PALANGKA RAYA - Kenaikan harga pangan memasuki bulan Ramadhan membuat pemerintah mengambil langkah cepat, agar harga-harga tersebut tidak melonjak naik dan memberatkan masyarakat. Salah satu kebutuhan pokok yang merangkak naik adalah beras.
(dikutip dari setkab.go.id) Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Menteri Perekonomian agar harga-harga kebutuhan pokok yang mempunyai kontribusi terhadap inflasi dan pada angka kemiskinan, seperti beras, harus dikendalikan.
Presiden juga meminta agar beberapa harga, baik itu yang berkaitan dengan beras, daging betul-betul segera diselesaikan agar sebelum masuk ke bulan puasa bisa dipastikan bahwa harga itu betul-betul turun.
"Saya sudah perintahkan kemarin kepada Menko Perekonomian untuk mengkoordinasikan ini," kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/3) sore.
Terkait inflasi dan kenaikan harga bahan pokok terutama beras, Kabupaten Katingan Adalah salah satu kabupaten dengan inflasi tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Dalam rangka menjelang ramadhan, kami sudah merencanakan untuk menggelar operasi pasar. Kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk untuk penanganan inflasi. Kabupaten Katingan akhir-akhir ini kan menjadi sorotan nasional, hal ini dikarenakan tingkatan inflasi di Kabupaten Katingan yang cukup tinggi, terutama dalam hal kenaikan harga beras," ucap Kepala Dinas (Kadis) UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Katingan Hennie ketika dibincangi oleh Liputan SBM, Kamis (9/3/2023).
Henni juga menjelaskan bahwa pada minggu yang lalu di Kecamatan Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan, telah dilakukan intervensi oleh pihak Provinsi. Pada hari ini juga ada dilakukan intervensi dari pihak Bulog bersama dengan tim inflasi daerah, lintas OPD dan lintas vertikal yang berasal dari TNI- Polri, Kejaksaan dan inspektorat, mereka bersama-sama melakukan intervensi di lapangan terkait penanganan sembako dan gas LPG.
Lebih Lanjut dia mengungkapkan, terkait dengan ketersediaan beras menjelang hari besar keagamaan di wilayah Katingan, pihaknya merasa sangat aman. Untuk diketahui bersama, wilayah Katingan II saat ini sudah masuk masa panen yaitu di kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai, hingga di akhir Februari, produksi gabah kering di wilayah Katingan ada di angka 7.970 Ton. Dan pada bulan Maret ini, untuk kawasan panen di Katingan Kuala dan Mendawai diperkirakan luasannya di angka 2.903 Hektar.
"Yang menjadi persoalan di pusat kemarin adalah adanya kenaikan harga dari beras premium, sedangkan di Katingan rata-rata masyarakatnya mengkonsumsi beras berjenis medium. Saya rasa untuk stok beras di Katingan cukup aman. Setiap hari kami dari dinas Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Katingan selalu melaporkan melalui sistem dengan pihak Kemendagri. Hingga saat ini di wilayah Kabupaten Katingan untuk ketersediaan beras tersedia sebanyak 24.000 Ton. Untuk bulan Ramadhan nantinya diperkirakan kebutuhannya sebesar 15.000 ton artinya masih ada plusnya sebesar 12.000 ton untuk wilayah Katingan," ungkap Henni.
Pewarta : Andy Ariyanto | Liputan SBM
