Batang - Kesurupan massal terjadi di Pabrik Garmen PT. Apparel Indonesia Batang menjadi viral di media sosial. Video yang memperlihatkan peristiwa kesurupan massal Kamis 17/3/2022, sekitar pukul 13.00 WIB. Kejadian di sebuah pabrik yang berada di Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang Jawa Tengah. Jum'at, 18/3/2022.
Terdapat 3 video yang diposting di akun Instagram @batanginfo.id itu masing-masing berdurasi 18 detik, 30 detik dan 14 detik.
"Kesurupan masal di pabrik apparel," tulis akun tersebut di keterangan video. Kamis (17/3).
Dalam video pertama yang berdurasi 18 detik, nampak terdapat kerumunan ratusan karyawan, yang tengah menuju ke satu titik pintu keluar. Namun, di sela-sela itu terdengar jeritan seorang wanita yang berteriak-teriak tidak jelas.
Video kedua yang berdurasi 30 detik, nampak seorang wanita tengah ditenangkan oleh seorang wanita petugas keamanan dan tengah dipegang orang lainnya.
Sedangkan di video ketiga nampak seorang wanita berbaju biru muda dan celana hitam, terlihat seperti tengah menari. Ia memainkan tangannya seperti menari dengan gemulainya, mengangkat tangan ke atas.
Belasan karyawan yang semuanya wanita, kesurupan. Akibat kejadian tersebut, ratusan karyawan langsung dipulangkan, agar kesurupan tidak menjalar ke karyawan pabrik lainnya.
Beberapa karyawan lainya tiba-tiba ikut berteriak dan kemudian pingsan, alhasil ribuan karyawan lainya langsung histeris dan timbul kegaduhan.
Melihat kejadian ini petugas keamanan dan medis pabrik langsung mengevakuasi karyawan yang pingsan untuk dibawa ke klinik. "Orang pintar" pun ikut didatangkan.
Kapolsek Tulis, AKP Darwan, membenarkan adanya kabar kesurupan masal di pabrik setempat. "Iya kesurupan. Tadi sekitar pukul 13.00 WIB. Anggota (polisi) juga kesana, malah saya belum menerima laporan lengkapnya," kata AKP Darwan. Kamis (17/3).
Dia menjelaskan, pada awalnya terdapat seorang karyawan yang kesurupan. Kondisi itu kemudian menjalar ke karyawan yang lain. Total terdapat 15 karyawan yang mengalami kesurupan.
Menurut Darwan, pihaknya pertama kali memperoleh kabar itu dari kepala desa setempat. Dia lantas mengirimkan anggotanya untuk melakukan pengecekan. Hingga di tempat tersebut, sudah ada belasan karyawan yang kesurupan.
"Ya sekitar dua jam (kejadiannya). Perempuan semua, ya perempuan. Kata anggota sih 15 orang (kesurupan)," katanya.
Setelah dipanggilkan tokoh agama, kemudian disembuhkan satu per satu. Setelah sadar, semua karyawan dipulangkan lebih awal untuk mencegah semakin banyaknya karyawan yang kesurupan.
Darwan menjelaskan, karyawan yang kesurupan semuanya wanita. Saat ini sudah sembuh dan sudah boleh pulang. #liputansbm
Pewarta : Puji S