Semarang - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan pemicu kebakaran Gedung Radiologi di Rumah Sakit Umum Pusat atau RS Kariadi, pada hari Kamis, (30/12) malam. Kepala Bidang (Kabid) Labfor Polda Jateng, Kombes Pol. Slamet Iswanto, menyebutkan pemicu kebakaran itu tak lain karena korsleting ditambah dinding ruangan yang terbuat dari glasswool yang mudah terbakar. Sabtu, 1/1/2022.
“Jadi ada kegagalan di dalam sistem kelistrikan di ruangan entah karena binatang. Sebab, Kita temukan bekas korsleting listrik pada stop kontak dalam kondisi terbakar. Ada partisi berisi material glasswool, yang dipakai untuk peredam suara juga hangus terbakar. Yang di ruangan terbakar semua,” ujar Slamet di Mapolda Jateng, Jumat (31/12).
Dia juga menyebut dari hasil penyelidikan di lokasi pasca-kebakaran Gedung Radiologi, sebelum kebakaran alat MRI juga tengah digunakan untuk memeriksa seorang pasien. “Begitu stop kontak dinyalakan dan mau digunakan ada percikan api,” ujarnya.
Sejumlah saksi mata yang dimintai keterangan tim Labfor Polda Jateng juga membenarkan setelah alat itu digunakan terlihat kepulan asap dan percikan api di dalam ruangan MRI RS Kariadi Semarang.
“Tapi untungnya pasiennya masih bisa diselamatkan. Pasiennya bisa dibawa keluar ruangan saat apinya belum membesar,” jelasnya.
Hingga saat ini, petugas Labfor Polda Jateng sedang mengumpulkan barang bukti abu arang untuk menyelidiki penyebab kebakaran. Ada beberapa abu arang di lokasi kejadian juga dibawa oleh tim Labfor untuk diperiksa di laboratorium.
“Kita ambil barang bukti yang dicurigai memicu kebakaran. Semua alatnya dibawa. Termasuk abu arangnya untuk diperiksa di Labfor,” ujarnya.
Terkait adanya dugaan human error, pihaknya belum bisa memastikannya. Penyidikan akan dilakukan Reskrim Polrestabes Semarang. Pihaknya menyerahkan pemeriksaan lanjutan kepada penyidik Satreskrim Polrestabes Semarang.
"Untuk kerugiannya yang paham dari pihak rumah sakit dan penyidik Polrestabes Semarang. Kita sebatas memeriksa di lokasi kejadiannya,” tegasnya.
Sebelumnya ditempat yang sama, Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, menyebut penyebab kebakaran di RS Kariadi Semarang disebabkan adanya korsleting pada peralatan MRI saat pemeriksaan pasien. “Analisis [penyebab] karena adanya electrical violence saat sedang dilakukan pemeriksaan terhadap pasien. Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan dan minta keterangan saksi dan ahli,” katanya.
Kebakaran yang melanda RS Kariadi itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 18.50 WIB. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu.
Mesti demikian, peristiwa kebakaran itu membuat sejumlah pasien panik. Bahkan, sebanyak 31 pasien RS Kariadi Semarang harus dievakuasi akibat insiden tersebut. #liputansbm
Pewarta : Puji S