PALANGKA RAYA - Dalam rangka mempercepat penanggulangan kemiskinan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Pemerintahan Provinsi Kalteng melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Pemetaan Program Kemiskinan Ekstrem. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Bappedalitbang Kalteng, Jalan Diponegoro Palangka Raya, Rabu (28/9/2022).
Dalam sambutannya Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko menyampaikan bahwa FGD tersebut penting dalam rangka mengurangi kemiskinan.
"Hari ini, kita membahas dalam FGD karena beberapa minggu kedepan akan menguatkan lagi kegiatan intervensi yang akan menghadirkan Kepala Daerah se- Kalteng untuk mempercepat pengentasan kemiskinan," kata Yuas.
Dikatakan Yuas bahwa hal tersebut sesuai dengan visi Gubernur Kalteng yakni Kalteng Makin Berkah dimana salah satunya adalah mempercepat pembangunan, dan juga pembangunan SDM yang berdaya saing.
Selain itu dalam tahun ini, dia mengatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan adalah untuk menekan laju Inflasi salah satunya di Provinsi Kalteng agar sampai pada angka 5 atau dibawah 5%.
"Kita sebagai ASN sebelumnya ada surat edaran dari Sekda, untuk gerakan penanaman Cabe dan tanaman pangan lainnya yang bisa dilakukan untuk menekan inflasi," ucap Yuas.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa data kemiskinan di Kalteng harus didata by name and addres (sesuai nama dan alamat) sehingga data tersebut nantinya akan dievaluasi serta diharapkan agar intervensi untuk menekan angka kemiskinan dalam hal bantuan yang sesuai target.
Lanjut Yuas, bahwa penduduk miskin yang ada secara idealnya dapat diberikan bantuan tidak hanya sekedar sembako. Namun juga diharapkan dapat diberikan keterampilan agar nantinya dapat meningkatkan taraf hidup.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM