Walikota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Palangka Raya, H. Akhmad Fordiansyah ketika dibincangi oleh sejumlah media mengatakan bahwa kerukunan antar umat beragama di "Kota Cantik" sejauh ini terjalin dengan sangat baik.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman agar nantinya diharapkan tidak ada gesekan antar masyarakat kita yang berbeda agama, berbeda suku dan golongan. Tugas dan fungsi dari FKUB dalam hal memberikan pemahaman terkait toleransi begitu penting," katanya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Palangka Raya Muhammad Syahrun menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan serta kerukunan antar umat beragama.
"Kami membuat program itu per kecamatan dan setiap kecamatan itu ada sekitar 60 peserta dari tokoh-tokoh agama, masyarakat dan pemuda lalu dari mereka itu nantinya akan meneruskan ke masyarakat luas. Lalu dengan demikian akan terciptalah kedamaian," kata Syahrun.
Menurutnya, kerukunan antar umat beragama di Kota Palangka Raya sudah sangat baik, namun perlu lebih ditingkatkan lagi.
"Kerukunan itu memang harus kita kuatkan lagi, sekarang sudah kuat tapi perlu kita kuatkan lagi agar tidak ada celah untuk oknum yang memanfaatkan masyarakat dengan mengatasnamakan agama terlebih saat ini menjelang tahun pemilu," tegasnya.
Ia juga menyampaikan saat ini peran FKUB semakin kompleks dan memiliki peran strategis dalam mengelola keberagaman dan merawat kerukunan di Indonesia khususnya di Kota Palangka Raya.
Pewarta: Antonius Sepriyono | Liputan SBM
