PALANGKA RAYA - Salah satu kearifan lokal khas suku Dayak yang telah turun temurun dimiliki dan diwariskan adalah Getah Nyatu. Getah nyatu sendiri berasal dari pohon nyatu yang merupakan tanaman eksotis memiliki getah berwarna putih yang hanya tumbuh di dua daerah di provinsi Kalteng yaitu di wilayah Kabupaten Pangkalan Bun dan Kecamatan Bukit Tangkiling, Kota Palangka Raya.
Kerajinan berbahan dasar getah nyatu mendapatkan perhatian dari salah satu penikmat dan pemerhati kerajinan khas Kalteng, yang juga sekaligus menjadi Wakil Ketua Ikatan Keluarga dan Istri Anggota Dewan (IKIAWAN) Hj. Zaidah Abdul Razak, saat hadir dalam kegiatan pembukaan Handycraft Gallery milik Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalteng. Minggu (28/5/2023) malam.
"Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada Dekranasda Kota Palangka Raya atas grand opening Handycraft Gallery. Semoga Dekranasda kota Palangka Raya dapat lebih membina IKM kecil dengan memberikan pelatihan-pelatihan berbasis inovasi guna menambah wawasan dan ilmu pengerajin, serta memfasilitasi IKM di Kota Palangka Raya baik dari segi kemasan packaging dan proses pemasarannya," tutur Hj. Zaidah.
Lebih lanjut, wanita pengoleksi bunga anggrek ini menyampaikan rasa ketertarikannya dengan kerajinan getah nyatu dari Warna Rupa yang merupakan hasil karya warga binaan dari Lapas Kota Palangka Raya. "Tadi saya sangat tertarik dengan kerajinan getah nyatu. Selain unik, kerajinan tersebut tentunya tidak akan kita temui di wilayah indonesia lainnya. Hanya Kalteng yang memiliki kerajinan khas tersebut," katanya.
Selain itu, dirinya juga mengharapkan agar kedepannya para pengrajin dapat lebih mengembangkan potensi dari getah nyatu baik dari segi pewarnaan dan desain lebih menarik agar getah nyatu dapat semakin dilirik dan diminati oleh pembeli.
Menurutnya, kita harus menghargai karya para pengrajin. Akan tetapi para pengrajin juga harus selalu berani berinovasi, agar hasil karya yang dihasilkan dapat semakin beragam, jadi tidak hanya berbentuk itu-itu saja, agar getah nyatu dapat memiliki nilai jual lebih tinggi di pasaran.
"Prospek dari getah nyatu ini sangat menjanjikan dan ini menjadi produk unggulan. Memperkenalkan dan mempertahankan kerajinan getah nyatu juga menjadi sebagai salah satu upaya kita untuk melestarikan kekayaan alam khas Kalteng. Inovasi dan kreativitas menjadi kunci dalam peningkatan daya saing produk kerajinan Kalteng agar dapat diterima di pasar domestik dan dapat menembus pasar global," kata wanita yang juga menjabat sebagai Ketua DPD pengajian Al-Hidayah Provinsi Kalteng ini.
Pewarta : Margaretha Febrianty | Liputan SBM