PALANGKA RAYA - Besei Kambe adalah sebuah permainan sejak dahulu yang mana sering dilakukan oleh masyarakat suku Dayak Kalimantan Tengah di waktu panen. Hal tersebut disampaikan oleh Murni Palita yang merupakan Ketua Panitia Festival Palangka 2023.
"Besei Kambe tidak ada berkaitan dengan mistis" ucap Murni Palita saat diwawancarai oleh awak media ini di salah satu rangkaian acara festival Palangka 2023 yakni lomba besei Kambe dan jukung tradisional.
Murni juga menjelaskan bahwa lomba besei Kambe ini diikuti oleh 5 kecamatan yakni Kecamatan Pahandut, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan, Sebangau dan Kecamatan Rakumpit.
"Untuk Besei Kambe setiap kecamatan mengirimkan 2 tim putra dan 2 tim putri," jelasnya.
Pemenang lomba untuk Besei Kambe ini untuk putra dan putrinya diborong oleh Kecamatan Pahandut.
"Pemenang lomba besei Kambe ini nantinya akan diikutkan untuk lomba di tingkat Provinsi kalimantan Tengah," ucapnya, Rabu (3/5).
Untuk diketahui Besei Kambe merupakan perlombaan mendayung dalam satu perahu yang dilakukan oleh dua tim dengan mendayung secara berlawanan arah seperti perlombaan tarik tambang. Mungkin kita bisa mengatakan bahwa sebenarnya besei kambe adalah tarik menarik antara dua tim diatas sebuah perahu dengan cara mengayuh.
Besei kambe adalah lomba khas dayak Kalimantan Tengah, dan ini adalah bagian dari kearifan lokal dan yang pasti menarik bagi wisatawan untuk melihatnya dan di festival Palangka 2023 ini besei kambe adalah salah satu lomba yang menjadi primadona bagi masyarakat untuk melihatnya.
Untuk diketahui, Besei Kambe ini dilaksanakan di bawah jembatan Kahayan jalan S. Parman Kota Palangka Raya.
Pewarta : Andy Ariyanto | Liputan SBM