Pemerintah, Pertamina dan Para Agen Bahas LPG 3 Kg Buntut Sidak DPKUKMP - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

25 May 2023

Pemerintah, Pertamina dan Para Agen Bahas LPG 3 Kg Buntut Sidak DPKUKMP

PALANGKA RAYA - Menindaklanjuti temuan-temuan banyaknya pangkalan gas LPG 3 Kg bersubsidi yang menjual gas di atas Harga Eceran Tertinggi, maka pemerintah kota Palangka Raya melalui Dinas perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya mengadakan rapat bersama para agen dan Pertamina, juga dengan Kepolisian kota dan Satpol PP serta kecamatan dan kelurahan kota Palangka Raya. Kamis, (25/5/2023).

"Rapat kali ini adalah tindak lanjut/implementasi dari sidak sidak yang dilakukan beberapa minggu yang lalu, Rapat hari ini dihadiri dari kepolisian kota Palangka Raya, pertamina dan juga agen serta dari kecamatan dan satpol PP," ucap Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Samsyul Rizal saat diwawancarai awak media di aula DPKUKMP, jalan Tjilik Riwut Km 5 Kota Palangka Raya. 

Syamsul juga menjelaskan bahwa rapat pada hari ini DPKUKMP memberikan informasi kepada para agen gas LPG 3 Kg tentang sidak yang dilakukan dan tentang banyaknya temuan di pangkalan-pangkalan gas LPG 3 Kg bersubsidi. 

"Kesimpulan sementara, kita sepakat akan rapat kembali untuk mencari solusi merumuskan apa yang menjadi kendala dan mengumpulkan kembali para agen-agen gas LPG 3 Kg, untuk mengatur HET yang dijual di kios, pengecer, juga di pangkalan-pangkalan yang menjual diatas HET," jelasnya. 

Lebih lanjut dikatakan Syamsul, Intinya pada rapat yang akan datang akan memberikan kesimpulan yang terakhir bahwa, apakah nanti pangkalan boleh menjual ke kios pengecer atau tidak (karena secara aturan itu tidak boleh).

"Nanti kami akan mempertegas ke pihak pangkalan untuk tidak menjual gas ke pengecer, itu solusi-solusi yang akan kami rapatkan kembali dengan pihak pertamina dan pangkalan. Kami akan mengaktifkan kembali satgas pangan yang dimana bukan hanya masalah bahan pokok tapi juga akan ke LPG bersubsidi," ungkapnya. 

"Titik beratnya kami akan melakukan monitoring ke pangkalan-pangkalan gas 3 Kg. Apakah mereka menjual dengan harga HET, dan apakah mereka mendistribusikan ke warga sekitar pangkalan," bebernya.

Syamsul Rizal mengatakan intinya masyarakat tidak lagi membeli di kios pengecer, tetapi langsung ke pangkalan setempat. 

"Kita akan kembali mengaktifkan satgas pangan yang nanti kita akan melakukan monitoring kelapangan sekali atau dua kali seminggu, Harapan kita harga tidak ada lagi diatas Rp22.000 dan pangkalan menjual gas kepada masyarakat sekitar," tuturnya.

Awak media ini juga sempat mempertanyakan tentang mobil pickup yang bisa langsung mengambil ke agen pada Kadis Syamsul Rizal. "Saat rapat tadi pihak Pertamina sudah mengatakan bahwa boleh pangkalan langsung mengambil ke agen karena dalam keadaan mendesak misal stok gas habis, sedangkan kebutuhan masyarakat mendesak," katanya.

Saat hal tersebut ditanyakan ke pihak pertamina mereka mengatakan biar pimpinan saja yang menjawab semuanya. 

Sementara itu, Aji salah seorang perwakilan dari 6 agen gas LPG mengatakan bahwa mereka akan selalu bersinergi dengan Pemerintah Kota, Pertamina dan Kepolisian kota Palangka Raya. 

"Jadi bagaimana nanti sistem dan aturannya kita ikuti karena semua ini untuk kepentingan masyarakat kota Palangka Raya," kata Aji.

Pewarta : Andy Ariyanto | Liputan SBM 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda