Satgas Pangan Polda Jateng Sidak ke Pabrik Minyak Goreng Baru Salurkan 16 Persen Stok - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

16/1224

16/1224

17 April 2022

Satgas Pangan Polda Jateng Sidak ke Pabrik Minyak Goreng Baru Salurkan 16 Persen Stok

 

Semarang - Satgas Pangan Polda Jawa Tengah beserta tim gabungan dari Bareskrim Polri, dan Kementerian Perindustrian melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) Sabtu 16/4/2022, seiring masih adanya kelangkaan minyak goreng di pasaran. Sidak nyasar ke beberapa pabrik produsen minyak goreng di Semarang Jawa Tengah. Minggu (17/4/2022).


Sidak dilakukan adanya laporan penyaluran minyak goreng di sebuah gudang di Semarang, baru mencapai 16 persen dalam dua bulan terakhir.


Dua pabrik minyak goreng yang didatangi petugas gabungan adalah PT. Bonanza di kawasan Industri Terboyo Genuk Semarang dan PT. Best di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.


Saat di pabrik PT. Best, petugas sempat meradang karena kegiatan penyaluran minyak goreng tidak sesuai dengan komitmen, yakni 12,5 ton liter selama tiga bulan dari Maret hingga Mei. Sebaliknya, sampai saat ini PT. Best hanya mampu menyalurkan 16 persen atau 1,7 ton liter selama Maret dan April.


Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian Masrukhan Sulaiman, mengatakan, "Dari data yang kita minta, ternyata sampai April ini hanya 16 persen saja. Seharusnya enggak begitu, minimal bisa 50 persen lah," ungkap Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian Masrukhan Sulaiman saat sidak di PT. Best Semarang, Sabtu (16/4/2022).


Ia meminta produsen tak main-main dengan proses distribusi penyaluran ke masyarakat. Pemerintah dan aparat tak segan-segan untuk menindak dengan proses hukum bilamana terjadi permainan yang merugikan warga.


"Saya peringatkan lho ini, jangan main-main. Kita ada aparat yang akan menindak", ujar Masrukhan. 


Sementara, Tim Satgas Pangan Polda Jawa Tengah mengaku telah mendapatkan laporan permainan monopoli pedagang besar di beberapa Pasar sehingga terjadi kelangkaan minyak goreng.


Kasubdit Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah AKBP Rosyid Hartanto menandaskan, "Kita sudah ada laporan itu, datanya lengkap. Nanti akan kita tindak, jadi kita berharap jangan "bermain". Kalau memang punya stok banyak, langsung disalurkan ke masyarakat, jangan main monopoli", tandas AKBP Rosyid Hartanto di lokasi yang sama.


Di beberapa daerah di Jawa Tengah, kelangkaan minyak goreng jenis curah masih terjadi. Bahkan bila ada, harganya mencapai Rp. 20 ribu sampai Rp. 22 ribu per liter.  #liputansbm


pewarta : Puji S


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda