Semarang - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mendukung para Kiai dan santri untuk menjadi insan mandiri. Hal itu, menurutnya, sesuai dengan cita-cita Jawa Tengah "Sejahtera dan Berdikari". Minggu, 19/12/2021
Dukungan tersebut diwujudkan oleh Taj Yasin dengan mengikuti peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Pusat Kegiatan (Koordinasi) Qiraati Indonesia di Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Sabtu (18/12).
Taj Yasin memberikan apresiasi atas upaya pengajar Al Quran Metode Qiraati yang membangun gedung secara swadaya.
"Artinya metode Qiraati benar-benar ingin mandiri. Saya senang pembangunan ini dilakukan secara swadaya. Tanah disediakan sendiri. Metode (Qiraati) ini sudah mandiri. Dan sesuai cita-cita Jateng 'Jateng Berdikari' direfleksikan oleh kawan-kawan Qiraati," kata Taj Yasin usai acara peletakan batu pertama.
Taj Yasin menjelaskan pihaknya mendukung upaya pembangunan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya telah memfasilitasi pembangunan melalui pengurusan izin. Dia berharap, gedung yang dibangun tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Pemerintah hanya memfasilitasi, maka kemarin ketika perizinan dari Kabupaten kok nggak keluar, ya kita bantu segera dikeluarkan. Sehingga alhamdulillah saat ini sudah keluar dan tinggal pembangunan saja,"
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gedung, Zainal Marlis, mengaku bahwa pertemuan Qiraati di tingkat nasional sebelumnya, selalu terkendala pada masalah tempat. Oleh karenanya, dia beserta pengurus lainnya telah mengupayakan pembangunan gedung pusat koordinasi bersama-sama.
"Ini nanti untuk pusat koordinasi Qiraati Se Indonesia, nanti di sini. Rencana pembangunan setahun lalu, pengadaan lahan," imbuhnya.
Lebih jauh, Marlis menegaskan bahwa pihaknya selalu menekankan untuk mampu mandiri tanpa menunggu bantuan dari pihak lain. Dia merasa senang mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pada tahap pertama, lanjut Marlis, pembangunan akan difokuskan pada gedung pertemuan dan rumah tinggal. Kemudian pada tahap berikutnya akan dibangun gedung koordinasi nasional.
"Gedung pertemuan akan dibangun selama enam bulan. Tahap kedua itu, kira-kira setahun," katanya. #liputansbm
Pewarta : Puji S