PALANGKA RAYA - Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) II menggelar kegiatan Persiapan Pembahasan Rencana Kerja (RK) DAK Bidang Irigasi Tahun Anggaran 2023 dan Evaluasi Kegiatan TA 2021 dan TA 2022 Provinsi Kalimantan Tengah, yang digelar di Luwansa Hotel Palangka Raya, Rabu (21/9/2022).
Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Ferry Syahrizal didalam sambutannya menjelaskan, dana alokasi khusus (DAK) merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah dan sesuai dengan Prioritas Nasional.
"Dimana DAK Bidang Irigasi sebagai salah satu sumber pendanaan Pemda untuk mengelola Infrastruktur Irigasi harus benar-benar dimanfaatkan secara optimal," ujarnya.
Ia membeberkan, permasalahan DAK bidang Irigasi, yaitu lemah dalam perencanaan dan penyusunan program, kurang memperhatikan indeks kinerja jaringan sebelumnya dan juga lemah dalam penyiapan desain, skema jaringan, gambar, RAB sehingga output dan outcome menjadi tidak jelas.
"Pada pelaksanaan sering terlambat dalam proses tender, sehingga mengakibatkan terlambatnya penyerapan dan progres fisik dan keuangannya," sambung Ferry.
Untuk pelaporan juga, sambungnya, sering terlambat dalam updating data progres emonitoring sehingga tidak sesuai dengan kondisi progres sesungguhnya dan bahkan ada yang tidak melaporkan sampai tuntas sehingga berdampak pada rekomendasi kebijakan untuk penganggaran kedepannya.
Untuk itu, ia mengharapkan untuk dapat mengikuti acara ini dengan sebaik-baiknya sehingga kedepannya pengusulan program atau kegiatan DAK dapat lebih baik
"Kepada para peserta yang telah diutus oleh instansinya kami mengharapkan partisipasi saudara untuk dapat mengikuti acara ini dengan sebaik-baiknya sehingga kedepannya pengusulan program/kegiatan DAK dapat lebih baik seperti yang selama ini kita harapkan," pungkas Ferry.
Pewarta : Antonius Sepriyono| Liputan SBM