PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun anggaran (TA) 2023 kepada Bupati/Walikota, Satuan Kerja Kementerian/Lembaga dan Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng.
Acara yang berlangsung di Aula Jayang Tingang (AJT) Kantor Gubernur Kalteng ini sekaligus sebagai simbol dari dimulainya pelaksanaan APBN Tahun 2023, Jumat (2/12/2022).
Dalam laporannya Sekda Provinsi Kalteng H. Nuryakin menyampaikan, kegiatan ini adalah tindak lanjut Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Aplikasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2023 melalui video conference oleh Presiden Joko Widodo sebelumnya.
"Sehingga Gubernur Kalteng menyerahkan DIPA pada hari ini. Dalam hal ini akan diserahkan juga secara simbolis DIPA kepada 11 perwakilan wilayah Kementerian/Lembaga yang ada di Provinsi Kalteng," ucap Sekda.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DPJb) Provinsi Kalteng, Hari Utomo dalam sambutannya menyampaikan, penyerahan DIPA merupakan simbol dari dimulainya pelaksanaan pembangunan pada tahun 2023 mendatang.
"Harapannya dana anggaran yang ada dapat tepat sasaran dan tepat guna, agar pembangunan berkelanjutan dapat berjalan dengan baik khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah," kata Hari.
Untuk alokasi APBN Kalteng Tahun Anggaran 2023 Rp. 27,69 Triliun yang meliputi belanja Pemerintah Pusat Rp. 6,39 Triliun dan Transfer ke daerah Rp. 20,69 Triliun.
Sementara itu, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dalam sambutannya menyampaikan, sebagai wakil pusat di daerah, pihaknya sesuai dengan Undang-Undang, harapannya agar lelang dipercepat.
"Desember, Januari, Februari kalau bisa sudah ada penyerapan anggaran 30 persen atau untuk triwulan pertama. Sama-sama kita akan awasi lelangnya," ucap Gubernur.
Lanjutnya dengan kondisi pandemi yang terjadi saat ini, dengan adanya varian-varian baru juga diharapkan semua daerah di Kalteng agar tetap waspada dan melakukan protokol kesehatan, serta vaksinasi boster.
Selain itu Gubernur juga berharap dalam rangka pembangunan perekonomian, agar komoditas-komoditas lainnya selain yang mengandalkan pertambangan seperti misalnya kopi, kopra, kakao dan lainnya dapat digalakkan kembali.
"Kita tambah lagi komoditi-komiditi lainnya, untuk ketahanan pangan dan kemandirian pangan, apalagi kita bertetangga dengan wilayah Ibu kota Negara (IKN) yang baru di Kaltim," tutur Gubernur.
Selain itu, Gubernur juga mengimbau agar para Kepala Daerah di Kalteng selalu bersinergi dalam membangun ketahanan pangan. Tentunya Provinsi Kalteng harus mengambil bagian dalam membangun kemandirian pangan lokal.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM