Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, Bendungan Randugunting di Blora, Jawa Tengah, siap diresmikan pada awal Januari 2022. Selasa, 04/01/2022.
Bendungan Randugunting merupakan bendungan ke-14 yang akan diresmikan Presiden Jokowi dari 15 bendungan yang selesai 2021. Sejak 2015 hingga 2020, dan sebanyak 14 bendungan telah selesai dan dioperasikan.
"Bendungan ini bisa selesai lebih cepat 10 bulan dari kontrak yang jatuh pada 2022. Secara keseluruhan bendungan sudah selesai, tinggal perapihan gedung dan lansekap saja. Mudah-mudahan bisa diresmikan Bapak Presiden pada awal Januari ini,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti dilansir dari Antara di Jakarta, Senin (03/01/).
Pekerjaan fisik bendungan dengan kapasitas tampung 14,43 meter kubik itu telah rampung, lebih cepat 10 bulan dari jadwal kontrak yang seharusnya berakhir pada November 2022. Menurut Menteri Basuki, Bendungan Randugunting sudah sejak 1990-an direncanakan untuk menambah suplai air bagi daerah kering di Kabupaten Blora dan Rembang.
Menteri Basuki juga menjelaskan, Pembangunan bendungan sendiri mulai dikerjakan pada 2018 dan selesai di awal 2022 tanpa kendala teknis untuk konstruksi dan sosial dalam pembebasan lahan.
”Kita tahu bahwa Blora dan Rembang ini termasuk rawan atau langka air. Nanti bendungan ini bisa memberikan suplai air baku 200 liter/detik dan irigasi 670 hektar, selain juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata,”ucap Basuki.
Bendungan Randugunting berada di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya-PT Andesmont Sakti (KSO) dengan biaya APBN 2018–2022 dengan nilai kontrak Rp 880 miliar.
Selain penyediaan air baku dan irigasi, Bendungan Randugunting dengan luas genangan 187,19 hektar juga akan berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 75 persen atau sebesar 81 meter kubik/detik dengan pengurangan luas areal terdampak banjir dari 4.604 hektare menjadi 2.285 hektar.
Menteri Basuki menambahkan, Bendungan Randuguting juga memiliki potensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan sistem solar panel.
”Bendungan ini memiliki potensi untuk solar energi. Jadi kita akan coba memasang floating solar panel di bendungan. Saat ini kita punya 231 bendungan, jika ditambah 61 bendungan yang akan selesai 2024, kita akan punya 292 bendungan. Jika semua kita pasang floating solar panel, energi terbarukan akan bisa berkembang (dari bendungan),” pungkasnya. #lilputansbm
Pewarta : Puji S