KALSEL - Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) semakin mengembangkan sayap, hal ini diperkuat dengan semakin banyaknya terbentuk DPD (Dewan Pimpinan Daerah) disetiap daerah. DPD SPRI Provinsi Kalimantan Selatan salah satunya.
DPD SPRI ini resmi terbentuk pada tanggal 28 Februari 2023 dengan masa bakti 2023-2028, tentang Pengesahan Struktur Personalia DPD SPRI Provinsi Kalimantan Selatan dengan Surat Keputusan (SK) DPP SPRI tersebut dengan Nomor : SK.70/63/DPP-SPRI/II/2023, yang ditandatangani langsung oleh Heintje G. Mandagie selaku Ketua Umum SPRI.
Ketua Umum DPD SPRI Kalimantan Selatan Sayiid Aspihani Assegaf, S. AP., S.H., M.H., mengatakan sesegera mungkin untuk melengkapi dokumen guna melangkah lebih jauh organisasi ini.
"Alhamdulillah SK DPD SPRI Kalsel sudah terbit, dan kami segera akan melaksanakan konsolidasi dan membenahi internal maupun eksternal organisasi ini," kata Sayyid Aspihani Assegaf kepada awak media ini, Kamis (2/3/2023).
Lebih lanjut Aspihani menjelaskan, bahwa SPRI merupakan sebuah organisasi yang berdiri sejak tahun 1999. Tentunya program langkah awal pihaknya adalah, setelah memproses dengan mendaftarkan organisasi pers ke Kesbangpol Pemprov Kalsel, kemudian barulah melangkah ke program selanjutnya.
Senada dengan Ketua DPD, Wakil Sekretaris DPD SPRI Kalsel, Barlis Irawan menyatakan, setelah organisasi SPRI terdaftar di Kesbangpol, pihaknya bakal melangkah ke program selanjutnya dengan membentuk jaringan kepengurusan SPRI di 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
"Ya, kita membenahi organisasi SPRI di DPD Kalsel dulu, setelah itu kita membentuk jaringan ditingkatkan kabupaten kota se-Kalsel, selanjutnya kita melaksanakan Sertifikasi Profesi Wartawan," ucap Barlis.
Sementara itu, Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia, Heintje G. Mandagie yang juga Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pers Indonesia (LSP Pers Indonesia), menghimbau DPD SPRI Provinsi Kalsel untuk melaksanakan rapat terbatas guna menyusun agenda penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi Wartawan.
"Untuk penyelenggaraan sertifikasi kompetensi wartawan nya, Insya Allah dilaksanakan secepatnya, untuk waktunya kita belum tahu, dan kemungkinan besar setelah lebaran Idul Fitri akan datang ini, paling lambat lah," tutur Mandagie.
Untuk diketahui, Serikat Pers Republik Indonesia didirikan oleh tokoh pers nasional di tahun 1999, diantara pendiri SPRI tersebut adalah Lexy Rumengan, Andi Makbul (almarhum), Brigjen (Purn) TNI Soetjipto (almarhum), dan Johny Tumimomor(almarhum). Dan para pendiri SPRI pun ikut aktif bersama-sama tokoh pers nasional dan para pimpinan organisasi pers menyusun rancangan Undang-Undang Pers yang baru, sebelum disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Pewarta : Andy Ariyanto | Liputan SBM
