PALANGKA RAYA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada disekitar wilayah perusahaan kelapa sawit untuk bermitra dalam mengembangkan BUMDesnya.
“Kami mendorong itu agar BUMDes dapat berkembang. Artinya ini membuat peluang kepada BUMDes apa yang mereka harus lakukan,” ucap Ketua GAPKI Cabang Kalteng yang diwakili oleh Sekretaris Eksekutif, Halind Ardi, Kamis (29/9/2022).
Dikatakannya, bahwa bentuk kemitraan yang dapat dilakukan BUMDes tersebut ialah salah satunya dapat menyediakan apa-apa saja yang menjadi kebutuhan perusahaan sawit disekitar BUMDes tersebut. Karena sebut Halind, untuk sekarang kebanyakan barang-barang pihak perusahaan itu datangnya dari luar.
“BUMDes dapat menyediakan kebutuhan pokok perusahaan, karena kebutuhan pokok mereka perusahaan itu banyak yang datang dari luar, jadi BUMDes saja yang mengatur. Jadi barang dari luar boleh masuk tapi lewat BUMDes," ungkapnya.
Selain itu, Halind juga menyampaikan bahwa dengan kemitraan seperti itu, maka BUMDes akan berkembang. Contohnya saja disetiap perusahaan tersebut pasti banyak memiliki pegawai, bahkan sampai ribuan, sehingga hasilnya yang akan didapatkan ini tidak main-main.
“Karena disatu desa itu ada ribuan pegawai perusahaan. Misalnya 3000 atau 4000 pegawai saja hasilnya gak main-main itu,” tegasnya.
Terdapat sudah desa-desa yang ada di Kalteng menerapkan kemitraan BUMDes atau Koperasi bersama dengan perusahaan kelapa sawit.
“Seperti di daerah wilayah barat, didaerah transmigrasi, berkembang betul, karena Koperasi dan BUMDes jalan disana,” terangnya.
Sehingga untuk itu, tegas Sekretaris Eksekutif GAPKI Cabang Provinsi Kalteng tersebut mendorong untuk Koperasi atau BUMDes untuk bermitra kepada perusahaan disekitar desanya untuk menyediakan bahan-bahan pokok perusahaan melalui BUMDes.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM
