PALANGKA RAYA - Lomba jukung tradisional seperti perlombaan dayung karena lomba jukung tradisional ini memacu jukung yang diisi oleh 5 orang lalu mendayung secepatnya sampai garis finish.
Di hari kedua festival Palangka 2023 diisi dengan berbagai lomba salah satunya lomba jukung tradisional yang dilaksanakan di sungai Kahayan Kota Palangka Raya. Rabu (3/5).
Ketua panitia Festival Palangka 2023 Murni Pelita mengatakan untuk lomba jukung tradisional ini diikuti oleh 5 Kecamatan di Kota Palangka Raya.
"Setiap kecamatan mengirimkan 2 tim putri dan 2 tim putra yang mana dalam satu tim berjumlah 5 orang," ucapnya.
Murni juga mengungkapkan bahwa pemenang di jukung tradisional ini akan mewakili Kota Palangka Raya untuk lomba jukung tradisional di Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV).
Ditempat yang sama pelatih dari tim putra Kecamatan Jekan Raya, Lampung mengatakan bahwa sarana dalam lomba jukung tradisional ini masih kurang yakni perahu tidak sama kan seharusnya sama juga Jumlah perahu juga kurang paling tidak harusnya ada empat buah.
"Mudahan kedepannya saat ada event ini lagi Dinas Pariwisata Kota Palangka Raya bisa buat perahu sendiri dan juga dayung sendiri biar sama," ucapnya.
Lampung yang juga pelatih dayung untuk kontingen Kota Palangka Raya juga mengatakan bahwa dengan adanya lomba dayung seperti ini dapat melatih anak-anak yang tidak pernah ikut lomba bisa ikut lomba walaupun masih level Kecamatan.
"Anak-anak yang ikut lomba jukung tradisional ini rata-rata masih berumur 17 - 18 tahun dan ini bisa menjadi bekal mereka nantinya dan siapa tahu mereka bisa ikut lomba tingkat nasional maupun internasional," ungkapnya.
Untuk diketahui pemenang lomba jukung tradisional ini
Untuk tim putri : Juara pertama dari Kecamatan Rakumpit, untuk kedua Kecamatan Jekan Raya dan juara Ketiga Kecamatan Sebangau. Sedangkan untuk putra juara pertama Kecamatan Jekan Raya, juara kedua Kecamatan Sebangau dan juara ketiga Kecamatan Pahandut.
Dikutip dari media-media lokal tujuan diselenggarakannya lomba Jukung Tradisional adalah menggalakan olahraga dayung sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap olahraga tersebut karena sesuai dengan kondisi geografi Kalteng yang dikenal dengan sebutan seribu sungai.
Sekaligus memberikan tontonan yang bernuansa hiburan. Memuat pesan lestari alam sungai dengan menjaga dan memelihara sebagai yang dijadikan satu diantara sekian jumlah sumber hajat hidup orang banyak.
Pewarta : Andy Ariyanto | Liputan SBM