PALANGKA RAYA - Permasalahan dan keluhan para pembudidaya ikan di Kota Palangka Raya adalah karena Semakin mahalnya harga pakan ikan di pasaran, oleh sebab itu Dinas Perikanan Kota Palangka Raya berupaya mengatasi permasalahan tersebut dengan menggelar pelatihan budidaya Maggot bagi para Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Kota Palangka Raya yang bertempat di Aula Balai Guru Penggerak, Selasa (29/8/2023).
Budidaya Maggot adalah salah satu cara untuk menghasilkan pakan ikan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Menurut Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi menyebutkan bahwa Maggot sendiri sangat mudah dibudidayakan. Selain itu, biaya untuk membuatnya pun cukup murah yang mana hal ini tentunya cukup menjanjikan keuntungan sendiri bagi pembudidaya ikan.
“Seperti yang kita ketahui terkadang harga pakan ikan sendiri melambung tinggi dimana hal ini sangat berdampak bagi para pembudidaya. Selain itu, pakan yang dijual bebas tersebut banyak bahan kimia. Nah maggot ini ternyata banyak mengandung protein cara membuatnya pun sederhana dan sangat murah,” ucapnya.
Indri juga mengungkapkan jika kandungan protein pada Maggot sangat tinggi yakni mencapai 38% dan lemak yang cukup tinggi 20% serta mudahnya dalam budidaya menjadikan maggot menarik untuk dikembangkan selain sebagai alternatif pakan ikan juga peluang bisnis bagi masyarakat.
Lebih lanjut dikatakannya, mengembangkan Maggot ini sendiri dapat mengurangi volume sampah-sampah rumah tangga. Lantaran Maggot sendiri terbuat sampah organik. Seperti sampah-sampah sayuran buah-buahan.
“Untuk itu dengan membudidayakan Maggot sebagai alternatif pakan yang mudah dan murah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan di Kota Palangka Raya yang tentunya akan berdampak pada peningkatan ekonomi bagi para pembudidaya,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Maggot merupakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) memang sangat istimewa dibandingkan bahan baku pakan alternatif lainnya karena mengandung nutrien yang lengkap untuk ikan dan kualitas yang baik. Selain itu, Maggot bisa diproduksi dalam waktu singkat dan berkesinambungan dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan.
Sumber : Media Center Kota Palangka Raya