PALANGKA RAYA - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menggelar mediasi penyelesaian masalah 20 persen kebun plasma wilayah Desa Kawan Batu yang masuk di Desa Baampah dan Desa Bantur.
Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang rapat Kantor Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, Jl. Sudirman, Kamis (27/10/22) sore.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, Rizky R Badjuri mengatakan, mediasi yang dilakukan ini dalam rangka untuk menyelesaikan permasalahan Desa Kawan Batu yang menginginkan 20 persen kebun plasma dari PT. KIU Makin Group.
"Alhamdulillah, Desa Baampah dan Desa Bantur serta Ketua Koperasi Desa Baampah dan Koperasi Desa Bantur bersepakat mengeluarkan 20 persen kebun plasma dari masing-masing Desa, dengan berita acara ditandatangani bermaterai," ujar Rizky.
Tentunya ini menjadi indikator awal bagi Kecamatan Mentaya Hulu Kotawaringin Timur dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Desa yang masuk wilayahnya.
Kemudian hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Kawan Batu, H. Sumardi bahwa pihaknya telah menyepakati 20 persen kebun plasma yang menjadi tuntutan Desa Kawan Batu.
"Saya mewakili masyarakat Desa Kawan Batu sangat bersyukur dan berterima kasih karena permasalahan antar Desa ini bisa diselesaikan dengan cepat. Semoga 328 KK di Desa Kawan Batu dapat terakomodir dalam kewajiban 20 persen kebun sawit PT KIU Makin Group," kata Sumardi.
Dikatakan Sumardi bahwa PT KIU Makin Group sebenarnya sudah terbuka dan siap mengakomodir tuntutan permintaan masyarakat Desa Kawan Batu.
"Pihaknya hanya menunggu kesepakatan antar Desa, dan kini kami sudah bersepakat," ungkapnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Mentaya Hulu Kotawaringin Timur, Kepala Desa Baampah, Kepala Desa Bantur, Kepala Desa, Ketua Koperasi Desa Baampah, Ketua Koperasi Desa Bantur, serta tokoh masyarakat desa setempat.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM
