PALANGKA RAYA - Pada Bulan April 2023 lalu, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami Inflasi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,76.
Dari 90 kota IHK di Indonesia, 77 kota mengalami inflasi, sedangkan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,44 persen dengan IHK sebesar 112,18, sementara deflasi terdalam terjadi di Meulaboh sebesar 0,70 persen dengan IHK sebesar 118,44.
"Inflasi Tahun kalender 2022 yakni Inflasi pada April 2023 terhadap inflasi pada Desember 2022 yakni sebesar 0,97 persen. Sedangkan inflasi Tahun ke Tahun, yakni April 2023 dibandingkan April 2022 yakni sebesar 4,85 persen, dimana angka 4,85 persen ini sudah menunjukkan penurunan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro dalam siaran resmi statistik yang dilaksanakan di ruang pertemuan BPS Kalteng, Jalan Kapten Piere Tandean, Palangka Raya pada Selasa (2/5/2023).
Lanjutnya, Inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada April 2023 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok-kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,76 persen), kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,54 persen).
Kemudian ada kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,04 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,03 persen), transportasi (0,03 persen), dan kelompok pakaian dan alas kaki (0,02 persen).
Lalu untuk Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada April 2023 antara lain beras, rokok kretek filter, emas perhiasan, tomat, kangkung, telur ayam ras, ikan gabus, angkutan antar kota, rokok kretek, dan bawang putih.
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada April 2023 antara lain cabai rawit, daging ayam ras, baju muslim wanita, bawang merah, minyak goreng, semangka, semen, ikan lele, daging sapi, dan ikan patin.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM