Pencarian Korban Klotok Terbalik di Pelabuhan Beringin Memasuki Hari Kelima - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

21 December 2021

Pencarian Korban Klotok Terbalik di Pelabuhan Beringin Memasuki Hari Kelima



Palangka Raya - Hari kelima upaya pencarian dua orang korban klotok terbalik di pelabuhan Beringin belum membuahkan hasil, kedua orang tersebut bernama Slamet Hariyadi (26) dan Daffa Kholisa Rozaq (20) dan mereka adalah anak buah kapal (ABK) tugboat penarik tongkang bermuatan batu split asal Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur. Selasa, 21/12/2021.


Menurut keterangan yang didapat oleh awak media di lapangan klotok tersebut terbalik pada hari Jumat tanggal 17 Desember 2021, saat para ABK naik ke kelotok dari tugboat menuju ke tongkang yang sedang tambat, yang dimana tongkang itu tidak jauh dari tugboat. Namun ketika mendekati tongkang, kelotok yang mereka tumpangi itu dihantam oleh arus, sehingga kapal terbalik dan tenggelam.


Awak media liputan SBM sempat berbincang dengan Sarjito kepala seksi sumber daya dari Basarnas Provinsi Kalteng di posko pencarian yakni pelabuhan khusus Beringin, jalan trans Palangka Raya - Kuala Kurun, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya. Selasa, (21/12).


Sarjito mengatakan upaya tim SAR sudah maksimal dan sekarang sudah memasuki hari yang kelima, tetapi kedua korban belum ditemukan. 


"Hari ini hari kelima tim SAR untuk mencari dua orang korban klotok terbalik di pelabuhan Beringin, dan sampai saat ini belum ditemukan", Ucapnya. 


Sardjito juga menjelaskan, "bahwa dalam upaya mencari korban tenggelam ini diperluas, dan ada tiga pos yakni di pelabuhan Beringin, di pelabuhan bukit Pinang serta di daerah taruna", ujarnya menjelaskan. 


"Untuk teknisnya kita akan lakukan pencarian selama tujuh hari, mudahan bisa ditemukan sebelum hari ketujuh agar bisa kita serahkan ke pihak keluarganya, tetapi bila sampai tujuh hari tidak kita temukan maka kita akan evaluasi bila tidak ada tanda-tanda maka pencarian ini akan dihentikan", kata Sardjito lagi. 


"Kita tetap mengadakan pemantauan bila ada titik terang kemungkinan kita akan buka lagi posko pencarian," tuturnya menambahkan. 


Saat ditanya apa saja kendala tim gabungan ini dalam upaya mencari korban yang tenggelam ini, Sardjito mengatakan, "kendala yang dihadapi selain cuaca, dan arus yang kuat juga area pencarian yang semakin meluas, dan kita berharap korban bisa ditemukan", pungkasnya. #liputansbm


Pewarta : Andy Arianto

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda