Kacang Listrik Kuliner Khas Jepara - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

19 March 2022

Kacang Listrik Kuliner Khas Jepara



Jepara - Kabupaten Jepara Jawa Tengah, Selain dikenal dengan seni ukirnya, rupanya juga memiliki oleh-oleh kuliner dengan nama yang sangat unik, yaitu kacang listrik. Jika mendengar namanya, hal yang pertama terlintas dalam pikiran adalah kacang tersebut diolah menggunakan daya listrik, tapi sebenarnya tidak sama sekali. (Dilansir dari laman Jepara.go.id). Jumat (18/3/2022), 


Kacang listrik sebenarnya adalah olahan kacang pipilan yang disangrai dengan pasir pantai berwarna putih.


Sedangkan untuk bumbu menggunakan bawang putih, garam, gula, dan bumbu-bumbu lainnya yang memberikan sensasi rasa gurih. Secara nilai gizi, kacang listrik ini bisa dikatakan sehat dan cocok dijadikan menu diet.


Proses pembuatannya sangat sederhana, kacang pipilan yang berwarna putih dibersihkan, sementara itu bumbu yang diperlukan dihaluskan. Kemudian siapkan pasir pantai putih yang juga sudah dibersihkan dengan dipanaskan disterilisasi. Setelah itu, kacang dilumuri dengan bumbu yang sudah dihaluskan lalu  digoreng dalam pasir di wajan dengan suhu panas sebesar 90 derajat celcius selama 45 menit.


Secara teknis, kacang mengandung sejumlah minyak di dalamnya dan saat disangrai dengan menggunakan pasir sebagai pengganti minyak, kandungan minyak dalam kacang itu bisa terserap oleh pasir. Hal ini membuat kacang listrik memiliki tekstur yang renyah. Hal ini juga yang membuat menggoreng kacang dengan metode tersebut lebih menyehatkan karena dapat mengurangi kadar minyak di dalamnya.


Kacang listrik khas Jepara yang juga dikenal dengan nama kacang oven ini biasanya dikemas dalam ukuran 250 gram hingga 500 gram agar mudah dibawa. Harganya berkisar antara Rp. 12.000 hingga Rp. 27.000. Kacang ini bisa dapat dengan mudah didapatkan di pusat oleh-oleh yang ada di Kabupaten Jepara.


Untuk menambah variasi, kacang listrik ini hadir dalam berbagai varian rasa yang menarik. Selain gurih, ada juga yang varian pedas dan masih banyak varian lainnya. #liputanbsm


pewarta : Edy Putra

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda