Foto: Suasana Rapim Batamad di Ruang Pertemuan Ever Green House. |
"Tujuan dari dilaksanakannya Rapim Batamad se-Kalimantan Tengah ini adalah untuk menyatukan persepsi agar mencapai target, dimana target kita kan agar strukturnya terbentuk paling tidak 40 persen. Kemudian agar anggota memahami sistem dan kultur agar nantinya masyarakat Dayak ini baik itu didalam lembaga maupun di luar lembaga dapat paham bahwa dirinya masuk Batamad justru untuk mempertahankan haknya berupa budaya dan lainnya sebagai orang Dayak," kata Panglima Batamad Kalteng, Yuandrias, Dipl.PSC, MA saat dibincangi oleh sejumlah media usai kegiatan.
Yuandrias menyebut jumlah anggota Batamad sejauh ini yang sudah terdaftar mencapai 30.000 lebih dan keberadaannya tersebar di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Selain itu, Yuandrias juga mengajak orang Dayak untuk bersama-sama membangun daerah melalui Batamad.
"Mari semua orang Dayak kesini (bergabung ke Batamad) agar paham dan mengerti tentang adat, lembaga adat dan seni budaya kita. Filosofi dasarnya adalah bila sebuah masyarakat lokal tidak memiliki kekuatan dan kebersamaan, maka siap-siaplah dia akan tersingkir dari wilayahnya itu sendiri," tegasnya.
Menurut Yuandrias, dalam membangun sebuah daerah tentunya dibutuhkan sinergi antara semua pihak. Dirinya juga menyampaikan bahwa seorang filosofi perang pernah berkata begini sebutnya, Seorang prajurit sehebat apapun juga tidak akan pernah mencapai target untuk memenangkan sebuah peperangan manakala kekuatan lokalnya tidak dibentuk. "Jadi perjuangan kami ini sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak baik itu dari media dan pemerintah, karena sejatinya tujuan kami adalah untuk menciptakan kesejahteraan bagi semua orang yang hidup di Kalimantan Tengah," bebernya.
Panglima Batamad Kalteng, Yuandrias. (Ist) |
"Ingat bahwa keberhasilan sebuah pembangunan wilayah maupun negara itu tergantung pada sinergitas yang baik antara tiga unsur yaitu yudikatif, legislatif dan eksekutif," ungkapnya.
Sementara itu, Tim Advokat Batamad Misran Haris kepada Liputan SBM menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi perjuangan dari Panglima Batamad dan jajarannya dalam menyatukan pemahaman dan pemikiran serta menjaga harkat dan martabat masyarakat Dayak.
"Jadi dari awal sampai sekarang ini saya melihat bagaimana perjuangan Panglima Batamad untuk menyatukan pemahaman dan pemikiran, itu yang diperjuangkan beliau. Ini yang harus kita sampaikan kepada masyarakat mengenai tujuan dia menyatukan, kemudian masalah nanti untung ruginya dan sebagainya tidak perlu kita pikirkan. Karena saya melihat di beberapa masyarakat yang melihat atau masuk ormas lain itu melihat untung rugi, itu yang saya perhatikan. Disini kita tidak perlu berbicara untung rugi. Tapi bagaimana tujuan Panglima ini untuk mempersatukan masyarakat Dayak menjadi satu pemikiran untuk menjaga harkat dan martabatnya," kata Haris.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM