PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan penandatanganan kontrak Union Cycliste Internationale (UCI) Mountain Bike (MTB) World Championship Tahun 2023 di Aula Eka Hapakat (AEH) LT.III Kantor Gubernur Kalteng, Senin (6/3/2023).
Kesuksesan Kalteng melaksanakan seri ke-8 kejuaraan balap sepeda gunung dunia atau Union Cycliste Internationale (UCI) Mountain Bike Eliminator World Cup pada 28 Agustus 2022 lalu, membuat provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai ini kembali ditunjuk sebagai tuan rumah, yang artinya Provinsi Kalteng dalam hal ini Palangka Raya akan menjadi tuan rumah kompetisi Internasional tersebut.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mewakili Gubernur Sugianto Sabran menyaksikan secara langsung nota kesepahaman antara CEO City Mountain Bike Kristof Bruyneel dengan pengurus Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) pusat, terkait penyelenggaraan UCI Mountain Bike Eliminator World Cup pada Oktober 2023 mendatang.
"Saya mewakili pak Gubernur, mengucapkan terimakasih kepada pak Kristof Bruyneel selaku CEO City Mountain Bike, atas kepercayaannya sehingga Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dapat menjadi tuan rumah UCI Mountain Bike Eliminator di tahun 2023 ini," kata Edy Pratowo.
Selain itu Pemprov Kalteng menyampaikan terima kasih kepada CEO UCI MTB, yang sudah melaksanakan kegiatan serupa di 2022 lalu. Karena banyak hal yang didapatkan dari event ini, diantaranya memperkenalkan budaya daerah dan eksotisnya Kalteng serta membangkitkan ekonomi di Provinsi Kalteng.
"Dari kesiapan Pemprov Kalteng, untuk anggaran melalui APBD akan mendukung kegiatan, melalui Dispora Kalteng. Sehingga di 2023 ini kegiatan yang sifatnya internasional agar jauh-jauh hari dapat dipersiapkan dengan matang," ungkap Wagub.
Edy menyebut, kesuksesan pelaksanaan UCI Mountain Bike Eliminator pada tahun 2022 lalu telah memberikan dampak positif terkhusus pada pertumbuhan perekonomian masyarakat di Kalimantan Tengah.
"Melalui UCI Mountain Bike Eliminator itu kita dapat memperkenalkan kesenian, budaya, dan potensi yang dimiliki oleh Kalimantan Tengah. Sehingga nantinya masyarakat dunia lebih mengenal Kalimantan Tengah. Bayangkan saja pada waktu pergelaran tahun lalu, ada peserta yang tidur memakai Lawung, jadi pagelaran lomba ini bisa menjadi ajang promosi bagi Provinsi Kalimantan Tengah untuk memperkenalkan kultur budaya Dayak kita dan yang pasti sektor Pariwisata," katanya.
Edy juga mengatakan untuk lokasi penyelenggaraan tetap di stadion Tuah Pahoe jalan Tjilik Riwut km 5,5. "Lokasi tetap sama paling nanti akan ada pembenahan untuk lokasi lomba MTB, jadi tidak akan memakan biaya terlalu banyak," tegas Edy.
Sementara itu CEO UCI MTB Kristof Broyneel, saat diwawancarai mengatakan, bahwa penandatanganan ini sangat penting karena hal tersebut merupakan kejuaraan sepeda gunung dunia. Selain itu, Kristof juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran beserta jajarannya atas peran serta mensukseskan UCI Mountain Bike Eliminator 2023.
"Tentunya Palangka Raya mempunyai kualitas sehingga itulah alasan kita yakin Palangka Raya sebagai tuan rumah kejuaraan sepeda gunung Internasional ini. Kami berharap agar penyelenggaraan ditahun ini dapat diselenggarakan dengan baik," tutupnya.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM