Sistem Pembelajaran Tatap Muka SMA Negeri 1 Palangka Raya di Era New Normal - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

16/1224

16/1224

29 July 2022

Sistem Pembelajaran Tatap Muka SMA Negeri 1 Palangka Raya di Era New Normal




PALANGKA RAYA - Di tahun 2022 Negara Indonesia memasuki masa new normal, ini dikarenakan wabah pandemi Covid-19 sudah mulai ada penurunan kasus. Hal ini berlaku untuk kehidupan sehari hari dan juga dalam Bidang Pendidikan yakni mulai menata kembali sistem pembelajaran kepada para siswa didiknya, Pembelajaran tatap muka ini tetap mengedepankan protokol kesehatan yang dimana ada tempat mencuci tangan dan tetap memakai masker. 

Awak media LiputanSBM.com berkesempatan  mewawancarai Kepala Sekolah SMAN 1 Palangka Raya yaitu, Drs. Arbusin di kantornya, jalan A.H Nasution, Kota Palangka Raya, menyampaiakn perihal  sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di era New Normal yang dimana berbeda  pada saat belum terjadinya pandemi, Senin, (25/07/2022).

"Dalam pembelajaran PTM ini peserta didik, tetap kita minta untuk mencuci tangan, dan memakai masker saat di lingkungan sekolah, baik di dalam kelas maupun di luar kelas," ucap Arbusin. 

Arbusin juga mengatakan untuk kelas X tahun 2022 ini berbeda kurikulum pembelajaran nya hal ini dikarenakan Kelas X sudah mengikuti program merdeka belajar. 

"Untuk kelas XI dan XII tetap mengikuti kurikulum 2013 sedangkan untuk kelas X berbeda karena kurikulum untuk kelas X sudah mengikuti program Merdeka Belajar hal ini karena sekolah kita sudah dijadikan sebagai Sekolah Penggerak oleh pemerintah, " ungkap Arbusin lagi. 

"Jadi yang membedakan proses pembelajaran nya adalah dalam 3 jam pembelajaran 2 jam untuk guru menerangkan dan 1 jamnya guru mencari tahu apakah siswa tersebut sudah mengerti dengan apa yang diajarkan dan bila sudah mengerti dan menguasai pembelajaran tersebut bisa tidak siswa itu menerapkannya," jelas Arbusin. 

Di Tahun 2022 ini kita akan berusaha memacu mengejar ketertinggalan kita dalam pembelajaran, bagaimana caranya kita akan mendidik dan melatih para guru agar paham dalam mengajar sebagai guru penggerak, pungkasnya.

Hal ini juga sesuai dengan pemberitaan yang pernah kami tulis  dengan judul Dr. Isniyati : Dengan Program Sekolah Penggerak, Diharapkan Seluruh Sekolah di Indonesia Menjadi Sekolah yang Diharapkan

Untuk di ketahui New normal ini adalah perubahan perilaku untuk melakukan aktivitas normal dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan. 

Pewarta : Rizaldi | Liputan SBM 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda