Kepala Disdagperin Kalteng, Hj. Aster Bonawaty saat menyampaikan laporannya. |
Kepala Disdagperin Kalteng, Hj. Aster Bonawaty dalam laporannya pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk menghubungkan pemasok Indonesia/eksportir dengan pembeli di luar negeri dari seluruh dunia.
"Selain itu juga untuk mempromosikan perusahaan Indonesia dan produk mereka secara online untuk menjangkau pembeli yang lebih luas khususnya di luar negeri, serta untuk memberikan informasi perdagangan Indonesia terbaru untuk pemasok/eksportir maupun pembeli luar negeri," katanya.
Sementara itu, saat membacakan sambutan Sekda Kalteng, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kalteng Sri Widanarni menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan berharap sosialisasi ini dapat memberikan gambaran dan pengetahuan bagi pelaku usaha dalam mengembangkan dan mempromosikan produk-produk unggulan potensial Kalteng di pasar luar negeri, serta strategi untuk menembus pasar tersebut.
"Provinsi Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun selalu berkontribusi positif secara signifikan sebagai salah satu provinsi penyumbang devisa terbesar bagi negara. Hal tersebut dibuktikan dengan Neraca Perdagangan Luar Negeri Provinsi Kalimantan Tengah dalam lima tahun terakhir selalu mengalami surplus di atas USD$ 1,5 Miliar,” katanya.
Lebih lanjut Sri Widanarni mengatakan, Gubernur Kalteng sangat berharap untuk memajukan ekspor Kalteng, salah satunya melalui kebijakan yang diberikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekspor, baik itu kepada para eksportir existing, calon eksportir atau potensial ekspor dan para pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) lainnya.
“Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Provinsi Kalimantan Tengah sebagai mitra Pemerintah Daerah memiliki peranan penting dan strategis dalam membina dan menumbuhkembangkan IKM Kalimantan Tengah bagi penguatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah,” ungkapnya.
Menurut Sri, IKM Kalteng harus menjadi salah satu aset dan pilar utama ekonomi daerah bahkan nasional.
“Harapan kami ke depan, kinerja Perdagangan Luar Negeri Kalimantan Tengah semakin baik, serta kontribusi Perdagangan Luar Negeri Kalimantan Tengah bagi negara juga semakin besar, IKM semakin banyak yang mampu melakukan ekspor dan memiliki nilai tambah ekonomi,” demikian Sri.
Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM