Taj Yasin, Pengajar Keagamaan Harus Berikan Contoh Konkrit Bagi Siswa - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

15 March 2022

Taj Yasin, Pengajar Keagamaan Harus Berikan Contoh Konkrit Bagi Siswa




Jateng - Wakil Gubernur Jawa Tengah, meminta kepada pengajar keagamaan untuk dapat memberikan contoh konkrit pendidikan kepada siswanya Senin 14/3/2022. Hal itu disampaikan dia saat menghadiri peresmian gedung Madrasah Diniyah Nurul Anwar, di Desa Rancamaya Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Selasa, 15/3/2022.


Taj Yasin menilai, apabila pengajar telah memberikan contoh terlebih dahulu, maka siswa mendapatkan pelajaran dengan lebih komprehensif.


"Saya minta madin Nurul Anwar mulai dari pengasuh, pengurus, ya kalau bisa memberikan contoh. Saya ingin madrasah memiliki ulama yang benar-benar murobbi," kata Taj Yasin sebelum meresmikan gedung madrasah.


Wagub mengaku senang semakin banyak lembaga pendidikan yang hadir di tengah-tengah masyarakat. Bagi dia, kehadiran pendidikan di masyarakat dapat memacu perkembangan sumber daya manusia (SDM) di wilayah itu.


Meski demikian, dia berpesan agar orangtua murid teliti untuk memilih lembaga pendidikan. Dia mengingatkan agar orangtua dapat memahami sanadnya hingga ke Nabi Muhammad SAW.


"Kecerdasan kalau tidak ada hidayah tidak bermanfaat," tegas dia.


Selain meresmikan Gedung Madrasah Diniyah Nurul Anwar, Taj Yasin juga meresmikan obyek wisata edukasi Mangku di Desa Rancamaya. Dia menilai kehadiran objek wisata itu merupakan salah satu contoh bahwa masyarakat di wilayah tersebut ingin maju. 


"Tadi saya meresmikan wisata (edukasi) Mangku, artinya ada pemikiran masyarakat supaya maju," tuturnya di obyek wisata edukasi Mangku.


Orang nomor dua di Jateng itu  berharap objek wisata Mangku dapat dikembangkan lagi. Bagi dia, banyak hal yang dapat diaplikasikan di obyek wisata itu lantaran lahan yang masih relatif luas. Salah satunya, adalah dengan wisata edukasi pertanian. Menurutnya, anak-anak dapat mempelajari dunia pertanian secara lebih mudah karena dikemas dalam paket wisata.


"Supaya nanti anak-anak kita benar-benar tahu bagaimana menjadi seorang petani. Kita saat ini membutuhkan petani dari generasi muda. Nanti bisa kita diskusikan lebih lanjut untuk upaya pengembangannya," Pungkasnya. #liputansbm


Pewarta : Puji S

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda