PALANGKA RAYA - Dalam Rangka mengantisipasi serta mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) maupun kebakaran yang ada di kota Palangka Raya, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Kelurahan menyiapkan Pemadam Kebakaran yang di tempatkan dan dikelola oleh Kelurahan yaitu Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK). Salah satunya terdapat di Kelurahan Bukit Tunggal Kota Palangka Raya.
Namun ada beberapa kendala yang terjadi terkait unit Damkar tersebut, salah satunya adalah BBM mesin air yang hingga sekarang tidak bisa dikasih cadangan atau disimpan dijadikan stok. Hal tersebut disampaikan oleh Lurah Bukit Tunggal Subhan saat disambangi awak media di ruangannya, Senin, (3/10/2022).
Dikatakan Subhan bahwa Ppihak Kelurahan terutama Kelurahan Bukit Tunggal sangat berharap jika pada saat pengisian BBM Unit Damkar diberi kelonggaran supaya dapat menambah pengisian diluar yang ada dalam tangki mesin air tersebut, setidaknya 10 liter.
"Dengan seringnya terjadi kebakaran, otomatis membutuhkan persediaan BBM yang banyak. Armada pemadam itu harus selalu siap, baik BBM maupun air di tangki harus selalu terisi. Begitu ada laporan kebakaran harus langsung ke lokasi," Katanya.
Ditambahkannya, setiap melakukan pemadaman yang paling sering adalah kehabisan BBM mesin Air, jd pihak Damkar mesti balik lagi untuk membeli BBM.
Mengingat hal itu, Subhan sangat mengharapkan adanya pengeculian bagi pihak SPBU terkhusus untuk unit Damkar, agar dapat mengisi BBM lebih diluar dari tangki mesin air.
"Kita pernah coba menanyakan ke pihak SPBU, untuk minta diisikan lebih dari yang ada dalam tangki gunakan derigen, jawabnya mereka tidak berani sebab berbenturan dengan Perwali yang sudah dikeluarkan," tutur Subhan.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM
.jpeg "Rahmat-Eko Tekankan Investasi yang Berpihak pada Kesejahteraan Masyarakat Kobar")
.jpeg "Palangka Raya Fokus Minimalkan Volume Sampah, Kelurahan Menteng Pinjamkan Tosa untuk RT")
