Sugianto Sabran : Pemerintah Kalteng Optimalkan PAD dari sektor Perhubungan Laut - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

24 December 2021

Sugianto Sabran : Pemerintah Kalteng Optimalkan PAD dari sektor Perhubungan Laut




Kalteng -Transportasi laut memiliki peran yang sangat penting bagi negara kepulauan seperti Indonesia ini. Transportasi laut Adalah" Urat Nadi" bagi perekonomian Indonesia. Mengingat sangat  vitalnya transportasi bagi perekonomian, maka transportasi laut harus dikembangkan dengan baik dan benar untuk menunjang pertumbuhan perekonomian. Jumat, 24/12/2021.


Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, salah satunya adalah melalui sektor perhubungan laut. Untuk itulah Pemerintah Provinsi melaksanakan Rapat Koordinasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sektor Perhubungan Laut yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran. Rakor ini dilaksanakan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Kamis, 23/12/2021.


Gubernur H. Sugianto Sabran dalam sambutannya menyampaikan Rapat Koordinasi ini dalam rangka berdiskusi dan merumuskan optimalisasi peningkatan Pendapatan asli Daerah dari sektor Perhubungan Laut sekaligus melakukan evaluasi terhadap progress yang telah dilakukan dari masing-masing pihak yang terkait dalam hal rencana pengerukan sungai dan pengembangan pelabuhan di Provinsi Kalteng.


Gubernur juga mengatakan bahwa Pemprov Kalteng berkomitmen untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor-sektor unggulan di Provinsi Kalteng, salah satunya adalah melalui hilirisasi industri. 


Dalam mendukung Hilirisasi industri di Provinsi Kalteng, yang pertama, Pemerintah provinsi telah melakukan moratorium terhadap komoditas dari Sumber Daya Alam Kalteng yang dimana untuk keluar dari Kalteng dalam bentuk bahan mentah seperti Kayu Log, Bauksit, dll.


Kedua, inisiasi pembentukan Kawasan Pembangunan Ekonomi Terpadu (KAPET) kepada Bappenas dan Kemenko Perekonomian dengan semangat pembangunan suatu kawasan yang terdiri atas beberapa industri secara terpadu dan terintegrasi, dan hal ini telah mendapatkan respon baik dari dua kementerian tersebut melalui fasilitasi pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ketiga, hilirisasi Industri sangat membutuhkan alur distribusi dengan dukungan fasilitas perhubungan, salah satunya adalah perhubungan laut melalui pembangunan pelabuhan utama dan metode ship to ship delivery (Baca: sip tu sip deliveri) atau STS untuk mendukung kelancaran arus barang baik dari dan keluar Provinsi Kalteng.


Keempat, alur pelayaran yang dilalui di muara sungai belum mampu dilayari oleh kapal-kapal besar. Kelima, Provinsi Kalteng memiliki 11 sungai besar dengan total Panjang mencapai 4.625 KM. Rencana pengerukan 3 alur sungai yaitu Sungai Kapuas, Sungai Mentaya dan Sungai Kumai merupakan solusi untuk memudahkan arus keluar masuk barang melalui jalur air (laut dan sungai).


Terakhir disampaikan Gubernur, berdasarkan data ekspor exit gateway dari 100% ekspor komoditi dari Kalteng hanya 26,23 % melalui pelabuhan dan bandar udara di Provinsi Kalteng dan 73,77% melalui pelabuhan dan bandara udara diluar Provinsi Kalteng.


Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H. Nuryakin dalam laporannya menyampaikan Rapat Koordinasi Teknis ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut kunjungan Pemprov. Kalteng ke PT Pelindo Sub Regional Kalimantan di Banjarmasin pada tanggal 18 desember 2021 untuk melihat secara langsung pola manajemen kepelabuhanan di bawah pengelolaan PT. Pelindo Sub Regional Kalimantan baik di pelabuhan trisakti maupun di pelabuhan taboneo.


H. Nuryakin juga mengatakan dari kunjungan tersebut, Pemprov Kalteng pada masa Pemerintahan Gubernur H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dapat mempelajari serta menerapkan pengembangan dan pengelolaan pelabuhan yang sudah berjalan dengan baik di bawah pengelolaan PT. Pelindo Sub Regional Kalimantan untuk dapat dibangun/dikembangkan di Provinsi  Kalteng dalam menunjang berbagai program strategis Nasional antara lain program lumbung pangan Nasional (Food Estate) di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas maupun pembangunan kawasan ekonomi khusus di teluk Sampit.


Selain itu, telah dilakukan kesepakatan bersama antara PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) dengan Pemprov. Kalteng Nomor HK.04/14/RKLM-2020 dan Nomor 10/KB/KSD- KSPK/KTG/2020 tanggal 22 September 2020 tentang Sinergi Pengelolaan Alur Pelayaran Sungai, pengembangan kawasan pelabuhan dan menggali potensi bisnis di Wilayah Prov. Kalteng dimana salah satunya PT. Pelindo III sudah melakukan kontrak kerja dengan PT. ITS Tekno Sains tentang penyusunan dokumen pra studi kelayakan pengelolaan dan pemanfaatan alur pelayaran sungai.


Lebih lanjut H. Nuryakin menyampaikan, tentang kajian teknis pengerukan alur sungai di Kalteng, kajian yang telah dilaksanakan diantaranya Pengerukan DAS Kumai, Pengerukan DAS Mentaya dan Pengerukan Kapuas Murung. #liputansbm


Sumber : mmc kalteng

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda