Sidang Dewan Buruh Nasional KASBI serta Workshop dan Pendidikan Protocol Kebebasan Berserikat di Perusahaan alas kaki, garmen, tekstil, dan kulit, Sekretaris Jenderal KASBI Sunarno, sebelum membacakan pemaparannya mengajak peserta yang hadir menyuarakan yel-yel "Hidup Buruh", "Hidup Rakyat", "Hidup Pekerja", "KASBI MUDA BERANI MILITAN".


Sunarno yang juga mewakili PP. KASBI menyampaikan, "terima kasih, mengapresiasi penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketua Dewan Buruh Nasional (DBN) Bung Daryanto, Pimpinan Federasi FSPIP, FSBK, FSBN, FSPEK, FSBP, FPPB, FSBB, FSB MIGAS, FSPJR, telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk menghadiri acara ini di tengah kesibukan, tekanan dan rutinitas perjuangan, baik di tingkat pabrik, kota maupun wilayah." katanya.


Lebih lanjut dikatakannya "Terima kasih kepada Panitia OC Bung Karmanto beserta FSPIP, Komite Nasional FOA Darja, Edi, PP KASBI. Semoga acara ini memberikan kemajuan yang pesat bagi Organisasi Konfederasi KASBI, terkhusus Perluasan Struktur KASBI Jawa Tengah." harapnya. 


Sunarno Dalam pemaparannya menekankan untuk pembesaran gerakan buruh pada umumnya, yang pada akhirnya membawa kaum buruh memiliki kekuatan yang besar untuk melawan setiap penindasan dan kesewenangan yang dilakukan oleh Penguasa, Kaum Kapitalis- Neolib dan kaum Oligarki. Mereka berjumlah sedikit : 1 % tapi saat ini mereka telah menguasai dan mengalahkan rakyat Indonesia mayoritas 99%. Dan hampir semua kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah kita tidak lagi berpihak pada rakyat kecil, rakyat jelata.


Dia juga meminta buruh saling Berkonsolidasi guna mengevaluasi strategi maupun taktik perjuangan, karena kita menyadari bahwa penghisapan dan penindasan selalu bergerak dengan cepatnya. Dalam dua tahun terakhir telah terjadi peningkatan yang pesat dari kesadaran kaum buruh anggota KASBI untuk melawan penindasan dan kesewenang-wenangan yang dibuktikan dengan aksi yang terus menerus melawan revisi UUK 13/2003 pada pertengahan 2019, RUU KPK, RKUHP, UU Minerba, UU Agraria, bahkan Adanya UU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan Oleh DPR dan Presiden. Bahkan dampak dari pemberlakuan Omnibus Law sehingga lahirnya Kebijakan Upah Murah yang telah diterapkan dua tahun ini. Banyak daerah upah buruhnya naik hanya kecil, rata2 hanya 1,09 % bahkan beberapa daerah tidak ada kenaikan sama sekali.


Kita telah menunjukan komitmen untuk melakukan aksi-aksi perlawanan, meskipun kita belum berhasil memenangkan tuntutan, namun kita telah menghasilkan kualitas baru, yakni militansi dan kesolidan anggota, bahkan perluasan struktur di berbagai daerah, misalnya di Sumut, Riau, Sumsel, Serang, Banten, Sukabumi, Cirebon, Brebes, Jepara, Grobogan, Kaltim, Kaltara, Manado, Gorontalo. Saat ini bendera organisasi kita Konfederasi KASBI makin berkibar harum penuh semangat perjuangan.


Agenda Sidang Dewan Buruh Nasional (DBN) dan Workshop ini ajang untuk menuangkan gagasan dan program untuk bisa lepas dari sistem penjajahan modern. Perjuangan kaum buruh butuh syarat, dan diantara syarat itu telah dipenuhi oleh kawan-kawan kita, yakni kemauan untuk berkumpul, berkonsolidasi untuk merancang strategi baru bagi kelanjutan perjuangan.


Perjuangan Organisasi yang lebih maju agar perjuangan lebih terorganisir, terdidik dan terpimpin. Terorganisir, melalui Sidang Dewan Buruh Nasional (DBN) dan Workshop ini, sehingga strategi dan taktik terumuskan dengan baik agar dapat dijalankan dengan tepat dan efektif. Disinilah letak terorganisirnya gerakan kita. 


Terdidik, melalui sidang Dewan Buruh Nasional (DBN) dan Workshop kita bisa melakukan pendidikan terhadap diri kita sendiri, kaum buruh secara luas dan semua rakyat bahwa Perjuangan Bersama bukanlah hal yang sulit dilakukan, bahwa Bahwa Serikat buruh sebagai tempat pendidikan, sekolah bagi kaum buruh tepat sehingga kita mampu menyadari siapa sumber dari akar penindasan ini dan bagaimana cara melawannya.


Terpimpin, pentingnya dari pertemuan ini sebagai forum pengambilan keputusan organisasi. Sebab kita tahu Kepemimpinanan yang selalu diajarkan oleh elit politik borjuasi adalah kepentingan perorangan dan kepentingan penindas. Perjuangan kita dipimpin oleh program perjuangan yang dirumuskan secara demokratis dan ilmiah, bukan atas keinginan dan kepentingan individu pengurus serikat.


Sunarno dalam akhir kata sambutannya mengatakan,  "selamat melaksanakan Sidang Dewan Buruh Nasional (DBN) KASBI dan Selamat melaksanakan Workshop serta Pendidikan Serikat Buruh, selamat berdebat dengan demokratis dan ilmiah semoga dapat menghasilkan kualitas baru dari perjuangan yang akan kita lakukan kedepan. Terima kasih dan penghargaan untuk semua kawan yang hadir disini yang tiada lelah untuk terus berjuang secara konsisten dalam barisan Merah KASBI. Hidup Buruh !!!" pungkas Sunarno. #liputansbm

Pewarta : Puji S

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda