Pelatihan Petani Kelapa Sawit: Membangun SDM Unggul untuk Industri Perkebunan - Liputan Sbm

Nusantara Baru Indonesia Maju

Nusantara Baru Indonesia Maju

31 July 2023

Pelatihan Petani Kelapa Sawit: Membangun SDM Unggul untuk Industri Perkebunan

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM) Suhaemi saat menyampaikan sambutannya.
PALANGKA RAYA - Sebanyak 255 orang peserta petani kelapa sawit dari Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kotawaringin Barat (Kobar) Provinsi Kalimantan Tengah mengikuti kegiatan pelatihan petani kelapa sawit. Kegiatan yang dilaksanakan di Ballroom Seruyan M. Bahalap Hotel Kota Palangka Raya ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM) Suhaemi, Senin (31/7/2023).

"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, saya menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini, mengingat berbagai Program Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) sangat membantu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi, kemandirian para pekebun di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat yang notabene adalah Kabupaten sentral sawit," kata Suheimi saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng.

Suhaemi menyebut seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri kelapa sawit, diharapkan SDM petani pekebun kelapa sawit juga dapat terus meningkat dan tidak mengalami ketertinggalan, sehingga dapat memberi dampak perbaikan untuk pengembangan industri kelapa sawit, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah.

Peran penting SDM perkebunan kelapa sawit menjadi inti dalam menghasilkan produk yang memiliki daya saing. Semakin berkembangnya teknologi harus dapat diimbangi dengan kualitas SDM, sehingga dapat benar dapat berdampak terhadap peningkatan nilai tambah bagi produksi perkebunan kelapa sawit.

"Pelatihan teknis Pekebun kelapa sawit kali ini meliputi budidaya, pasca panen, pengelolaan sarana prasarana, dan pemetaan. Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan ini dengan baik, terutama terkait pemetaan lahan geografis," tegasnya.

Mengingat saat ini semua kegiatan terutama sektor perkebunan berbasis lahan wajib memiliki peta lahan secara geografis. Hal tersebut memudahkan pekebun memperoleh program pemerintah dan lembaga lain, baik yang sumber anggaran daerah maupun anggaran pusat dan pihak lain.

"Pelatihan teknis ini juga dalam rangka memperbaiki kualitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia secara umum dan khususnya di Kalimantan Tengah, berupa produksi Tandan Buah Segar (TBS)," ungkapnya.

Kemudian Sahli Gubernur berharap setelah pelatihan teknis ini selesai, peserta dapat mengimplementasikan dan juga membagikan ilmunya kepada pekebun lainnya dalam hal pengelolaan perkelapasawitan.

Pewarta : Antonius Sepriyono | Liputan SBM 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda