Semarang - Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 sudah selesai lelang dini paket pekerjaan Tahun 2022 dan akan memulai konstruksinya pada Januari 2022.
Pembangunan ini ditargetkan rampung pada tahun 2024 sehingga Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 bisa beroperasi pada tahun 2025.
Diketahui, jalan tol sepanjang 26,7 kilometer ini terbagi dua seksi. Seksi 1 yang mencakup Semarang/Kaligawe-Sayung memiliki panjang 10,39 kilometer porsi pemerintah dengan kebutuhan biaya sebesar Rp 10,56 triliun.
Sedangkan Seksi 2 yang mencakup Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer adalah porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak Jawa Tengah.
Progres konstruksi Seksi 2 saat ini telah mencapai 64 persen dan ditargetkan kelar pada bulan Oktober 2022 sehingga bisa mulai digunakan pada 2023.
Pembangunan seksi 2 dilaksanakan oleh PT PP (Persero) Tbk - PT Wika Konsorium Maratama-Studi Teknik (KSO) dan Konsultan Supervisi PT Virama Karya (Persero) dengan biaya konstruksi sebesar Rp 4,3 triliun.
Secara teknis, Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 akan memiliki dua Simpang Susun (SS), yakni SS Sayung dan SS Demak.
Sementara arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam yang memiliki 2x2 lajur awal dan 2x3 lajur akhir.
Kehadiran jalan tol yang terintegrasi dengan Tanggul Laut kota Semarang ini diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu, Jalan Tol Semarang-Demak juga ditujukan agar bisa mengurangi kemacetan lalu lintas secara signifikan di kawasan Kaligawe dan Bandara Ahmad Yani.
“Keberadaan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul akan memperkuat daya tahan Semarang bagian utara dalam menghadapi banjir rob,” terang Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR, Rabu (2/1/2022).
Pembangunan infrastruktur ini juga diharapkan bisa menjadi penghubung kawasan strategis seperti, pelabuhan, bandara, kawasan industri hingga pariwisata religi yang terkenal di Demak.
(Puji S)