Halikinnor: BATAMAD Hadir Ditengah Masyarakat Tidak Untuk Menakut-nakuti - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

28 February 2023

Halikinnor: BATAMAD Hadir Ditengah Masyarakat Tidak Untuk Menakut-nakuti



KOTIM - Lembaga adat dayak BATAMAD (Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak) menggelar Raker (Rapat Kerja) digelar selama dua hari, 19 sampai dengan 20 Februari 2023, yang mana kegiatan dimaksud diselenggarakan di Aula Hotel Wella, kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus BATAMAD se-Kalteng. Serta perwakilan dari BATAMAD Kalimantan Selatan. Dengan mengusung tema "Merajut Sinergitas BATAMAD Kalteng." 

Kegiatan Raker sekaligus dilanjutkan dengan peringatan 22 Tahun tragedi Sampit dengan menggelar upacara dan Doa bersama di Tugu Perdamaian.

Kegiatan raker tersebut dibuka langsung oleh Panglima BATAMAD, Yuandrias, Dipl.,PSC.,M.A dengan dihadiri oleh seluruh Komandan Brigade (Danbrig), pengurus dan jajaran serta instansi terkait se- Kalimantan Tengah.

Yuandrias menyampaikan, Raker dilaksanakan bertujuan untuk  membahas terkait hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas kerja BATAMAD kedepan, serta sebagai upaya untuk membuktikan sinergitas kerja BATAMAD kepada masyarakat dalam rangka menjaga keamanan dan kondusifitas di Kalteng.

"BATAMAD didirikan bukan sekedar untuk gaya-gaya an, dan bukan hanya sebagai pengurus dalam sebuah lembaga adat saja, akan tetapi BATAMAD hadir sebagai pembuktian bahwa kehadiran BATAMAD dapat bersinergi bersama seluruh unsur baik itu pemerintah Provinsi, daerah dan masyarakat Kalteng," kata Yuandrias.

Pada kesempatan tersebut, selain menggelar Apel dan Doa bersama dalam rangka memperingati 22 tahun tragedi Sampit, BATAMAD juga akan melakukan konvoi. Ini dilakukan bertujuan untuk mengenalkan kode etik BATAMAD kepada masyarakat di kota Sampit.

"Pada hari ini, BATAMAD akan melaksanakan apel KAPAKAT untuk memperingati tragedi Sampit 22 tahun silam. Peristiwa memilukan ini jangan sampai terulang kembali, dan ini menjadi pelajaran bagi kita semua dimana toleransi dan saling menghargai sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Dayak di tanah Borneo," tegas Yuandrias.

Dalam apel KAPAKAT, dilakukan prosesi pemasangan baret merah yang merupakan ciri khas dari BATAMAD kepada Bupati Kotim Halikinnor. Prosesi ini merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh BATAMAD kepada Halikinnor. Dimana pada awal pekan lalu, Forum Damang se-Kotawaringin Timur memberikan gelar adat kepada Halikinnor dengan gelar Antang Sanggarahan Matan Bulau.

Bupati Kotim Halikinnor menyambut baik dengan dilaksanakannya kegiatan raker dan peringatan tragedi Sampit. 

"Pemerintah daerah Kotim sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh BATAMAD. Saya berharap, kehadiran BATAMAD dapat membawa kedamaian di bumi Kalimantan Tengah pada umumnya dan Sampit pada khususnya," tuturnya.

"BATAMAD juga hadir ditengah-tengah masyarakat tidak untuk menakut nakuti, akan tetapi untuk menjaga kedamaian Bumi Tambun Bungai," ujarnya.

Selesai apel dilaksanakan, kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan ritual di pantar atau tugu perdamaian yang terletak di tengah Bundaran Balanga yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Sampit. 

Pewarta : Andy Ariyanto | Liputan SBM

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda