PALANGKA RAYA - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) 2023 yang dilaksanakan di halaman Terminal AKAP WA Gara Kota Palangka Raya, Minggu (25/6/2023).
"Kegiatan kali ini adalah dalam rangka kita mensosialisasikan tentang keselamatan berlalulintas di jalan raya. Sasaran kita itu adalah anak-anak, mulai dari SMA hingga TK. Karena mereka ini kan sebagai penerus bangsa, harapannya melalui kegiatan ini mereka bisa mengetahui sedini mungkin dan memahami serta mensosialisasikan kepada teman-temannya agar patuh berlalulintas dan menjaga keselamatan di jalan," kata Kepala BPTD Wilayah XVI Kalteng, M. Andi Rachmatullah saat dibincangi Liputan SBM usai kegiatan.
Andi menyebut, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kalteng, Polda Kalteng, Jasa Raharja dan dari akademisi Universitas Palangka Raya.
"Kegiatan ini kita rencanakan akan diadakan setiap tahunnya, semoga pada tahun depan akan lebih baik lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kalteng, Yulindra Dedy menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan tindak lanjut dari rencana umum keselamatan nasional.
"Berdasarkan data yang kita lihat bahwa jumlah kecelakaan itu banyak dialami oleh anak-anak sekolah terutama di usia pelajar dan mahasiswa. Sehingga pada tahun ini kita lebih menyasar ke pelajar dan mahasiswa. Termasuk juga kita melaksanakan kegiatan pelajar pelopor yang nantinya akan mengikuti seleksi ditingkat nasional," kata Kadishub.
Masih dilokasi yang sama, Kasubdit Manajemen Keselamatan Direktorat Sarana Kementerian Perhubungan, Hari Prabowo mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya yang masif dalam rangka menyebarluaskan kesadaran mengenai keselamatan jalan.
"Karena angka kecelakaan dan meninggal di jalan itu bagi negara kita masih sangat tinggi. Oleh karena itu jika kita tidak melakukan pencegahan secara bersama-sama maka penurunannya akan kurang masif," bebernya.
Menurut Hari, pesan tentang keselamatan yang efektif itu dimulai sejak dini dan hal itu sudah dilakukan riset oleh negara-negara maju.
"Jadi makin dini kesadaran berlalulintas dan keselamatan jalannya itu akan semakin bagus, itu akan membentuk pola dan kemudian menjadi culture," tegasnya.
Selain itu, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berlalulintas. "Kuncinya adalah berhati-hati dalam berlalulintas, patuhi setiap aturan lalulintas karena itu akan mencegah terjadinya kecelakaan. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati," demikian Hari.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM